11 Bagian Daging Sapi dan Berbagai Olahannya

Kamu ingin memasak masakan enak dengan daging sapi untuk makan malam hari ini. Tapi saat ke supermarket dan dihadapkan oleh berbagai macam bagian daging sapi, kamu malah bingung.

Memangnya apa perbedaan per bagian daging? Olahan apa saja yang cocok untuk per bagian daging sapi?

Jika Sobat Yummy kepo, simak artikel Yummy App kali agar kamu paham per bagian daging sapi dan olahannya. Berikut 11 bagian daging sapi yang bisa dimasak dan olahan yang cocok untuk bagian tersebut.

1. Sampil

Bagian daging sapi yang bisa dimasak yang pertama adalah sampil. Bagian sampil pada daging sapi, yakni sekitar area punuk sapi (blade) menurun ke bahu hingga ke atas paha sapi (chuck).

Tekstur daging bagian ini sedikit alot, karena banyak serat otot kasar. Meskipun begitu, bagian sampil merupakan salah satu bagian yang jika dimasak akan mengeluarkan aroma khas sedap, dan rasanya pun gurih.

For your information, pada bagian ini ternyata kata akan kandungan proteinnya, lho! Selain itu, jenis masakan yang cocok untuk mengolah sampil, yakni patty burger, bakso urat, hingga empal.

2. Iga

ilustrasi potongan iga (pixabay.com/shutterbug75)

Bagian daging sapi iga merupakan bagian daging sapi yang cukup populer direstoran. Iga terletak di rusuk sapi, sehingga melekat di tulang. Tekstur daging bagian ini, lebih lunak karena memiliki sejumlah lemak.

Masakan paling cocok untuk mengolah iga, yakni masakan yang berkuah, seperti sup ataupun semur. Hal ini karena tulang iga dapat dimanfaat sebagai sumsum yang menciptakan rasa gurih. Selain itu, iga juga populer dalam olahan bakar.

3. Sengkel

Sengkel atau biasa disebut shank, merupakan bagian daging sapi atas betis hingga paha bawah. Daging sengkel melekat pada tulang yang kaya akan sumsum, sehingga jika diolah menjadi masakan berkuah, seperti bakso ataupun sup, akan menjadi sangat nikmat.

Tipe daging sengkel bertekstur kasar, alot, karena mengandung lebih banyak urat. Maka daging ini tidak cocok jika diolah menjadi steak.

Baca Juga: 10 Olahan Daging Sapi Sederhana dan Praktis untuk Menu Harian

4. Sandung Lamur

ilustrasi potongan sandung lamur (pixabay.com/shutterbug75)

Daging sandung lamur (brisket) berada di bagian daging sapi mulai dari dada hingga ke pangkal ketiak di bawah paha depan sapi. Istilah beken dari sandung lamur, yakni tetelan. Bagian daging sapi ini terkenal kaya akan lemak yang saat dimasak tidak leleh. Teksturnya pun terasa alot.

Lapisan lemak dari sandung lamur biasa diolah menjadi campuran kornet dan sosis. Selain itu masakan yang cocok untuk sandung lamur, yakni rawon, soto, dan sup.

5. Short loin

Bagian daging sapi short loin merupakan potongan di area punggung sapi. Daging short loin memiliki tekstur lembut dan terasa lebih lunak. Hal ini karena, area punggung sapi bukan merupakan area otot yang aktif bergerak.

Tekstur lembut seperti inilah yang cocok diolah menjadi steak ataupun sate. Olahan short loin yang paling populer, antara lain t-bone steak dan strip steak.

6. Sirloin

ilustrasi potongan sirloin (pixabay.com/reinhardthrainer)

Sirloin atau has luar merupakan bagian daging sapi yang meliputi area short loin hingga ke paha. Tekstur sirloin lebih tebal, dengan sedikit serat, dan lemak yang juicy, sehingga menambah cita rasa gurih pada daging ini.

Sirloin merupakan potongan daging sapi yang populer dengan olahannya sebagai steak. Selain itu, has luar juga kerap diolah menjadi sukiyaki ataupun shabu-shabu.

7. Tenderloin

Terderloin atau has dalam meliputi area short loin hingga sirloin, tapi pada daerah lebih dalam. Tekstur tenderloin sebenarnya mirip dengan sirloin, tapi karena area daging ini jarang digunakan aktifitas, sehingga seratnya otot yang terbentuk lebih sedikit dan lemak yang terkandung semakin banyak.

Teksturnya menjadi juicy, lembut, dan merupakan bagian daging sapi yang empuk. Olahan paling populer dari potongan ini, yakni tenderloin steak. Olahan tersebut merupakan jenis steak paling mahal, karena menggunakan bagian daging sapi paling empuk dan nikmat.

Baca Juga: ​5 Perbedaan Daging Tenderloin vs Sirloin, Mana yang Lebih Enak?

8. Samcan Depan

ilustrasi potongan samcan depan (unsplash.com/kylie mackie)

Bagian samcan depan atau disebut plate, mencakup area perut di bawah iga hingga ke samcan belakang. Bagian daging sapi ini memiliki banyak lemak, tapi cukup alot. Masakan yang cocok untuk mengolah samcan depan, yakni semur, atau menjadi daging giling.

9. Samcan Belakang

Samcan belakang biasa disebut potongan flank. Bagian ini berada di area perut bawah antara short loin dan sirloin. Samcan belakang memiliki lemak yang lebih sedikit dibandingkan samcan depan, seratnya pun cukup tebal, sehingga tekstur daging bagian ini sangat alot.

Jika Sobat Yummy ingin memasak daging potongan samcan belakang, maka metode paling tepat adalah masak basah dan lambat. Metode ini dapat mengurai jaringan serat pada samcan belakang dan membuat daging lebih empuk dan lunak. Samcan belakang cocok dimasak menjadi semur ataupun tongseng.

10. Paha Belakang

ilustrasi potongan paha depan (pixabay.com/mp1746)

Bagian daging sapi yang satu ini, merupakan area yang banyak aktivitas. Sehingga otot yang terbentuk semakin padat dan lebih banyak serat lagi.

Teksturnya pun liat. Sehingga metode yang paling cocok seperti metode masak yang digunakan samcan belakang, basah dan lambat. Bagian daging paha belakang sapi cocok diolah menjadi rendang, tumisan

11. Buntut

Bagian buntut sapi atau oxtail, terkenal tinggi akan kolagen hingga gelatin. Buntut sapi memiliki cita rasa yang gurih dengan tekstur daging yang lembut, sehingga memasaknya pun tidak perlu membutuhkan waktu yang lama. Olahan yang cocok dan populer dari bagian daging ini, yakni sup buntut.

Perbedaan area bagian daging sapi, membuat tekstur hingga cita rasa yang dihasilkan pun, bermacam-macam. Tapi, dari keseluruhan bagian daging, tenderloin dan sirloin, lah, yang sangat banyak diburu oleh pecinta daging. Kalau Sobat Yummy sendiri, bagian mana yang menjadi favorit?

Baca Juga: Cara Masak Rendang Daging yang Mudah dan Lezat, Anti Alot