Iklan - Scroll untuk Melanjutkan

5 Cara Plating Makanan yang Menggugah Selera

Bukan cuma buat makanan mewah, kok

Kelezatan suatu masakan tidak hanya dinilai oleh indra perasa, karena visual yang menarik bisa membuat masakan terlihat lebih menggoda. Sebaliknya, cara menyajikan yang asal-asalan justru dapat menurunkan nafsu makan, sebab hidangan terlihat berantakan.

Nah, di sinilah pentingnya plating makanan yang mengatur penyajian sedemikian rupa agar menggugah selera.

Plating sendiri sangat berguna untuk semua masakan, bukan hanya makanan mewah di restoran. Baca terus untuk mengetahui cara plating makanan dan contoh penerapannya untuk masakanmu.

Iklan - Scroll untuk Melanjutkan

Apa itu plating makanan?

ilustrasi tuna yang dijadikan sushi (freepik.com/stockking)

Plating makanan adalah sebuah seni mendekorasi sajian kuliner untuk meningkatkan penampilan agar membangkitkan selera makan. Menyempurnakan penyajian lewat plating bisa membuat pengalaman bersantap jadi berkesan, sehingga ini sangat diperhatikan di berbagai restoran dan rumah makan lainnya. 

Tergantung sudut pandangnya, plating makanan bisa menguntungkan berbagai pihak, misalnya:

Terlepas dari kebutuhan penjualan, plating makanan juga penting untuk masakan rumahan, loh. Makanan yang tertata bisa membuat anggota keluarga tertarik mencicipi dan punya kesan pertama yang baik. 

Belum lagi jika makanannya diabadikan dan diunggah ke media sosial, pasti ada kepuasan tersendiri bagi yang memasak. 

Baca Juga: ​Aneka Resep dan Cara Simpel Membuat Pancake di Rumah

5 Cara plating makanan

ilustrasi cara plating makanan (unsplash.com/Edward Howell)

Mayoritas penyajian hidangan oleh koki profesional ditujukan untuk setiap porsi. Jadi bila ingin meniru plating makanan ala resto untuk porsi keluarga butuh beberapa adaptasi.

Namun, tenang saja, kamu tidak perlu peralatan khusus atau keterampilan rumit untuk mendekor masakanmu. Ada beberapa prinsip dan teknis dasar yang dapat dipelajari agar hidangan terlihat selezat rasanya!

1. Pilih wadah yang sesuai

ilustrasi cara plating makanan (unsplash.com/Elle Cosgrave)

Memilih wadah yang tepat adalah langkah pertama yang menentukan keberhasilan plating makanan. Setiap makanan punya kecocokan berbeda dengan gaya, ukuran, dan warna piring. 

Warna piring diibaratkan kanvas untuk lukisan, jadi apakah makanan bisa terlihat indah berasal dari corak yang dipilih. Menurut laman Lightspeed, warna biru dihindari oleh koki karena dianggap tidak menggugah selera. 

Piring yang aman untuk berbagai makanan adalah berwarna putih, terutama jika masakan punya banyak elemen warna cerah yang menonjol. Selain itu, piring berbentuk bulat cenderung lebih mudah ditata, dibanding yang berbentuk persegi. 

Namun, kamu perlu mempertimbangkan isi piringnya juga. Piring berbentuk oval akan cocok untuk makanan berbentuk memanjang seperti ikan goreng utuh atau lobster panggang. 

Lalu untuk ukuran, hindari memakai mangkuk yang terlalu besar karena akan membuat makanan terlihat tenggelam. Idealnya, kamu harus menyisakan ruang tepi agar tampilan nampak presisi. Misalnya dengan membiarkan seperempat hingga sepertiga volume piring kosong di tepinya. Pastikan untuk membuat piring atau mangkuk terlihat berisi tapi tidak kepenuhan. 

2. Buat makanan terlihat berlimpah

ilustrasi oat pancake (pexels.com/Ioana Motoc)

Makanan sering kali terlihat menggoda saat disajikan dengan berlimpah, tanpa porsi yang berlebihan. Untuk mencari keseimbangan itu ada beberapa tip yang bisa dicoba:

3. Perhatikan detail kontras

ilustrasi cara plating makanan (unsplash.com/ Romain Briaux)

Teknik dasar dari plating makanan mencakup kepiawaian memadukan warna yang kontras dalam sepiring hidangan. Hal ini berarti kamu harus mencari warna yang saling melengkapi ketika disejajarkan, baik itu dari peralatan makan maupun isi makanan.

Misalnya, kamu memasukkan sup jagung ke dalam mangkuk putih, atau menambahkan daun kemangi segar di atas tumis ayam pedas. Kekontrasan itu menghadirkan ketegangan dinamis yang membuat masakan lebih enak dipandang.

Mengombinasikan warna-warna yang berani bisa menciptakan visual menarik. Dalam sayur sop misalnya, ada kentang, kol, daun bawang, dan wortel, yang semuanya berbeda warna tapi sedap dipandang mata. 

Selain warna, memainkan tekstur yang berlawanan juga prinsip berguna untuk plating makanan. Misalnya ayam goreng dengan kulit krispi akan sangat serasi dengan sambal ulek warna merah yang dipadukan irisan jeruk perut. 

4. Beri garnish yang selaras dengan rasa makanan

ilustrasi cara plating makanan (unsplash.com/Kyle Head)

Garnish adalah sentuhan akhir untuk menyempunakan hidangan yang memakai bahan-bahan sederhana seperti rempah, sayur atau buah. Itu bisa berupa taburan bawang goreng di atas nasi uduk, atau potongan lemon yang disematkan di segelas lemon tea

Detail kecil ini sering luput dari perhatian, padahal perannya penting untuk keseluruhan plating makanan. Seenak apa pun hidangan tidak akan menarik tanpa garnish yang memikat. 

Namun, garnish tidak semata-mata tentang penampilan saja. Garnish yang tidak cocok dengan makanan hanya akan terbuang dan menyumbang food waste. Jadi, misal kamu ingin menghias plating sate taichan, cukup tambahkan irisan jeruk nipis di samping sambal, alih-alih menaburi dengan seledri. 

Pilih garnish yang bisa dinikmati bersama dengan sajian hidangan, bukan hanya yang penting indah belaka.

5. Pastikan kebersihan piring saji

ilustrasi cara plating makanan (unsplasch.com/Eduardo Roda Lopes)

Sebelum piring keluar dari ruang dapur, kamu perlu memeriksa kebersihannya sekali lagi. Bersihkan cipratan bumbu dan saus yang berantakan di pinggiran piring. 

Usap noda makanan dengan tisu atau kain bersih sampai terlihat rapi. Menjaga kebersihan adalah upaya terakhir dari plating makanan yang membuatnya menawan.

Mempelajari teknik dasar plating makanan bisa membantu meningkatkan penampilan sajian hidangan. Mulai dari pemilihan piring, hingga menambah sentuhan akhir, setiap hidangan bisa terlihat senikmat rasanya dengan dekorasi sederhana.

Baca Juga: 10 Makanan yang Terbuat dari Singkong, Simpel tapi Nikmat!

Bagikan: