Iklan - Scroll untuk Melanjutkan

​Nutrisi: Pengertian, Jenis-jenis, dan Fungsi

Informasi mengenai nutrisi secara lengkap

Tahukah Sobat Yummy bahwa nutrisi merupakan bagian penting dari kesehatan dan tumbuh kembang seseorang? Nutrisi yang baik tak hanya meningkatkan produktivitas tetapi juga mampu menghasilkan sistem imun yang kuat sehingga Sobat Yummy tidak gampang sakit. Melihat perannya yang krusial bagi tubuh, pada kesempatan kali ini Yummy App akan mengulas secara lengkap mulai dari pengertian nutrisi, jenis-jenis, hingga berbagai fungsinya. Mari disimak!

Iklan - Scroll untuk Melanjutkan

Apa itu nutrisi?

Ilustrasi makanan bernutrisi (pixabay.com/stevepb)

Merujuk dari buku Nutrition karya Paul M. Insel, nutrisi atau nutrition adalah proses di mana makanan diperoleh atau disiapkan, diserap, dan diubah menjadi zat-zat untuk pertumbuhan dan pembentukan energi. Nutrisi juga berfokus pada bagaimana seseorang dapat memilih asupan makanan untuk mengurangi risiko penyakit, memelihara sel, menjadi bahan bakar untuk kerja metabolis serta mengatur ratusan bahkan ribuan proses di dalam tubuh setiap harinya.

Sedangkan gizi atau nutrients adalah senyawa kimia penting yang ada di dalam makanan dan dibutuhkan oleh tubuh manusia agar dapat berfungsi dengan normal. Terdapat enam jenis nutrients di dalam makanan, seperti karbohidrat, lipid (lemak dan minyak), protein, vitamin, mineral, dan air.

Jenis-jenis nutrisi

Ilustrasi makanan bernutrisi (pexels.com/jane doan)

1. Makronutrien

Meskipun hampir semua zat gizi dapat dikatakan mempengaruhi proses tubuh dan memiliki kontribusi besar pada struktur tubuh, sebagian besar sumber energi hanya diperoleh dari protein, karbohidrat, dan lemak. Oleh karena itu, zat-zat karbohidrat, protein, dan lemak kemudian disebut sebagai makronutrien sebab tubuh membutuhkan zat-zat tersebut dalam jumlah yang besar.

Karbohidrat yang banyak terkandung di dalam nasi, gula, serat, dan pati adalah zat yang terbuat dari karbon, hidrogen, dan oksigen yang merupakan sumber energi utama bagi tubuh.

Istilah lipid merujuk pada zat yang Sobat Yummy sering dengar sebagai lemak dan minyak. Lipid adalah senyawa organik yang terdiri dari hidrogen, karbon, dan oksigen. Lipid dapat ditemukan di dalam daging dan produk olahan susu dan beberapa sumber nabati seperti buah kelapa, zaitun, dan buah alpukat.

Protein merupakan senyawa organik yang terbuat dari asam amino. Tidak seperti karbohidrat, asam amino mengandung nitrogen, karbon, hidrogen, dan oksigen. Protein biasanya ditemukan di berbagai sumber pangan, tetapi lebih banyak terkandung pada produk olahan susu dan daging.

2. Mikronutrien

Berbeda dengan makronutrien, mikronutrisi merupakan zat-zat yang diperlukan tubuh tapi hanya dibutuhkan dalam jumlah yang lebih sedikit. Zat-zat yang masuk ke dalam golongan mikronutrien adalah vitamin dan mineral.

Vitamin adalah senyawa organik yang terdiri dari karbon dan hidrogen serta elemen-elemen lain seperti nitrogen, oksigen, fosfor, dan sulfur. Vitamin biasanya dibedakan menjadi dua grup, yakni vitamin yang larut dalam lemak dan vitamin yang larut dalam air. Vitamin yang larut dalam lemak diantaranya adalah vitamin A, D, E, K. Sedangkan vitamin yang larut dalam air adalah vitamin C dan 8 vitamin B (B1, B2, B3, B6, B12, folat, asam pantotenat, biotin). Vitamin mudah ditemukan di banyak variasi bahan pangan mulai dari buah dan sayur-sayuran hingga olahan susu.

Jika dilihat dari strukturnya, dapat dikatakan bahwa mineral memiliki pengertian yang sederhana, yakni senyawa tidak organik. Sama seperti nutrients, mineral juga dibagi menjadi makromineral dan mikromineral. Makromineral merupakan golongan mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang lebih besar dibandingkan mineral yang lain. Setidaknya terdapat 16 jenis mineral yang masuk ke dalam golongan makromineral di antaranya adalah sodium, klorida, potasium, kalsium, fosfor, dan magnesium.

Di sisi lain, mikromineral merupakan golongan mineral yang hanya dibutuhkan dalam jumlah kecil, seperti zat besi, zinc, iodin, tembaga, mangan, molibdenum, selenium, dan fluorida. Sumber mineral dalam makan banyak terkandung dalam sayur-sayuran dan jika Sobat Yummy merasa memerlukan mineral tambahan maka dapat mengonsumsi suplemen sesuai anjuran pakar atau dokter.

3. Air

Air merupakan nutrien yang paling utama sebab tubuh manusia hampir 60 persen terdiri dari air dan walau tubuh dapat memproduksi air secara mandiri tetapi tubuh hanya memproduksi dalam jumlah yang terbatas. Oleh karenanya konsumsi air untuk menjaga hidrasi tubuh merupakan hal yang sangat penting. Air sendiri tidak hanya didapatkan dari minuman, tetapi juga buah-buah dan sayur.

Baca Juga: 7 Makanan Sehat dan Bergizi serta Manfaatnya untuk Tubuh

Fungsi nutrisi

Ilustrasi suplemen untuk tambahan nutrisi (pixabay.com/Mizianitka)

1. Sebagai sumber utama energi

Di setiap gerak yang Sobat Yummy lakukan akan membutuhkan energi di dalam prosesnya. Mulai dari impuls saraf, gerakan otot, hingga reaksi sel di dalam tubuh, semuanya membutuhkan energi dan sumber utama energi adalah nutrisi yang cukup. Tiga sumber nutrisi utama untuk mencukupi energi harian yang dibutuhkan tubuh adalah karbohidrat, lipid (hanya triglycerides), dan protein.

2. Mengontrol temperatur tubuh

Air yang merupakan salah satu sumber nutrisi utama nyatanya mampu mengontrol temperatur tubuh, menjadi pelumas sendi, serta menjadi alat transportasi berbagai zat dan senyawa di dalam tubuh. Oleh karena itu, pastikan tubuh Sobat Yummy senantiasa terhidrasi dengan meminum air yang cukup.

3. Memelihara organ dalam

Vitamin yang termasuk mikronutrien mampu membantu memelihara organ dalam manusia untuk dapat berfungsi dengan normal serta mengatur proses di dalam tubuh tetap seimbang. Karena vitamin memiliki fungsi yang beragam, kekurangan vitamin dapat memiliki efek yang lumayan besar bagi tubuh.

Untuk memenuhi kebutuhan vitamin, kebanyakan masyarakat mengonsumsi suplemen vitamin tambahan. Namun, Sobat Yummy perlu tahu nih bahwa konsumsi suplemen semacam itu tidak boleh dikonsumsi dalam dosis yang besar khususnya suplemen yang mengandung vitamin A, D, B6, atau niacin sebab dapat berdampak buruk bagi tubuh.

4. Merawat struktur untuk tulang, otot, dan sel

Lemak dan minyak dalam tubuh atau yang juga disebut sebagai triglycerides merupakan sumber utama lain bagi tubuh di mana triglycerides bersama kolesterol dan phospholipids juga berfungsi dalam menyediakan struktur untuk sel tubuh, membawa vitamin yang larut dalam lemak, seperti vitamin A, D, E dan K, serta menyediakan material untuk produksi hormon. Selain lipid, mineral turut berperan dalam hal pembentukan struktur gigi dan tulang serta mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh.

Itulah pengertian dari nutrisi, jenis-jenisnya, hingga fungsi dari nutrisi itu sendiri. Secara singkat, nutrisi adalah proses makanan diserap oleh tubuh dan digunakan untuk memelihara tubuh tetap sehat. Untuk memudahkan Sobat Yummy untuk memilih kreasi makanan sekaligus mengetahui apa saja nutrisinya, yuk, segera unduh Yummy App.

Baca Juga: ​Nutrisi Penting yang Harus Dipenuhi Anak Sesuai Tingkatan Umur

Bagikan: