Nutrisi Anak Sesuai Tingkatan Umur, Orang Tua Harus Tahu Ini
Nutrisi yang cukup dapat membantu tumbuh kembang anak
Anak-anak memiliki tubuh yang masih rentan akan penyakit. Aktivitasnya yang semakin banyak pun menuntut orang tua untuk selalu pintar menjaga dan memelihara kesehatan si Kecil. Salah satu cara yang bisa orang tua lakukan agar si Kecil tetap bugar adalah dengan menerapkan pola makan yang sehat.
Di dalam pola makan yang sehat kebutuhan gizi dan nutrisi anak tentu menjadi fokus utama. Faktanya, asupan nutrisi yang optimal sangat mempengaruhi kecerdasan dan pertumbuhan anak di berbagai umur.
Sebaliknya, gizi dan nutrisi yang tidak diberikan secara optimal malah akan mengganggu kesehatan anak dan dapat meningkatkan resiko penyakit infeksi dan penyakit tidak menular lainnya.
Ada banyak nutrisi yang harus dikonsumsi oleh anak. Semua nutrisi ini juga bisa dengan mudah ditemui di berbagai makanan dan minuman yang kamu konsumsi sehari-hari.
Tapi apakah makanan yang kamu berikan pada Si Kecil sudah sesuai dengan umurnya Untuk mengetahuinya, kali ini Yummy App merangkum informasi lengkap mengenai nutrisi yang dibutuhkan anak sesuai dengan tingkatan umurnya. Simak penjelasannya di bawah ini ya!
Macam-macam Nutrisi untuk Anak
Pada umumnya kebutuhan nutrisi anak sama dengan orang dewasa. Setiap orang membutuhkan nutrisi, seperti vitamin, mineral, karbohidrat dan lainnya. Berikut ini beberapa nutrisi yang harus ada pada makanan anak dan beberapa contoh makanannya.
1. Protein
Protein adalah bahan alami yang dapat menyusun jaringan di dalam organ tubuh manusia. Protein juga erat kaitannya dengan genetik, sperti DNA dan RNA. Di dalam tubuh anak, protein dibutuhkan untuk membentuk tubuh agar menjadi lebih tinggi dan kuat.
Sumber utama protein yang paling umum bisa ditemukan di dalam daging, telur, susu, kacang-kacangan, dan juga jagung. Untuk bayi, protein masih bisa ditemui di dalam ASI dan juga susu formula yang mengandung protein.
2. Karbohidrat
Karbohidrat dan gula juga sangat penting untuk pertumbuhan Si Kecil. Glukosa yang ada pada karbohidrat merupakan sumber energi terbaik bagi tubuh. Beberapa makanan yang mengandung karbohidrat, antara lain biji-bijian, sereal, nasi, roti, susu, buah-buahan, dan sayuran.
Namun, perlu diingat kalau mengkonsumsi karbohidrat ini juga harus dalam takaran yang cukup. Jika berlebihan khawatir akan menyebabkan nutrisi lainnya tidak terserap dengan baik.
Salah satu jenis karbohidrat yang bisa menjadi alternatif adalah serat. Serat sangat dibutuhkan untuk melancarkan saluran pencernaan dan tidak berfungsi untuk menambah energi. Secar tidak langsung, serat inilah yang bisa membantu mengatur kadar kolesterol dan gula dalam tubuh anak.
3. Lemak
Lemak merupakan makanan yang padat dengan kalori dan juga makronutrien yang berperan sebagai sumber energi selain dari karbohidrat. Beberapa bahan makanan yang bisa dikonsumsi untuk memenuhi nutrisi ini adalah dengan menggunakan beberapa produk minyak dan margarin. Untuk bayi, lemak masih bisa diperoleh dari ASI dan susu formula.
Manfaat dari lemak bagi tubuh anak berfokus pada perkembangan otak dan mata. Namun, konsumsi lemak ini harus dikurangi ketika anak menginjak usia 2 tahun. Anak-anak yang terlalu banyak mengkonsumsi lemak dapat menimbulkan resiko penyakit kardiovaskular di kemudian hari.
Takaran lemak yang bisa dikonsumsi oleh anak berbeda di setiap tingkatan umurnya. Di umur 6-11 bulan sebanyak 35 gram, 1-3 tahun sebanyak 45 gram, dan 4-6 tahun sebanyak 50 gram.
4. Vitamin
Salah satu nutrisi yang wajib dikonsumsi Si Kecil adalah vitamin. Ada berbagai jenis vitamin yang dapat memenuhi area anatomis atau fisiologis tubuh manusia. Vitamin diketahui sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan metabolisme tulang anak pada proses perkembangannya.
Sumber makanan yang mengandung vitamin juga sangat bermacam-macam, mulai dari sayur, buah, susu, daging, dan lainnya.
5. Mineral
Sama seperti vitamin, mineral juga memiliki peran penting bagi perkembangan tubuh anak. Mineral mampu mempertahankan struktur protein yang ada pada darah dan membantu penyerapan cairan dari usus. Beberapa makanan yang bisa dikonsumsi adalah ikan salmon, rumput laut, kerang, yogurt, jamur, dan dark chocolate.
6. Air
Air merupakan bagian penting dari nutrisi dan dengan mudah ditemukan di berbagai makanan dan minuman. Kadar air yang cukup di tubuh anak dapat membantu mengatur jumlah panas tubuh dan membantu menyeimbangkan proses metabolisme.
7. Mikronutrien
Salah satu contoh mikronutrien yang dibutuhkan oleh tubuh adalah yodium dan juga asam folat. Sumber nutrisi ini sangat penting untuk perkembangan tubuh anak karena mampu menyeimbangkan fungsi tiroid dan mencegah terjadinya kecacatan.
Makanan yang mengandung yodium, antara lain ikan cod, tuna, telur, udang, dan rumput laut. Sedangkan makanan yang mengandung asam folat, antara lain jeruk, lemon, buah naga, pisang, pepaya, dan alpukat.
Baca Juga: 7 Ide Menu Bekal Sekolah Anak SD, Enak dan Kaya Gizi!
Nutrisi yang Sesuai dengan Tingkatan Usia Anak
Tahukah kamu? Anak-anak cenderung memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda di setiap usianya. Bayi yang baru lahir tentu akan berbeda kebutuhan nutrisinya dengan bayi yang sudah berusia 6 bulan.
Lantas berapa banyak nutrisi yang dibutuhkan di setiap usianya? Apa makanan yang cocok diberikan di setiap tingkatan usia anak? Simak penjelasannya di bawah ini ya, Sobat Yummy!
1. Bayi Usia 0-5 Bulan
Anak yang masih berusia kurang dari 6 bulan memerlukan ASI sebagai asupan nutrisi utama. Jika ASI tidak memungkinkan untuk diberikan, susu formula khusus untuk bayi baru lahir bisa menjadi pilihan yang baik. Pada usia ini anak belum boleh mengkonsumsi air dan makanan apapun.
2. Bayi Usia 6-12 Bulan
Ketika anak sudah menginjak usia 6 bulan, ia sudah mulai bisa diberikan makanan secara bertahap. Berikan makanan yang bertekstur agar encer, halus, bertekstur, dan kemudian makanan yang padat di tahun pertamanya. Perlu diingat, anak di tahap usia ini juga masih membutuhkan ASI dan susu formula untuk melengkapi asupan nutrisinya.
3. Anak Usia 1-3 Tahun
Di fase balita ini, anak akan dihadapkan dengan makanan baru. Ia bertahap akan mencoba makanan dengan macam-macam tekstur, seperti roti, sereal, buah, sayur, hingga daging.
Di usia ini, si Kecil bisa menerapkan jadwal makan tiga kali sehari dan dua kali snack sehari. Beberapa anak mungkin juga akan mengalami fase GTM (Gerakan Tutup Mulut) pada tahap usia ini. Pastikan untuk terus menawarkan makanan di setiap waktu dengan pilihan makanan yang berbeda. Biarkan anak memilih makanannya sendiri dan mengenal makanan lebih banyak..
Usia 1-2 tahun juga sangat membutuhkan asupan minyak sehat. Kamu bisa menyediakan beberapa makanan, seperti salmon, produk minyak kelapa, dan produk susu untuk memenuhi nutrisi tersebut. Selain itu, makanan yang mengandung banyak garam, gula, dan mentega lebih baik diberikan dengan porsi yang kecil.
4. Anak Usia 4-5 Tahun
Pada usia ini, sebagian besar anak akan terbiasa dengan pola makan yang sudah terjadwal. Mereka sudah mengenal banyak makanan baik itu dari segi rasa dan tekstur. Anak juga akan sering makan bersama keluarga dan meniru apapun yang kamu makan.
Inilah saatnya untuk menjadi panutan yang baik untuk si Kecil. Kurangi mengkonsumsi makanan junk food, asin, dan manis berlebih.
5. Anak Usia Sekolah
Anak di usia sekolah tentu memiliki aktivitas yang sangat banyak. Agar kebutuhan nutrisinya tidak terganggu dan energi yang mereka butuhkan juga tercukupi, hindari memberikan makanan dengan bahan dasar lemak, gula dan garam yang berlebih.
Berikan beberapa pilihan makanan yang mengandung lebih banyak serat, seperti sereal, roti, gandum, biji-bijian, kacang-kacangan, buah, dan sayur.
6. Usia Remaja
Semakin bertumbuh, semakin banyak juga aktivitas yang dilakukan anak. Di masa remaja ini anak akan membutuhkan jumlah kalori lebih banyak per harinya. Untuk laki-laki, kebutuhan kalorinya sebanyak 2.800 kalori per hari, sedangkan wanita sebanyak 2.200 kalori per hari.
Berikan anak makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, lemak, dan protein. Makanan karbohidrat kompleks bisa ditemukan pada nasi, kentang, ubi, jagung, dan pasta. Lemak dan protein bisa kamu dapatkan dari daging ayam, daging sapi, alpukat, keju, telur, dan susu.
Setelah mengetahui penjelasan lengkap seputar kebutuhan gizi anak melalui artikel ini, tentu kamu jadi lebih mengetahui makanan apa saja yang perlu kamu siapkan untu Si Kecil.
Tak perlu repot memikirkan makanan sehat untuk memenuhi nutrisi anak, kamu dapat menemukan ragam pilihan menu MPASI hingga menu bekal anak SD yang sehat melalui Yummy App.
Unduh Yummy App melalui Play Store ataupun App Store sekarang, ya!
Baca Juga: 10 Resep Camilan Sehat Anak yang Mudah dan Praktis