Film horor penuh makna sosial
IDN Pictures bangga menghadirkan film terbaru mereka, "Perempuan Pembawa Sial", yang dikenal secara internasional sebagai The Queen of Witchcraft. Film ini akan tayang perdana di Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2024 pada 6 dan 7 Desember, sekaligus bersaing dalam kategori Indonesia Screen Awards. Menggabungkan elemen horor dan drama psikologis, cerita ini dirancang untuk memberikan pengalaman yang mendalam bagi penonton.
Cerita film ini berfokus pada Mirah, seorang perempuan yang dianggap pembawa sial di desanya akibat kutukan mistis. Dikisahkan, ia menemukan harapan lewat sosok Rancak Bana, seorang pria baru di desa tersebut. Namun, Mirah segera mengetahui bahwa kutukan ini berasal dari saudara tirinya, Puti, yang menggunakan kekuatan supranatural untuk balas dendam. Demi cinta dan masa depannya, Mirah harus mengambil keputusan yang mengubah hidupnya selamanya.
Disutradarai oleh Fajar Nugros dan diproduseri oleh Susanti Dewi, film ini menampilkan Raihaanun, Morgan Oey, Clara Bernadeth, serta seniman legendaris Didik Nini Thowok. Dengan deretan aktor berbakat, kisah Mirah dihidupkan dengan penuh emosi dan makna. Film ini juga diharapkan dapat membuka dialog tentang stigma sosial dan kekuatan cinta dalam mengatasi berbagai tantangan.
CEO IDN, Winston Utomo, menyampaikan apresiasinya kepada JAFF yang memberikan ruang untuk karya ini. "Kami ingin membawa cerita yang berani dan relevan dengan kehidupan masyarakat. Harapan kami, film ini dapat memberikan perspektif baru bagi penonton," ujarnya. Festival JAFF sendiri terus menjadi wadah bagi sineas Asia untuk menampilkan karya mereka ke publik, sekaligus mempromosikan seni dan budaya Indonesia ke panggung internasional.
Semoga bermanfaat, Sobat Yummy! Jika ada revisi atau permintaan tambahan, jangan ragu untuk memberi tahu! 😊