Iklan - Scroll untuk Melanjutkan

​15 Jenis Jamur yang Bisa Dimakan, Apa Saja?

Salah satunya adalah jamur truffle, sudah pernah coba?

jenis-jamur-yang-bisa-dimakan

Jamur atau cendawan merupakan spesies tanaman yang dapat tumbuh menumpang di organisme lain. Sebagian jamur dapat bersifat parasit dan dapat pula hidup bersimbiosis mutualisme dengan tanaman lain.

Ada banyak sekali tipe dan jenis jamur. Sebagian tidak untuk dikonsumsi karena beracun dan sangat membahayakan bagi tubuh, seperti menimbulkan reaksi alergi. Namun, ada pula jenis jamur yang memang aman dan umum diolah menjadi beragam masakan. Jadi, penting untuk dapat mengenali jenis jamur apa saja yang aman dikonsumsi.

Beberapa contoh jenis jamur yang berbahaya untuk dikonsumsi dapat dikenali dari beberapa ciri umum berikut, salah satunya adalah warna yang mencolok dan bentuk jamur yang memiliki cawan. 

Selain itu, perhatikan tempat tumbuh jamur. Jamur yang tumbuh di tempat kotor seperti di kandang hewan atau tempat pembuangan sampah juga tentu saja tidak layak dikonsumsi.

Nah, ada baiknya kita mengetahui jenis-jenis jamur apa saja yang aman dikonsumsi dan dapat ditemui di pasaran. Berikut Yummy rangkum daftar 15 jenis jamur yang bisa dimakan dan aman untuk kamu.

Iklan - Scroll untuk Melanjutkan

1. Jamur tiram

ilustrasi jamur tiram (freepik.com/azerbaijan-stockers)

Jenis jamur yang satu ini pastinya sudah tidak asing lagi. Kepopuleran jamur tiram untuk diolah menjadi berbagai masakan yang mudah dan murah menjadikan jamur ini memiliki banyak peminat. Jamur ini sangat mudah dijumpai di pasaran.

Jamur yang memiliki nama latin Pleurotus ostreatus memiliki ciri-ciri bewarna putih kekuningan dengan bentuk buah seperti cangkang kerang atau tiram. Oleh karena bentuknya itu, jamur ini dikenal sebagai jamur tiram. Selain dapat tumbuh liar, jamur tiram juga sudah banyak dibudidayakan untuk dapat memenuhi kebutuhan dan permintaan pasar.

2. Jamur kuping

ilustrasi jamur kuping (dok. Aom Muhtarom - BTNGC via ksdae.menlhk.go.i)

Jenis jamur kuping atau Auricularia auricula merupakan jamur dengan ciri khas berbentuk kuping atau telinga manusia yang memiliki warna cokelat kemerahan. Jamur ini dapat tumbuh subur secara liar pada batang pohon yang lembab.

Umumnya jamur kuping sering dijumpai pada masakan khas Timur dan dipadukan dengan kuah panas seperti sop atau sayur bening. Tekturnya kenyal dan gurih yang akan terasa nikmat ketika dimakan.

3. Jamur kancing

ilustrasi jamur kancing (freepik.com/azerbaijan-stockers)

Jamur ini juga merupakan salah satu jenis jamur yang mudah dijumpai dan umum diolah dalam berbagai masakan. Bernama latin Agaricus bisporus, memiliki ciri-ciri berwarna putih, putih kusam atau krem, hingga coklat dan berbentuk bulat seperti kancing. Jamur ini juga bertekstur seperti daging dan banyak ditemui pada masakan ala Western seperti pizza dan omelet.

4. Jamur cremini

ilustrasi jamur cremini (dok. Freepik)

Jenis jamur ini berasal dari jenis yang sama dengan jamur kancing putih. Namun, jamur ini berukuran kecil dan bewarna coklat.

5. Jamur merang

ilustrasi jamur merang (commons.wikimedia.org/Chong Fat)

Jamur merang adalah jenis jamur yang sangat populer untuk masakan khas Asia dan cukup populer serta mudah dijumpai di pasaran. Budidaya jamur ini dapat dilakukan di iklim tropis sehingga cocok dikembangbiakkan di Indonesia.

Jamur yang memiliki tekstur lembut ini sangat cocok dipadukan dengan masakan berkuah creamy dengan tekstur yang lembut pula. Selain rasanya yang enak, jamur merang juga dipercaya memiliki manfaat kesehatan bagi tubuh seperti memperkuat sistem imunitas hingga mencegah kanker.

6. Jamur truffle

ilustrasi jamur truffle (freepik.com/grafvision)

Jenis jamur ini cukup populer di media sosial belakangan ini karena harganya yang sangat tinggi. Hal ini disebabkan persediaannya yang terbatas dan terbilang langka. Kelangkaan ini karena jamur truffle tidak dapat dibudidayakan dan hanya bisa tumbuh secara alami.

Jamur truffle biasanya ditemukan di hutan-hutan lebat dengan lingkungan yang tertutup, lembab, dan gelap.  Hal ini karena jamur truffle hanya tumbuh di akar pohon dan penyebaran sporanya diperoleh melalui hewan-hewan fungivora pengonsumsi jamur-jamuran.

Jamur premium ini berkembang dan dikonsumsi di benua Eropa dengan jumlah yang sangat terbatas.

7. Jamur portobello

ilustrasi jamur portobelo yang bertudung lebar (freepik.com/rawpixel-com)

Salah satu jenis jamur yang bernama jamur portobello adalah jamur dengan ukuran yang cukup besar dan beraroma menyengat. Biasanya diolah dengan cara dicincang bersamaan dengan daging untuk dijadikan burger.

Ketajaman baunya dapat diminimalisir dengan mencuci jamur ini hingga benar-benar bersih sebelum dimasak dan diolah.

Baca Juga: ​Tips dan Cara Menyimpan Jamur Tiram agar Lebih Awet dan Segar

8. Jamur enoki

ilustrasi jamur enoki (freepik.com/jcomp)

Tidak kalah terkenal dengan berbagai jenis jamur lainnya, jamur enoki banyak digunakan dalam beragam makanan dan masakan khas Asia, terutama dipadukan dengan masakan berkuah yang disajikan saat masih panas.

Jamur dengan nama latin Flammulina velutipes ini sudah banyak dibudidayakan dan tumbuh subur pada iklim yang dingin. Ciri-ciri fisik jamur ini adalah berbentuk panjang dengan ukuran batang yang kecil.

9. Jamur shimeji

ilustrasi jamur shimeji (pexels.com/Laker)

Jenis jamur yang bernama jamur shimeji memiliki ciri-ciri yang mirip dengan jamur enoki. Ukuran batangnya kecil dan memiliki kepala berbentuk topi bewarna coklat. Bedanya, jamur ini lebih pendek dengan batang yang lebih tebal dibanding jamur enoki.

Jamur shimeji wajib diolah hingga matang. Jika tidak, rasanya akan pahit dan dapat mengganggu sistem pencernaan. Jamur ini umum digunakan sebagai bahan masakan khas Asia Timur terutama di Jepang.

10. Jamur shiitake

ilustrasi jamur shiitake (freepik.com/stockking)

Jamur shiitake adalah salah satu jenis jamur yang cukup populer dan telah dibudidayakan sejak lama secara turun-temurun di negara-negara Asia Timur seperti Jepang dan Cina. Hal ini menyebabkan jamur shiitake juga banyak dijumpai pada masakan-masakan khas Asia Timur.

Jamur satu ini sangat cocok menjadi campuran pada masakan seperti sup miso atau dibuat sebagai tempura. Ukuran jamur ini cukup besar dan bewarna coklat yang bertekstur seperti daging.

Jamur shiitake memiliki beberapa manfaat kesehatan diantaranya melancarkan sirkulasi darah, memelihara kesehatan jantung, dan mengontrol kolesterol.

11. Jamur lingzhi

ilustrasi jamur lingzhi (commons.wikimedia.org/Eric Steinert)

Jenis jamur yang bernama jamur lingzhi banyak dibudidayakan di Tiongkok. Jamur ini masih dapat ditemui di pasaran namun dengan harga yang cukup mahal.

12. Jamur matsutake

ilustrasi jamur matsutake (commons.wikimedia.org/Tomomarusan)

Jenis jamur selanjutnya adalah jamur matsutake yang juga dibandrol dengan harga tinggi. Hal ini karena jamur matsutake hanya dapat dipanen pada musim gugur yang membuat persediannya cukup terbatas.

Selain itu, banyaknya parasit di ekosistem pertumbuhannya, membuat pertumbuhan jamur ini pun juga terganggu, sehingga jumlahnya seringkali berkurang setiap musim panen. Jamur matsutake memiliki daging buah yang cukup tebal dan berukuran kecil dengan aroma wangi yang menyerbak.

13. Jamur maitake

ilustrasi jamur maitake (commons.wikimedia.org/Saptariana)

Berbentuk unik dengan daging yang tipis, jenis jamur ini memiliki nama latin Grifola frondosa ternyata tergolong langka dengan harga yang cukup mahal. Selain itu, jamur ini dipercaya memiliki khasiat herbal yang sangat baik bagi tubuh, salah satunya untuk melawan kanker. Wajar jika jamur ini sangat dicari dan memiliki harga tinggi.

14. Jamur morel

ilustrasi jamur morel (freepik.com/wirestock)

Jamur morel mengisi daftar selanjutnya untuk jenis jamur dengan harga mahal di dunia. Harga jamur ini tidak jauh beda dengan jamur truffle. Tidak heran, sebab keberadaannya cukup langka karena sulit untuk dibudidayakan dan biasanya hanya tumbuh secara alami di hutan. Bentuknya pun sangat unik dengan kelopak yang berongga.

Jamur morel juga kaya akan antioksidan yang mampu membantu regenerasi tubuh.

15. Jamur red pine

ilustrasi jamur red pine (verovita.ro)

Jenis jamur yang bisa dimakan terakhir dari Yummy App kali ini adalah Red pine adalah salah satu jamur yang berasal dari Eropa. Jamur ini juga masuk dalam daftar jamur termahal terutama di Spanyol.

Itulah 15 jenis jamur yang bisa dimakan dan dapat diolah menjadi berbagai macam masakan. Dari daftar di atas, jenis jamur apa saja yang sudah pernah kamu coba?

Baca Juga: Kenali Manfaat Jamur, Sayuran yang Mengandung Vitamin D

Bagikan: