Jangan asal takar bahan adonan!
Nastar adalah kue kering berbahan dasar terigu, mentega, dan juga telur yang memiliki isian selai nanas di dalamnya. Kue kering ini sering kali disajikan sebagai kudapan di hari raya, salah satunya saat Idul Fitri.
Meskipun sudah banyak resep nastar berseliweran. Beberapa orang masih menemukan kesalahan saat mengolah nastar dan membuat adonan kue menjadi retak saat dipanggang.
Nah, supaya nastar yang kamu buat tidak mudah retak saat diolah, simak beberapa cara membuat kue nastar yang lembut dan enak ala Yummy App ini, yuk!
Ada baiknya kamu pahami dulu penyebab utama yang membuat nastar retak saat dibuat. Alasan pertama adalah adonan yang terlalu lembek karena perbandingan mentega dan tepung tidak tepat. Perbandingan yang tidak tepat ini membuat adonan terlalu mengembang dan melebar saat dipanggang.
Alasan kedua adalah isian nanas yang terlalu basah dan berair. Selai nanas dengan tekstur seperti ini bisa membuat isian meletup keluar dan membuat adonan retak.
Nah, sekarang mari simak cara membuat nastar supaya tidak retak.
Salah satu faktor yang membuat kue kering gagal dan retak adalah proses penimbangan bahan dasar yang kurang teliti. Perhatikan resep yang kamu gunakan dan juga perbandingan antara mentega dan tepung terigu.
Bahan dasar membuat nastar seperti tepung terigu, mentega, gula, dan telur pada olahan nastar biasanya menggunakan perbandingan 3:2:1:½. Maksudnya, jika kamu menggunakan tepung terigu sebanyak 300 gram, margarin yang digunakan sebanyak 200 gram, gula sebanyak 100 gram, dan telur sebanyak 50 gram.
Namun, karena nastar juga biasanya menggunakan mentega Wijsman. Kamu juga perlu memperhatikan perbandingan antara mentega Wijsman dengan penggunaan margarin lainnya. Takaran yang tidak tepat hanya membuat adonan nastar lembek atau terlalu padat saat dipanggang.
Kamu bisa menggunakan perbandingan 1 mentega Wijsman dengan ½ margarin lainnya agar adonan nastar tidak retak.
Saat membuat selai nanas untuk isian nastar, pastikan tidak membuatnya terlalu berair. Pastikan kandungan air yang ada dalam selai sudah menguap sepenuhnya saat dimasak dengan menggunakan api kecil.
Masak selai nanas hingga tersisa ampasnya saja. Tiriskan selai nastar semalaman menggunakan saringan untuk memastikan air yang tersisa turun sepenuhnya.
Namun, jangan masak selai nanas terlalu kering. Selai nastar yang terlalu kering dan keras malah akan membuat isian nastar tidak lumer.
Baca Juga: 4 Tips dan Cara Membuat Bawang Goreng yang Renyah dan Tahan Lama
Pantangan yang harus kamu hindari saat membuat nastar adalah jangan mengoleskan kuning telur saat adonan masih mentah. Panggang terlebih dahulu nastar hingga 90 persen, lalu keluarkan dan dinginkan nastar di suhu ruangan.
Setelah itu, baru oleskan kuning telur atau egg wash pada nastar dan panggang kembali. Kamu bisa ulangi proses pengolesan kuning telur saat olesan pertama sudah terlihat mengering.
Ketika kamu hendak memanggang, pastikan untuk memberi jarak antara adonan satu dengan yang lainnya agar tidak retak. Adonan nastar biasanya akan mengembang saat dipanggang, hindari menyusun adonan terlalu dekat agar adonan tidak menempel dan pecah saat sudah matang.
Suhu oven yang digunakan saat memanggang juga perlu kamu perhatikan, suhu yang terlalu tinggi hanya akan membuat adonan retak. Kue kering seperti nastar ini hanya membutuhkan sebanyak 150-170 derajat Celsius saja.
Gunakan api bawah saat memanggang dan panggang adonan selama 20-30 menit.
Itulah beberapa langkah yang tepat saat membuat nastar di rumah. Kamu bisa lho, recook resep nastar di Yummy App untuk kudapan lebaran tahun ini. Selamat mencoba, Sobat Yummy!
Baca Juga: 10 Resep Kue Kering Oven Tangkring dan Cara Menggunakannya