Iklan - Scroll untuk Melanjutkan

Apakah Daging Kambing Menyebabkan Darah Tinggi?

Mitos atau fakta ya?

Hidangan daging kambing merupakan makanan yang tak boleh dilewatkan, khususnya pada momen spesial seperti Idul Adha. Banyak olahan daging kambing yang bisa dinikmati, mulai dari sate, tongseng, gulai, hingga sup daging.

Namun, di balik kelezatannya, muncul pertanyaan tentang efek mengonsumsi daging kambing. Salah satunya yaitu 'apakah daging kambing menyebabkan darah tinggi?'

Pertanyaan ini bukan tanpa alasan. Kandungan lemak jenuh dan kolesterol yang tinggi pada daging kambing, merupakan 2 faktor yang berhubungan dengan peningkatan tekanan darah.

Nah, untuk mencari tahu kebenarannya, berikut Yummy App bahas fakta di balik hubungan antara daging kambing dan tekanan darah tinggi. Yuk simak penjelasannya!

Iklan - Scroll untuk Melanjutkan

Apakah Benar Daging Kambing Menyebabkan Darah Tinggi?

Seperti daging merah pada umumnya, daging kambing juga mengandung lemak jenuh dan kolestrol yang menjadi penyebab darah tinggi. Namun, kadar lemak dan kolesterol pada daging kambing terbilang rendah dibandingkan daging ayam dan sapi. Seperti yang tercantum pada data nutrisi Fat Secret, tiap 100 gram daging kambing terdapat 109 kalori dan 0,7 lemak jenuh.

Meski begitu, hingga saat ini penelitian ilmiah tentang hubungan antara konsumsi daging kambing dan risiko tekanan darah tinggi masih terbatasdan dan belum mencapai kesimpulan yang jelas.

Selain itu, daging kambing justru mengandung sejumlah nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh, seperti protein, zat besi, vitamin B12, kalsium, dan kalium yang membantu mengatur tekanan darah. Namun, kamu tetap dianjurkan untuk mengonsumsi daging kambing dalam jumlah wajar. Sebab asupan kolesterol dan lemak jenuh berlebih, dapat meningkatkan resiko tekanan darah tinggi serta penyakit lainnya yang berbahaya untuk tubuh.

Baca Juga: 10 Manfaat Daging Kambing untuk Kesehatan Tubuh

Gejala Darah Tinggi atau Hipertensi

Setelah membahas tentang hubungan daging kambing dan darah tinggi, kamu juga perlu mengetahui beberapa gejala darah tinggi atau hipertensi.

Seperti yang dikutip dari Healthline, darah tinggi atau hipertensi terjadi saat tekanan di pembuluh darah terlalu tinggi. Bila berlangsung dalam jangka waktu yang panjang, tekanan darah tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah dan organ-organ tubuh seperti otak, jantung, mata, dan ginjal.

Umumnya, penderita darah tinggi tidak merasakan gejala yang begitu berarti. Namun, seiring berjalannya waktu kondisi ini bisa memburuk dan menunjukkan gejala yang cukup jelas seperti yang dikutip dari Healthline yaitu: sakit kepala, pusing, wajah memerah, dan muncul bercak merah pada mata. Sedangkan untuk orang dengan tekanan darah sangat tinggi yaitu 180/120 atau lebih, seperti yang dikutip dari World Health Organization gejala yang dialami bisa lebih parah, seperti: nyeri dada, sesak napas, mual dan muntah, gangguang penglihatan, telinga berdengung, mimisan, hingga detak jantung yang tidak normal.

Hal yang Harus Diperhatikan Ketika Mengelola Daging Kambing

Selain mengonsumsi daging kambing dalam jumlah yang wajar, mengelola daging kambing dengan tepat juga penting diketahui untuk memastikan kesehatannya dan menimalisir resiko kontaminasi bakteri dan terserang penyakit. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika mengelola daging kambing:

1. Pilih potongan daging rendah lemak

Tiap bagian daging pada hewan memiliki kandungan lemak yang berbeda-beda, begitu juga dengan kambing. Pilih bagian daging yang mengandung sedikit lemak, seperti has luar atau paha. Jika masih ada lemak yang menempel pada daging, buang bagian lemak sebelum diolah.

2. Pilih metode pengolahan yang sehat

Olah daging dengan cara yang sehat untuk meminimalisir peningkatan jumlah kalori pada makanan. Kamu bisa mengolah daging kambing dengan cara direbus atau dikukus. Kurangi penggunaan minyak goreng saat memasak daging dan sebisa mungkin gunakan jenis minyak yang sehat seperti minyak zaitun, minyak jagung, atau minyak canola. Selain itu, batasi penggunaan garam saat proses pengolahan, karena pada daging kambing sudah terdapat sodium yang membuat daging terasa gurih. Mengonsumsi makanan dengan kandungan sodium yang tinggi, justru dapat meningkatkan resiko darah tinggi.

Jadi, pertanyaan 'apakah daging kambing menyebabkan darah tinggi?' tidak memiliki jawaban yang sederhana seperti "ya" atau "tidak". Daging kambing memang mengandung kalori yang lemak yang berpengaruh pada tekanan darah. Namun, ini tidak lantas menjadikannya peyebab utama tekanan darah tinggi.

Untuk Sobat Yumm yang sehat, tidak perlu khawatir mengonsumsi dagin kambing. Yang terpenting, konsumsi lah dalam jumlah wajar serta cara pengolahan yang sehat. Sedangkan untuk Sobat Yummy dengan kondisi kesehatan tertetu, seperti hipertensi, penyakit jantung, atau kolesterol tinggi, sangat dianjurkan untuk konsultasi dengan dokter terblebih dahulu sebelum mengonsumsi daging kambing.

Penulis: Citra Irhamna

Baca Juga: ​20 Makanan dan Minuman Penurun Darah Tinggi yang Ampuh

Bagikan: