5 Cara Menyimpan Jahe Agar Awet, Sudah Tahu?
Stok jahe jadi tidak kering dan tetap segar
Jahe merupakan salah satu bumbu dapur yang cukup sering digunakan dalam berbagai makanan khas Indonesia. Rempah yang satu ini memberikan aroma dan rasa yang khas dalam masakan.
Tidak hanya itu, jahe juga bisa diolah menjadi berbagai minuman, seperti wedang, susu jahet, dan lain-lain yang bisa menghangatkan badan. Tidak salah jika jahe menjadi bumbu wajib yang selalu ada di dapur.
Dalam penggunaannya, jahe biasanya hanya digunakan sebagian kecil saja untuk masakan. Bagian kecil dari jahe memang sudah cukup untuk memberikan aroma dan rasa yang lezat. Hal ini tentu membuat kamu harus menyimpan sisa jahe yang tidak terpakai untuk nanti digunakan kembali.
Agar sisa jahe tetap segar dan awet, kamu perlu tahu cara menyimpan jahe dengan benar. Berikut cara menyimpan jahe agar awet dan tetap segar saat akan digunakan kembali, yang bisa kamu ikuti di rumah.
1. Simpan jahe dalam wadah bersih
Cara menyimpan jahe yang pertama bisa kamu lakukan adalah dengan menyimpannya ke dalam wadah. Gunakan wadah yang bersih.
Pastikan kamu membeli jahe dengan kualitas bagus dan masih segar. Kemudian, sebelum disimpan di wadah yang bersih, cuci jahe terlebih dahulu, kemudian keringkan. Kamu bisa menyimpan jahe tanpa harus dipotong ataupun diparut terlebih dahulu. Lalu, jangan biarkan jahe terkena sinar matahari langsung saat disimpan. Cara ini akan membuat jahe jadi tahan lama.
2. Gunakan cairan asam
Untuk jahe yang sudah dikupas, kamu bisa memanfaatkan cairan asam seperti perasan lemon, jeruk nipis, maupun cuka. Cara menyimpan jahe ini adalah dengan cara kupas jahe kemudian simpan di dalam wadah tertutup yang sudah diisi dengan cairan asam tersebut hingga jahe terendam.
Kandungan asam pada buah lemon, jeruk, maupun cuka dapat membuat jahe tetap segar dan awet. Hanya saja, cara menyimpan jahe ini akan membuat rasa jahe sedikit berubah.
3. Gunakan kantung makanan maupun tisu dapur
Kemudian cara menyimpan jahe agar awet dan tetap segar selanjutnya adalah dengan membungkusnya dengan kantung makanan atau tisu dapur.
Caranya, kamu hanya perlu membungkus jahe dengan kantung kertas khusus makanan atau tisu dapur secara rapat, kemudian simpan ke dalam kulkas. Karena dibungkus dengan rapat, jahe tidak akan terkena udara dan kelembapan dari kulkas yang menyebabkan proses oksidasi, sehingga jahe menjadi tahan lama.
Baca Juga: 4 Cara Menyimpan Tahu di Kulkas Agar Awet, Mudah Banget!
4. Disimpan di kulkas
Untuk kamu yang memiliki jahe yang sudah diparut, kamu juga bisa menyimpan jahe agar lebih tahan lama. Cara menyimpan jahe ini adalah dengan cara kupas dan parut jahe yang sudah dibersihkan. Kemudian keringkan jahe tersebut dengan tisu dapur. Lalu, masukkan jahe ke dalam plastik dan divakum (dikeluarkan udaranya). Setelah itu kamu bisa simpan di bagian bawah kulkas. Cara menyimpan jahe ini juga akan membuat jahe bertahan lebih lama.
5. Dibekukan dalam freezer
Cara menyimpan jahe lainnya yang bisa kamu lakukan untuk menyimpan jahe parut agar tahan lama adalah dengan dibebukan dalam freezer. Kamu bisa melakukannya dengan dua cara.
Yang pertama, kamu bisa simpan parutan jahe yang sudah dikeringkan dengan tisu dapur ke dalam wadah tertutup kedap udara, lalu simpan di dalam freezer.
Sementara itu, cara kedua, kamu bisa menggunakan wadah cetakan es batu yang ada di dalam kulkas. Gunakan cetakan es batu tersebut untuk menyimpan jahe yang sudah dipotong cincang. Kemudian simpan untuk dibekukan.
Itulah lima cara menyimpan jahe agar awet dan tetap segar untuk digunakan di hari-hari berikutnya. Beberapa cara di atas bisa kamu coba praktikan di rumah. Dengan begitu kamu tidak perlu terlalu sering membeli jahe untuk distok di rumah, karena kamu bisa mulai mengkreasikan makanan dan minuman menggunakan jahe yang sudah kamu gunakan sebelumnya.
Penulis: Deden Usman Hafidi
Baca Juga: 8 Cara Ampuh Menghilangkan Bekas Kunyit di Tangan dengan Mudah