7 Makanan untuk Anak Diare, Mempercepat Pemulihannya!

Diare merupakan gangguan kesehatan yang menyerang pencernaan, yang mana feses menjadi lebih cair dibanding biasanya. Anak-anak menjadi yang paling rawan terkena diare, karena pencernaannya masih sensitif dan sering kali masih makan sembarangan di luar pengetahuan orang tua.

Namun jika anak sudah terlanjur terkena diare, kamu harus segera mengatasinya dengan memberikan pengobatan dan makanan untuk anak diare. Ada beberapa makanan yang memang bisa membantu mempercepat penyembuhan ketika diare. Berikut ini Yummy App sudah rangkum beberapa makanan untuk anak diare.

1. Pisang

ilustrasi pisang mengandung asam folat (unsplash.com/waldemar)

Pisang merupakan buah yang kaya akan vitamin dan zat-zat baik yang dibutuhkan oleh tubuh. Saat diare, tubuh anak akan kekurangan cairan yang bisa menyebabkan dehidrasi karena feses yang terlalu cair dan sering.

Dalam Jurnal Sains dan Kesehatan menyebutkan bahwa pisang mampu membantu untuk mengatasi dehidrasi tersebut dengan kandungan potasiumnya yang dapat meningkatkan cairan elektrolit tubuh. Bukan hanya itu, pisang juga dapat membuat feses kembali padat dengan kandungan pektinnya.

2. Makanan Probiotik

ilustrasi yoghurt (pixabay.com/poncephotography)

Makanan dengan kandungan probiotik memang sudah sangat dikenal sebagai makanan yang baik dan menyehatkan untuk pencernaan. Dengan mengkonsumsi makanan probiotik saat diare, dapat membantu melawan bakteri jahat penyebab diare dan dikeluarkan melalui feses.

Kamu bisa mengkonsumsi yoghurt plain yang merupakan yoghurt murni tanpa campuran bahan lain, seperti gula atau pemanis buatan yang dapat memperburuk kondisi anak.

3. Roti Tawar

ilustrasi roti tawar putih yang dipanggang (freepik.com/freepik)

Saat anak sedang diare, langkah paling tepat yang bisa kamu lakukan adalah dengan memilih makanan tawar dibandingkan makanan yang banyak campuran bumbu.

Makanan dengan bumbu berlebih akan memperburuk diare. Jadi pilihlah roti tawar yang tidak memiliki rasa dan mempunyai tekstur yang halus sehingga mudah untuk dicerna usus.

Baca Juga: 5 Tips Minuman untuk Meredakan Diare beserta Penyebabnya

4. Buah Bit

ilustrasi pasta buah bit (pexels.com/Nourishment DECODED)

Tak hanya buah pisang, buah bit juga bisa jadi makanan untuk anak diare. Buah bit dapat melancarkan pencernaan dan membuang bakteri jahat melalui feses.

Kamu bisa mengkonsumsi buah bit secara langsung ataupun dibuat menjadi jus terlebih dahulu.

5. Nasi Putih

ilustrasi nasi putih (freepik.com/KamranAydinov)

Walaupun sedang diare, anak tetap boleh, kok, makan nasi putih seperti biasa dengan porsi yang cukup. Nasi putih justru bagus untuk membantu dalam memadatkan feses yang cair dan mudah dicerna usus yang sedang bermasalah.

Kamu juga bisa mengolah nasi putih menjadi bubur terlebih dahulu supaya makin mudah untuk dicerna.

6. Kentang Rebus

ilustrasi kentang rebus (unsplash.com/Jaye Haych)

Makanan yang mengandung pati seperti kentang, bisa juga dikonsumsi anak yang sedang diare. Kandungan pati dikatakan mampu membantu untuk kembali menyehatkan pencernaan yang sakit.

Mengkonsumsi kentang juga dapat memberikan nutrisi pada anak yang sedang diare.

7. Sup atau Makanan Berkuah

ilustrasi sup (pexels.com/quangguyenvinh)

Makanan untuk anak diare lainnya yang bisa dikonsumsi adalah sup atau makanan berkuah. Hal ini dikarenakan sup dapat membantu untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan cairan yang banyak hilang ke luar bersama dengan feses.

Sup juga lebih mudah untuk dicerna oleh usus yang kondisinya sedang tidak baik-baik saja. Pastikan isian sup juga merupakan makanan yang boleh dikonsumsi ketika diare seperti wortel dan kentang, serta pilihlah sup dengan kuah bening agar tidak memperburuk kondisi anak yang sedang diare.

Itu dia 7 makanan untuk anak diare yang aman dikonsumsi dan bahkan dapat membantu feses kembali padat. Walaupun sedang sakit, masih banyak kok makanan yang tetap bisa dikonsumsi oleh anak-anak.

Setelah sembuh, pastikan anak mengkonsumsi makanan yang sehat dan mencuci tangannya setiap sebelum makan, ya, Sobat Yummy!

Baca Juga: Cara Membuat Oralit di Rumah, Penanganan Pertama Diare dan Muntah