Iklan - Scroll untuk Melanjutkan

Tepung Semolina: Pengertian, Ciri-ciri, dan Fungsinya

Yuk, kenalan sama tepung gandum banyak manfaat satu ini!

Pernah dengar tepung semolina? Istilah tepung satu ini agak asing atau mungkin Sobat Yummy tidak pernah mengenalnya sama sekali. Tapi tahukah, bahwa pasta yang sering kamu makan ternyata terbuat dari tepung khusus, seperti semolina. Tepung semolina yang berwarna kuning ini terbuat dari gandum.

Lantas apa perbedaannya dengan tepung terigu yang juga terbuat dari gandum? Mau tahu informasi lebih detail mengenai tepung semolina? Ini dia rangkuman lengkapnya untuk kamu.

Iklan - Scroll untuk Melanjutkan

Apa itu tepung semolina?

Semolina adalah tepung dengan tekstur kasar yang terbuat dari gandum berjenis durum (Triticum durum) atau biasa disebut gandum macaroni.

Dilansir dari laman Hello Sehat, gandum durum merupakan varietas gandum yang cenderung berbeda karakteristiknya dari jenis lainnya. Memiliki tekstur yang lebih keras, maka dari itu tepung yang dihasilkan pun juga bertekstur kasar. Warna kulit dari jenis gandum ini yakni cokelat, dengan endosperm yang berwarna kuning.

Dalam pembuatan tepung semolina, gandum durum terlebih dahulu digiling kemudian diayak. Pada proses pengayakan inilah, tepung akan terpisah antara bagian kasar dan yang lebih halus. Nah, tepung semolina adalah bagian kasar dari hasil ayakan gandum durum giling.

Tapi perlu diketahui, bahwa gandum durum memiliki protein yang sangat tinggi, sehingga tepung semolina yang dihasilkan mengandung tinggi gluten. Hal tersebutlah yang membuat tepung semolina dapat menghasilkan adonan lebih elastis, dan tidak mudah hancur saat proses pemasakan.

Maka dari itu, tepung semolina cocok digunakan dalam pembuatan berbagai macam pasta untuk mendapatkan tekstur yang lebih kenyal.

Ciri-ciri tepung semolina

ilustrasi tepung semolina berbulir (unsplash.com/wolfgang hasselman)

Sebenarnya ada dua jenis tepung semolina berdasarkan teksturnya. Fine semolina flour, yakni tepung dengan tekstur yang halus, dan coarse semolina flour ialah tepung semolina dengan tekstur yang lebih kasar.

Tapi tepung semolina bertekstur kasarlah yang paling sering digunakan dalam pembuatan suatu makanan. Tepung jenis coarse semolina flour memiliki warna putih kekuningan hingga kuning cerah keemasan. Teksturnya kasar seperti berbulir atau remah-remah, akan tetapi cepat larut saat dicampur dengan bahan cair.

Fungsinya dalam pangan

Protein yang tinggi pada tepung semolina membuat kehadiran gluten pun juga meningkat. Sehingga saat dibuat adonan, tepung semolina cenderung memberikan tekstur elastis dan kenyal. Maka dari itu, soal dunia perdapuran, tepung satu ini populer digunakan sebagai pembuatan pasta, mie, fish cake hingga pudding dan aneka dessert lainnya yang membutuhkan tekstur kenyal.

Selain itu, tepung semolina juga dapat memberikan tekstur crunchy pada makanan yang digoreng ataupun dipanggang, lho! Tepung satu ini juga kerap digunakan pada olahan baking, seperti roti tawar, baguette, biscuit, dan pizza.

Tapi kandungan gluten yang tinggi pada tepung semolina, tidak dapat membentuk jaringan stabil untuk volume roti mengembang. Sehingga terkadang, jika menggunakan tepung semolina dalam dunia baking, harus ditambah dengan jenis surfaktan atau pengembang lainnya agar volume roti meningkat.

Kandungan tepung semolina

ilustrasi sesendok tepung semolina (pixabay.com/jing)

Dilansir dari laman Bakerpedia, tepung semolina mengandung sejumlah nutrisi baik, seperti 12,7% protein, 72,8% pati, 3,9% serat, 1,1% lipid, dan 12,7% air.

Komponen nutrisi lain di dalamnya antara lain, zat besi, natrium, kalsium, kalium, fosfor, seng, magnesium, tembaga, ragam vitamin, hingga folat. Bahkan persentase nutrisi tersebut, nilainya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tepung terigu.

Baca Juga: Perbedaan Tepung Protein Tinggi, Sedang, dan Rendah

Lalu, apa saja manfaat tepung semolina?

Tepung jenis ini juga memiliki banyak manfaat kesehatan untuk tubuh, di antaranya:

1. Menjaga kesehatan pencernaan

Tepung semolina mengandung serat pangan yang baik dan lebih tinggi dari tepung terigu. Tingginya serat inilah, jika Sobat Yummy mengonsumsi makanan mengandung tepung semolina akan meningkatkan kesehatan pencernaanmu.

Serat dapat menstimulasi pertumbuhan bakteri pencernaan yang baik sehingga menciptakan kestabilan pada area pencernaan. Selain itu, serat pada tepung semolina juga dapat menyehatkan metabolisme dalam tubuh, hingga mencegah terjadinya sembelit.

2. Program diet yang baik

ilustrasi diet penurun berat badan (unsplash.com/total shape)

Tinggi nutrisi dan serat, menjadikan tepung semolina dapat mendukung program penurunan berat badan. Dalam 56 g semolina mengandung 7% serat yang dapat membuatmu kenyang lebih lama dan mencegah kenaikan berat badan.

Selain itu, Healthline menyebutkan bahwa tepung gandum durum satu ini tinggi akan protein. Mengingat program diet yang baik adalah dengan meningkatkan konsumsi protein, agar menjaga masa otot, meningkatkan kehilangan lemak hingga memperbaiki komposisi tubuh.

3. Meningkatkan kesehatan jantung

Serat pada tepung semolina ternyata juga dapat menyehatkan jantung, lho! Hal ini dikarenakan serat dapat menurunkan kadar kolesterol berlebih dalam tubuh. Nutrisi lain dalam tepung semolina yang mendukung kesehatan jantung, antara lain folat dan magnesium.

Dalam tubuh, folat memiliki fungsi untuk mencegah penggumpalan darah, sehingga laju darah menuju jantung berjalan normal. Sedangkan magnesium bertugas untuk menjaga tekanan darah tetap stabil.

4. Mengontrol gula darah

ilustrasi glucose meter (unsplash.com/kate)

Manfaat keren lainnya, jika kamu mengonsumsi makanan yang mengandung tepung semolina adalah dapat mengontrol gula darah. Tepung semolina mengandung magnesium yang tinggi. Nutrisi satu ini dapat meningkatkan respon sel dalam tubuh terhadap insulin, sehingga meningkatkan kontrol gula darah.

Tidak hanya magnesium, kombinasinya dengan serat pada tepung semolina juga dapat mengatasi lonjakan gula darah, hingga memperlambat penyerapan karbohidrat dalam darah. Tepung semolina sangat bagus dikonsumsi untuk pasien dengan gangguan gula darah seperti diabetes.

Tepung semolina yang terbuat dari gandum durum, memiliki tekstur kasar. Aplikasinya bisa digunakan dalam pembuatan pasta, dessert, hingga roti. Bahkan memiliki manfaat keren untuk tubuh.

Jika Sobat Yummy sedang dalam program diet, Yummy App sangat merekomendasikan kamu menggunakan tepung semolina saat membuat makanan, karena ampuh menurunkan berat badan, tapi juga meningkatkan kesehatanmu.

Dan perlu diingat, bahwa tepung satu ini tinggi gluten, ya! Pastikan apakah kamu memiliki alergi terhadap gluten atau tidak sebelum mengonsumsinya.

Baca Juga: Ini 3 Perbedaan Tepung Tapioka dan Tepung Terigu Paling Mendasar

Bagikan: