Iklan - Scroll untuk Melanjutkan

6 Cara Pengawetan Ikan yang Tepat agar Tetap Segar saat Dikonsumsi

​Tips dan trik simpel untuk si pecinta ikan!

Kamu pecinta ikan atau sedang memperbaiki pola makan dengan lebih banyak memakan makanan laut? Pasti kamu pernah dong berpikir bagaimana cara pengawetan ikan yang tepat supaya tetap segar? Ikan yang kamu beli pastinya mudah busuk jika tidak disimpan dengan baik. Tapi, pengawetan bisa jadi jalan keluarnya!

Orang-orang zaman dahulu selama ribuan tahun sudah melakukan berbagai cara pengawetan agar makanan yang dikonsumsi tetap dalam keadaan segar. Meski caranya kuno, tapi cara pengawetan zaman dahulu ini masih digunakan hingga sekarang. 

Nah, kamu tahu gak sih? Cara pengawetan ikan yang salah bisa berdampak buruk lho jika kita konsumsi. Mengapa demikian? Cara-cara yang salah itu bisa menyebabkan patogen bawaan makanan, seperti salmonella, E.coli, C. botulinum, bahkan norovirus berkembang pada ikan. 

Supaya kamu terhindar dari kesalahan saat mengawetkan ikan, berikut ini enam cara pengawetan ikan yang tepat dan mudah kamu ikuti di rumah. Yuk, simak informasinya di bawah ini!

Iklan - Scroll untuk Melanjutkan

1. Corning

ilustrasi ikan yang diawetkan (Pexels.com/Alexander Zvir)

Saat cuaca panas dan tidak ada lemari es, cara corning ini bisa kamu lakukan agar ikan bisa terjaga kesegarannya 24 jam. Kamu akan membutuhkan sebanyak 6% tubuh ikan untuk diberi garam. Bagaimana cara pengawetan ikan yang tepat menggunakan metode corning?

Cara pertama yang harus kamu lakukan adalah membuang usus, darah, dan mencuci bersih seluruh tubuh ikan. Lalu, balurkan garam ke rongga perut dan kulit ikan. Lakukan pembaluran garam ini di cuaca yang hangat dengan cepat agar garam bisa meresap dan mengurangi kadar air yang membuat ikan cepat membusuk. 

Setelah itu, masukkan ikan ke dalam wadah dan tutupi dengan kain yang lembab. Satu yang harus kamu ketahui, kamu harus membalurkan garam ke tubuh ikan lebih banyak daripada jumlah normal ketika kamu sedang mengolah ikan. 

Nah, ikan yang sudah diawetkan ini bisa kamu masak. Kamu juga bisa merendam ikan di air terlebih dahulu agar rasa asinnya sedikit berkurang.

2. Brine-salting

ilustrasi pengawetan brine salting (Pexels.com/Ksenia Chernaya)

Cara brine-salting atau pengasinan di dalam air ini bisa membuat ikan lebih awet selama 9 bulan, lho. Cara pengawetan ikan yang tepat satu ini cukup populer di Skandinavia, kamu hanya membutuhkan wadah, air, dan garam untuk memulai pengawetan. 

Oh iya, perlu kamu perhatikan nih, ikan yang bagus untuk cara ini hanya ikan tanpa lemak yah, seperti salmon, rockfish, mackerel, dan herring.

Cara pertama yang harus kamu lakukan adalah menggulung ikan ke dalam garam dan lapisi juga wadah yang kamu gunakan dengan garam. Penggunaan garam ini akan mengeluarkan air dari daging dan menghambat mikroorganisme serta enzim yang mampu membusukkan ikan.

Kamu bisa memberi beban atau penahan di atas daging ikan yang sedang kamu awetkan agar ikan tetap berada di dalam air. Nah, ikan yang berbobot kecil (8 pon atau kurang) perlu diawetkan selama dua hari. Sementara itu, ikan yang lebih besar membutuhkan waktu 10 hari.

Setelah sudah mencapai waktu yang ditentukan, bungkus kembali ikan dengan garam segar dan simpan di bawah suhu 70 derajat fahrenheit.

Nah, kalau kamu mau mengolah ikan ini, kamu bisa membilas ikan dan merendamnya dalam air tawar selama beberapa jam.

3. Drying

ilustrasi cara pengawetan metode drying (Unsplash.com)

Cara pengawetan ikan yang tepat ini pasti sering kamu lihat di beberapa tempat bukan? Metode yang sangat populer di kalangan pelaut ini juga bisa kamu tiru di rumah, lho! Ikan yang disimpan dengan cara dikeringkan ini juga bisa awet selama dua bulan. Bagaimana caranya? 

Pertama-tama, kamu harus membersihkan dan memotong ikan menjadi irisan tipis hingga seperempat inch. Jemur potongan tipis ikan itu di bawah terik matahari dan angin-anginkan ikan. Setelah 12 jam, ikan akan mengembangkan lapisannya menjadi bagian yang kering. 

Setelah itu, jangan lupa untuk membawa ke dalam ikan yang kamu awetkan ketika malam hari untuk menghindari embun. Saat ikan terus mengering, otomatis ikan akan kekurangan air dan menghentikan aktivitas mikroba di dalamnya. Nah, setelah kering, kamu bisa mengolah ikan tersebut tanpa perlu dibilas.

4. Smoking

ilustrasi pengawetan ikan dengan metode drying (Pexels.com/Kindel Media)

Di cuaca dingin dan lembap, akan jarang sekali melihat matahari terik untuk menggunakan cara pengeringan seperti yang dijelaskan sebelumnya. Oleh karena itu, ada cara smoking yang bisa kamu coba untuk mengawetkan ikan di rumah.

Cara ini gak cuma bisa mengawetkan ikan selama beberapa bulan, tapi bisa menambah cita rasa ikan yang khas. Bagaimana caranya?

Pertama, kamu harus membersihkan ikan dan memotongnya. Rendam ikan di dalam air garam selama 10 jam. Setelah itu, nyalakan api di media yang bisa dibakar, seperti kayu, bambu, dan media lainnya. Asaplah ikan selama minimal satu hari atau bisa lebih lama.

5. Canning

ilustrasi pengawetan ikan dengan metode canning (Unsplash.com)

Pernah lihat ikan kaleng? Ikan kaleng merupakan hasil dari cara pengawetan canning! Metode ini sangat disukai karena mudah digunakan. Kamu hanya membutuhkan toples mason dengan tutup yang dapat menutup sendiri dan juga panci presto. Bagaimana caranya?

Pertama, isi toples mason dengan ikan, sisakan satu inci ruang di atasnya. Tambahkan satu sendok teh garam dan kencangkan tutupnya.

Tempatkan kaleng di dalam panci presto dalam posisi tegak dengan air yang cukup untuk menutupi sedalam dua pertiga kaleng. Masak ikan selama satu jam 45 menit dengan tekanan 10-15 pon. Setelah selesai, kamu bisa menikmati ikan dengan cara apapun yang kamu suka!

6. Freezing

ilustrasi pengawetan metode freezing (Unsplash.com)

Cara pengawetan ikan yang tepat terakhir yang bisa kamu lakukan adalah cara pembekuan. Pastikan ketika kamu menggunakan cara ini, ikan yang kamu pilih adalah ikan yang segar, ya! Bagaimana caranya?

Pertama, kamu cuci terlebih dahulu ikan dan hilangkan sisiknya hingga bersih. Ikan yang gemuk harus kamu celupkan terlebih dahulu ke dalam larutan dua sendok makan asam askorbat yang terbuat dari dua sendok makan asam askorbat kristal ke dalam satu liter air dingin. Hal ini dilakukan untuk menjaga rasa alami pada ikan.

Nah, sementara itu, ikan yang tanpa lemak hanya perlu dicelupkan selama 20 detik kedalam ¼ cangkir garam yang sudah dilarutkan di dalam satu liter air. Setelah itu, masukkan ikan ke dalam kantong freezer atau kertas tahan uap air.

Jangan lupa beri label pada wadah dan bekukan selama dua hingga tiga bulan. Ketika kamu mau mengkonsumsi ikan yang sudah dibekukan ini, kamu harus mengolahnya hingga habis, ya! Penting untuk kamu tahu kalau ikan segar tidak boleh dibekukan kembali setelah dicairkan karena rawan mengalami pembusukkan.

Nah, itu dia 6 cara pengawetan ikan yang tepat dan mudah untuk kamu ikuti di rumah. Ikan yang diawetkan secara hati-hati akan tetap awet dan segar ketika diolah. Semoga cara di atas bermanfaat, ya!

Bagikan: