10 Makanan Pelancar BAB dan Penyebab BAB Tidak Lancar
Lancarkan sistem pencernaanmu dengan makanan-makanan ini
Salah satu aspek penting dalam menjaga kesehatan tubuh adalah kesehatan pencernaan, terutama masalah buang air besar (BAB). BAB yang lancar dan teratur adalah tanda sistem pencernaan yang sehat.
Sebaliknya, ketika BAB tidak lancar, ini bisa menjadi pertanda adanya masalah pencernaan yang perlu diperhatikan. Dalam artikel ini, Yummy App akan mengulas 10 makanan pelancar BAB yang dapat membantu melancarkan BAB Anda dan penyebab umum ketidaklancaran BAB.
Apa yang menyebabkan penyebab BAB tidak lancar?
1. Kurangnya asupan serat
Diet yang kurang mengandung serat dapat mengakibatkan kondisi di mana tinja menjadi keras dan sulit untuk dikeluarkan. Padahal serat berperan penting dalam melunakkan tinja dan memudahkan pergerakan usus. Akan tetapi, ketika serat kurang dalam diet, tinja cenderung menjadi lebih padat, yang membuatnya sulit untuk melewati usus dan keluar dari tubuh dengan lancar.
2. Kurangnya cairan tubuh
Dehidrasi adalah kondisi di mana tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang diterimanya. Kondisi ini dapat berdampak serius pada kesehatan pencernaan, termasuk membuat tinja menjadi keras dan sulit untuk dikeluarkan. Ketika tubuh kekurangan cairan, usus cenderung menyerap lebih banyak air dari tinja yang sedang bergerak melalui sistem pencernaan.
Akibatnya, tinja menjadi lebih kering dan keras, yang membuatnya sulit untuk melewati usus dan dapat menyebabkan sembelit. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa Anda selalu terhidrasi dengan baik dengan cukup minum air sepanjang hari.
3. Kurangnya aktivitas fisik
Aktivitas fisik memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kesehatan pencernaan. Ketika bergerak dan berolahraga secara teratur, aktivitas fisik ini membantu merangsang gerakan usus atau peristaltik.
Peristaltik adalah kontraksi ritmis dalam usus yang mendorong makanan dan limbah melalui sistem pencernaan. Dengan kata lain, peristaltik membantu mendorong tinja menuju rektum dan melancarkan proses buang air besar.
Namun, jika seseorang kurang aktif atau memiliki gaya hidup yang kurang bergerak, peristaltik cenderung menjadi kurang aktif. Akibatnya, tinja dapat lebih lama berada di dalam usus besar.
Lamanya waktu tinja dalam usus dapat membuat tinja menjadi lebih kering dan keras karena tubuh memiliki lebih banyak waktu untuk menyerap air dari tinja. Inilah yang kemudian menyebabkan kesulitan dalam proses buang air besar.
4. Stres
Stres adalah respons tubuh terhadap tekanan atau situasi yang mengganggu keseimbangan fisik atau emosional. Ketika seseorang mengalami stres, tubuh merilis hormon stres seperti kortisol, yang dapat memiliki dampak langsung pada sistem pencernaan. Salah satu efek dari stres adalah mengubah pola pencernaan.
5. Konsumsi obat-obatan tertentu
Beberapa jenis obat, terutama obat penghilang rasa sakit opioid, dapat menyebabkan masalah sembelit sebagai efek samping. Opioid adalah kelompok obat yang digunakan untuk mengurangi rasa sakit berat, tetapi mereka juga memiliki dampak pada sistem pencernaan. Ketika seseorang mengonsumsi opioid, obat ini dapat mempengaruhi reseptor di dalam usus, yang kemudian mengurangi peristaltik atau gerakan usus normal.
Hasilnya, gerakan tinja melalui saluran pencernaan menjadi lebih lambat, dan tinja memiliki lebih banyak waktu untuk menyerap air. Ini membuat tinja menjadi lebih keras dan kering, yang dapat menyebabkan sembelit yang parah. Efek sembelit ini adalah salah satu alasan mengapa penggunaan opioid sering kali dikaitkan dengan masalah pencernaan.
6. Gangguan pencernaan
Beberapa kondisi medis, seperti IBS dan penyakit Crohn, dapat menyebabkan ketidaklancaran BAB. IBS sering kali menimbulkan perubahan dalam pola BAB, sementara penyakit Crohn dapat mempengaruhi fungsi usus dan menyebabkan ketidaklancaran BAB.
7. Kebiasan menahan buang air besar
Kebiasaan menunda untuk pergi ke toilet saat merasa ingin buang air besar dapat berdampak negatif pada pola BAB yang sehat. Saat kamu menunda, feses mungkin kembali ke dalam usus, dan ini dapat mengganggu sinyal alami yang mengatur BAB.
Lama kelamaan, perilaku menunda ini dapat mengakibatkan ketidaklancaran BAB atau sembelit. Hal tersebut karena tubuh menjadi lebih sulit mengidentifikasi kapan waktu yang tepat untuk buang air besar.
Baca Juga: 10 Resep Menu Angkringan Terpopuler yang Wajib Dicoba!
Ini dia makanan pelancar BAB
1. Buah kiwi
Buah kiwi merupakan salah satu buah yang kaya akan enzim yang disebut aktinidin. Enzim ini memiliki peran penting dalam proses pencernaan makanan dalam sistem pencernaan kita. Aktinidin membantu dalam pemecahan protein, yang memungkinkan makanan dicerna dengan lebih efisien.
Selain itu, aktinidin juga telah dikaitkan dengan kemampuan untuk merangsang pergerakan usus atau peristaltik. Ini berarti, mengonsumsi kiwi secara teratur dapat membantu merangsang gerakan usus dan memperlancar proses buang air besar. Ini adalah berita baik bagi kamu yang mengalami ketidaklancaran BAB atau sembelit.
2. Roti gandum utuh
Roti gandum utuh juga termasuk salah satu makanan pelancar BAB yang dapat membantu mengatasi masalah buang air besar (BAB) yang tidak lancar. Ini karena roti gandum utuh mengandung serat yang tinggi, terutama serat larut. Serat ini membantu melunakkan tinja dan meningkatkan volume tinja, yang pada gilirannya memudahkan pergerakan usus dan proses buang air besar.
3. Chia seed
Selain roti gandum, chiaseed juga termasuk salah satu makanan pelancar BAB yang dapat membantu memperlancar buang air besar (BAB) karena mengandung serat larut dalam air yang tinggi. Serat larut dalam air adalah jenis serat yang menyerap air dan membentuk gel saat mencampur dengan cairan dalam saluran pencernaan. Ini meningkatkan volume tinja dan melunakkan konsistensinya.
Kemudian, chia seed juga mengandung asam lemak omega-3, yang memiliki sifat antiinflamasi dan dapat membantu mengurangi peradangan dalam usus, yang juga dapat berkontribusi pada ketidaklancaran BAB.
4. Rumput laut
Rumput laut adalah salah satu makanan laut yang kaya akan manfaat untuk kesehatan, dan salah satu manfaatnya yang signifikan adalah kemampuannya untuk mengatasi masalah konstipasi. Konstipasi adalah kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan dalam buang air besar dan tinja cenderung keras dan kering.
Salah satu alasan mengapa rumput laut efektif dalam mengatasi konstipasi adalah karena kandungan seratnya yang tinggi, khususnya serat larut dalam air. Serat larut dalam air ini dapat menyerap air di saluran pencernaan, membentuk gel, dan meningkatkan volume serta kelembutan tinja. Akibatnya, tinja menjadi lebih lunak dan mudah dikeluarkan, membuat proses buang air besar menjadi lebih lancar.
5. Air kelapa
Air kelapa adalah minuman alami yang tak hanya menyegarkan tetapi juga memiliki manfaat yang luar biasa dalam melancarkan buang air besar. Salah satu alasan utama adalah karena kandungan elektrolit yang tinggi dalam air kelapa, seperti kalium dan natrium. Elektrolit ini memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh dan fungsi pencernaan yang sehat.
Ketika seseorang mengalami dehidrasi, saluran pencernaan dapat terpengaruh, dan ini dapat mengakibatkan tinja menjadi keras dan sulit dikeluarkan, yang dikenal sebagai sembelit. Air kelapa, dengan kandungan elektrolitnya yang seimbang, dapat membantu mengembalikan cairan yang hilang akibat dehidrasi dan memperbaiki fungsi pencernaan.
Baca Juga: 5 Tips Minuman untuk Meredakan Diare beserta Penyebabnya
6. Air lemon
Air adalah salah satu solusi sederhana namun sangat efektif untuk menjaga kelancaran buang air besar (BAB). Minum cukup air sepanjang hari penting untuk menjaga hidrasi tubuh dan memperlancar pencernaan. Namun, ada cara yang dapat meningkatkan efek positif air terhadap BAB, yaitu dengan menambahkan ekstrak lemon ke dalamnya.
Lemon mengandung asam sitrat yang dapat berperan sebagai agen pencahar alami yang membantu melunakkan tinja dan merangsang gerakan usus. Mengonsumsi air lemon, terutama di malam hari, dapat membantu membersihkan usus dari sisa-sisa makanan yang tertinggal dan merangsang tubuh untuk melakukan proses buang air besar di pagi hari.
7. Oat
Oat juga termasuk salah satu makanan pelancar BAB karena mengandung serat tinggi yang melunakkan tinja dan merangsang gerakan usus. Ini membantu melancarkan proses buang air besar.
Oat juga meningkatkan kesehatan mikrobiota usus dan menjaga kadar gula darah stabil. Jadi, mengonsumsi oat secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan.
8. Jeruk
Jeruk adalah buah yang mengandung banyak manfaat bagi pencernaan. Selain kaya akan vitamin C, jeruk juga mengandung serat larut yang disebut pektin. Selain itu, terdapat antioksidan bernama naringenin, yang termasuk dalam kelompok flavanol.
Pektin memiliki peran penting dalam meningkatkan produksi cairan dalam usus. Hal ini membantu melunakkan tinja, membuatnya lebih mudah untuk dikeluarkan. Jadi, konsumsi jeruk secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan kamu dengan membuat tinja menjadi lebih lembut dan proses buang air besar lebih lancar.
9. Anggur
Kandungan air yang sangat tinggi dalam anggur memang sangat baik untuk kesehatan pencernaan. Air berperan penting dalam menjaga hidrasi tubuh, dan ketika datang ke pencernaan, hidrasi yang baik sangat penting. Ini karena air membantu melunakkan tinja, sehingga membuatnya lebih mudah untuk dikeluarkan selama proses buang air besar. Selain itu, air juga membantu mengurangi risiko sembelit, yang sering kali terjadi ketika tubuh kekurangan cairan.
Selain kandungan airnya, anggur juga mengandung serat yang dapat mendukung pencernaan yang sehat. Serat membantu dalam melunakkan tinja dan meningkatkan volume tinja, yang membantu merangsang gerakan usus dan memperlancar proses buang air besar.
Tidak hanya itu, anggur juga mengandung asam organik, yang dapat berperan sebagai pencahar alami. Ini membantu dalam memperlancar pergerakan tinja melalui usus, sehingga memudahkan proses buang air besar.
10. Buah aprikot
Meskipun aprikot bukan buah umum di pasar Indonesia, mereka memiliki manfaat besar bagi pencernaan. Aprikot mengandung serat, vitamin, dan mineral yang membantu melunakkan tinja, meningkatkan volume tinja, dan membuat buang air besar menjadi lebih sehat. Konsumsi aprikot sebagai bagian dari diet kamu dapat menjaga kesehatan pencernaan dan menghindari masalah sembelit.
Tips untuk menjaga BAB yang sehat
Mempertahankan sistem pencernaan yang sehat adalah kunci untuk menjalani gaya hidup yang baik. Salah satu aspek penting dari kesehatan pencernaan adalah menjaga kebiasaan BAB yang sehat. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda merawat sistem pencernaan kamu dengan baik.
1. Konsumsi makanan tinggi serat secara teratur
Pertama-tama, penting untuk memasukkan makanan tinggi serat dalam diet kamu secara teratur. Serat membantu dalam pencernaan yang lancar dan membantu mengatasi masalah sembelit. Buah-buahan, sayuran, sereal, dan biji-bijian adalah sumber serat yang baik yang dapat Anda tambahkan dalam makanan sehari-hari.
2. Pastikan kamu minum cukup air setiap hari
Air adalah komponen kunci dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan. Minumlah setidaknya delapan gelas air per hari atau lebih, terutama jika kamu aktif secara fisik atau berada dalam kondisi cuaca panas. Air membantu melunakkan tinja dan memudahkan pergerakan usus.
3. Lakukan aktivitas fisik
Aktivitas fisik adalah elemen penting dalam menjaga sistem pencernaan yang sehat. Berolahraga secara teratur membantu meningkatkan sirkulasi darah, merangsang gerakan usus, dan dapat mengurangi risiko sembelit. Cobalah untuk berjalan kaki, bersepeda, atau berenang beberapa kali seminggu.
4. Kelola stres dengan meditasi dan olahraga
Stres dapat memiliki dampak negatif pada sistem pencernaan. Cobalah teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau olahraga ringan untuk mengurangi tingkat stres kamu. Ini dapat membantu menjaga sistem pencernaan tetap seimbang.
5. Perhatikan kebiasaan BAB dan jangan menunda pergi ke toilet
Jangan menunda keinginan untuk buang air besar. Ketika kamu merasa perlu pergi ke toilet, lakukanlah segera. Menunda buang air besar dapat menyebabkan masalah sembelit atau ketidaklancaran BAB.
Daripada mengobati, lebih baik kamu hindari hal-hal yang bisa menyebabkan buang air tidak lancar. Banyak yang menanggap remeh hal ini. Padahal, dampak yang akan dirasakan oleh tubuh sangatlah besar.
Baca Juga: 11 Makanan Ini Wajib Dihindari Penderita Asam Urat, Kamu Harus Tahu!