9 Cara Mencegah Asam Lambung Naik Saat Puasa
Jangan sampai asam lambung mengganggu kelancaran ibadah
Bagi para penderita gangguan asam lambung, keraguan untuk menjalankan ibadah puasa memang kerap timbul. Pasalnya, saat berpuasa, perut akan kosong seharian yang memicu asam lambung naik.
Asam lambung yang naik terjadi karena tidak adanya makanan yang masuk untuk diproses oleh cairan tersebut. Kondisi ini akan berujung pada rasa sakit dan nyeri yang dapat menganggu aktivitas ibadah.
Tentu ada solusi untuk mengatasinya, sebab kewajiban berpuasa tetap harus dilakukan. Kamu perlu menyimak informasi di bawah ini mengenai cara mencegah asam lambung yang naik saat berpuasa agar ibadah semakin lancar. Simak sampai akhir, ya!
Apa penyebab asam lambung naik?
Asam lambung terjadi karena otot katup bawah kerongkongan melemah, sehingga mengendur di saat seharusnya ia menutup. Otot ini biasanya akan menutup setelah makanan turun ke lambung. Mengendurnya otot ini membuat kerongkongan tetap terbuka dan asam lambung naik kembali ke atas.
Produksi asam lambung yang terlalu banyak juga dapat menjadi penyebab, karena bisa mengiritasi lambung. Hal ini dipicu oleh beberapa hal, yaitu: makanan atau minuman tertentu, stress dan rasa cemas, hingga pola makan yang berantakan.
Beberapa makanan penyebab asam lambung naik seperti
- minuman beralkohol,
- minuman berkafein seperti kopi, teh, dan cokelat,
- minuman bersoda,
- makanan yang mengandung asam seperti jeruk dan tomat,
- makanan pedas,
- makanan yang mengandung gas seperti kol atau kubis.
Selain penyebab di atas, asam lambung tinggi juga berisiko terjadi pada:
- ibu hamil,
- orang dengan obesitas,
- orang yang memiliki kebiasaan merokok,
- memiliki riwayat penyakit seperti GERD, tukak lambung, dan infeksi, yang menyebabkan risiko tinggi mengalami asam lambung naik.
Cara mencegah asam lambung naik saat puasa
1. Hindari stres
Stres bisa jadi salah satu penyebab gangguan lambung hingga penyakit serius lain seperti maag. Respon stres dan kecemasan menyebabkan ketegangan otot di sekitar perut. Jika hal ini terus berlangsung, tekanan ini akan mendorong asam naik ke atas.
2. Hindari mengonsumsi kafein dan minuman bersoda
Bagi para penderita asam lambung, minuman seperti kopi, bahkan teh dan cokelat dapat dengan cepat menimbulkan efek nyeri dan asam lambung jadi tinggi. Bahkan, dalam keadaan tidak berpuasa pun, mengonsumsi minuman jenis ini juga tidak disarankan bagi penderita asam lambung.
Sebaiknya konsumsi makanan dan minuman yang memiliki manfaat baik bagi tubuh. Terlebih saat berpuasa, asupan makanan yang masuk ke tubuh menjadi lebih terbatas di siang hari. Maka sebaiknya konsumsi makanan yang akan menunjang kesehatan dan kebugaran.
3. Kurangi konsumsi makanan pedas dan mengandung gas
Perhatikan jenis makanan apa saja yang sebaiknya dikonsumsi dan yang harus dihindari saat sahur dan berbuka. Meski telah menahan seharian, bukan berarti kamu dapat melampiaskan keinginan tersebut saat berbuka puasa yang membuatmu menyantap semua makanan yang ada.
Makanan berlemak, pedas, dan mengandung gas akan mendorong produksi asam lambung. Hal ini memicu timbulnya iritasi pada lambung dan asam lambung akan naik.
4. Makan dengan porsi secukupnya
Mengonsumsi makanan hingga kenyang dan perut penuh juga dapat memicu dorongan asam naik ke kerongkongan. Oleh sebab itu, saat sahur dan berbuka, pastikan kamu makan dengan porsi cukup dan dikunyah secara perlahan.
5. Tidak langsung tidur sehabis sahur
Setelah sahur, kamu bisa duduk sebentar untuk membiarkan makanan turun dengan sempurna ke lambung. Jangan lupa lanjutkan dengan ibadah wajib, baru kemudian tidur jika memang diperlukan.
Jika langsung tidur setelah sahur, asam lambung dapat dengan cepat naik dan menimbulkan rasa nyeri di perut. Begitu pula saat berbuka puasa, hindari pula untuk makan beberapa saat sebelum jam tidur.
6. Menjaga berat badan
Banyak risiko kesehatan yang bisa timbul ketika kamu dalam kondisi obesitas. Salah satunya berisiko tinggi terkena asam lambung. Oleh karena itu, penting untuk mencapai berat badan ideal agar kesehatan tetap terpelihara.
Penjelasan untuk hal ini adalah, kelebihan berat badan dapat mengakibatkan struktur otot yang menyokong sfingter esofagus akan mengembang. Hal ini akan membuat kinerjanya dalam mengatur asam lambung terganggu dan naik ke kerongkongan.
Nah, selagi masih dalam momen Ramadan, kamu bisa memanfaatkannya untuk mengatur pola makan dan mengendalikan berat badan jika dirasa perlu.
7. Terapkan diet rendah karbohidrat (diet keto)
Konsumsi asupan karbohidrat tinggi juga dapat menjadi pemicu asam lambung. Diet keto atau diet rendah karbohidrat dapat kamu coba sebagai salah satu cara untuk mencegah asam lambung saat puasa.
Kebiasaan mengonsumsi karbohidrat tinggi, kemudian melakukan perubahan pola makan dan diet keto, dapat menurunkan asam lambung.
8. Mengonsumsi sayuran
Selain memenuhi nutrisi harian di kala berpuasa, sayuran juga bisa membantu mencegah asam lambung naik. Sayuran adalah bahan makanan segudang manfaat yang mudah diolah.
Namun, perhatikan juga sayuran apa yang boleh dan tidak. Sayuran seperti kol atau kubis tidak disarankan dikonsumsi penderita asam lambung. Sebab sayuran tersebut mengandung gas yang akan memperparah produksi asam lambung dan menyebabkan iritasi.
9. Hentikan kebiasaan merokok
Cara selanjutnya untuk mencegah asam lambung naik saat puasa adalah menghentikan atau mengurangi kebiasaan merokok. Perokok dapat berisiko lebih tinggi mengalami asam lambung, karena menghisap rokok bisa melemahkan otot-otot sfingter esofagus. Hal ini akan membuat asam lambung dapat naik ke kerongkongan.
Berpuasa adalah salah satu cara yang dapat membuatmu berlatih untuk berhenti dari kebiasaan ini. Jika kamu masih tetap ingin merokok, lakukanlah setelah makan berat saat sahur dan berbuka.
Cara mencegah asam lambung naik di atas dapat menjadi pertimbangan untuk dilakukan agar ibadah puasa tetap lancar. Perhatikan selalu pola makan dan jenis makanan yang dikonsumsi agar tubuh tetap terjaga kebugarannya. Selamat menjalankan ibadan puasa, ya, Sobat Yummy!
Baca Juga: 9 Tips Aman Berpuasa untuk Penderita Asam Lambung