Iklan - Scroll untuk Melanjutkan

3 Cara Menghitung Kalori Pada Makanan yang Simpel dan Akurat!

Kalori bisa dihitung dengan cara semudah ini!

Saat kamu ingin memantau berat badan, hal yang akan dilakukan pertama adalah mencari tahu berapa besar asupan nutrisi pada makanan. Salah satu nutrisi yang sering kali dihitung adalah kalori. Pada makanan, kalori biasanya berasal dari salah satu dari tiga maktonutrien, yaitu lemak, karbohidrat, dan protein.

Kalori adalah satuan energi dan bukan ukuran berat badan atau kepadatan nutrisi. Kalori pada kemasan makanan biasanya disebut dengan kkal. Sementara itu, satu kkal ini diibaratkan jumlah energi yang dibutuhkan untuk memanaskan 1 kilogram air dengan suhu 1 derajat Celsius.

Lalu, bagaimana cara menghitung kalori yang benar dalam satu menu makanan yang dibuat? Berikut ini, beberapa cara yang bisa kamu gunakan.

Iklan - Scroll untuk Melanjutkan

1. Menghitung kalori dengan sistem 4-9-4

ilustrasi menghitung kalori makanan (freepik.com/freepik)

Salah satu sosok berjasa di bidang ilmu gizi makanan yaitu Atwater yang membagikan cara menghitung kalori yang menurutnya akurat. Menurut Atwater, kalori akan mengilang atau menguap melalui panas, urin, dan juga fases. Ia mengatasi beberapa faktor ini dengan menghitung jumlah kalori dalam makanan yang berbeda.

Eksperimennya ini mengungkapkan bahwa protein dan karbohidrat masing-masing memiliki sekitar 4 kalori per gramnya dan lemak  memiliki 9 kalori per gramnya. Karena itu, sistem perhitungan kalori Atwater ini disebut dengan sistem 4-9-4. Lantas, bagaimana cara menghitungnya?

Misalnya kamu memiliki makanan yang mengandung 10 gram protein 10 x 4 = 40) dan 5 gram lemak (5 x 9 = 45). Kedua jumlah kandungan tadi bisa kamu kalikan dan tambahkan kedua nilai kalorinya, yaitu 40 + 45 = 85 kalori. 

2. Menghitung kalori dengan bantuan kalkulator kalori

ilustrasi menghitung kalori (freepik.com/raw.pixel.com)

Nutrition Facts yang ada pada kemasan makanan akan memberi tahu kamu berbagai makronutrien yang ada. Saat kamu ingin menghitung kalori yang dibutuhkan tubuh, perhatikan jumlah protein, karbohidrat, dan lemak. Gunakan komputer atau smartphonemu untuk menghitung kalori yang ada!

Kamu bisa menggunakan kalkulator kalori WebMD ketika kamu ingin menghitung kalori makanan yang tidak dikemas. Caranya mudah, kamu bisa mengetik makanan yang ingin kamu ketahui dan berapa banyak yang akan kamu konsumsi. Setelah itu, aplikasi akan menunjukkan seberapa banyak kandungan kalori pada makanan tersebut.

3. Menghitung kalori harian

ilustrasi menghitung kalori harian (freepik.com/arthurhidden)

Perlu diketahui bahwa jumlah kebutuhan kalori setiap orang berbeda berdasarkan usia dan jenis kelamin. Contohnya, wanita yang berumur 26-50 tahun memerlukan sebanyak 1.500 kalori perhari dan laki-laki diumur tersebut memerlukan sebanyak 2.600 kalori per harinya.

Tentunya, angka tersebut akan berubah seiring waktu, serta ketika kamu melakukan aktivitas fisik yang lebih banyak. Lalu, bagaimana cara agar bisa mengetahui kebutuhan kalori harian? Ada beberapa cara yang bisa kamu gunakan untuk ini, yaitu:

1. Rumus Harris-Benedict

Rumus ini biasanya digunakan oleh para ahli gizi untuk mengukur seberapa besar kebutuhan kalori pasien. Rumus ini menggunakan usia, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, dan juga aktivitas sehari-harimu. Berikut rumus yang digunakan jika dibedakan menurut jenis kelamin.

Setelah itu, jumlah akhir harus dikalikan dengan faktor aktivitas fisikmu sehari-hari. Contohnya, jika kamu memiliki aktivitas yang cukup rendah maka kalikan dengan 1,2. Jika aktivitas fisikmu berada di rata-rata, kalikan 1,3. Sedangkan jika sedang memiliki aktivitas yang berat, maka kalikan dengan 1,4. 

2. Rumus WHO

Berbeda dengan rumus sebelumnya, formula yang dimiliki WHO ini akan lebih sederhana untuk digunakan. Formula WHO mengkategorikan kebutuhan kalori melalui usia seseorang. Berikut ini rumus yang bisa digunakan.

Mudah sekali bukan cara menghitung kalori makanan? Cara tadi bisa diterapkan saat kamu sedang melakukan diet atau menjalankan pola hidup sehat.

Baca Juga: Sedang Diet? Ini 10 Bahan Pengganti Santan yang Lebih Sehat!

Bagikan: