Iklan - Scroll untuk Melanjutkan

10 Contoh Makanan yang Diawetkan dengan Cara Jangka Pendek

Bisa disimpan untuk stok sampai akhir bulan, nih

Pengawetan dilakukan agar makanan bisa bertahan lebih lama untuk dikonsumsi. Terdapat dua jenis pengawetan, yaitu pengawetan yang dilakukan dengan jangka panjang dan juga jangka pendek.

Untuk makanan yang diawetkan dengan jangka panjang, prosesnya melibatkan bahan-bahan kimia. Sedangkan pada pengawetan jangka pendek tidak menggunakan bahan kimia, hanya memanfaatkan cara-cara sederhana saja.

Pada artikel kali ini, Yummy App khusus membahas mengenai contoh makanan yang diawetkan dengan cara jangka pendek saja. Namun sebelum itu, kamu perlu kenali teknik pengawetan jangka pendek terlebih dahulu.

Iklan - Scroll untuk Melanjutkan

Teknik pengawetan makanan jangka pendek

1. Pengeringan

Cara yang pertama mungkin sudah sangat dikenali, dan sering melihatnya entah di televisi maupun secara langsung. Ya, pengeringan merupakan cara yang paling umum untuk mengawetkan makanan jangka pendek.

Teknik ini memanfaatkan sinar matahari untuk menurunkan kadar air yang terkandung dalam makanan, dan pertumbuhan mikroorganisme akan terhambat. Karena mudah, teknik pengeringan jadi sering digunakan untuk banyak makanan.

2. Dipanaskan dengan suhu tinggi

Mikroorganisme yang membuat makanan tidak awet dapat dibasmi jika makanan dipanaskan dengan suhu tinggi, yang tidak bisa ditahan oleh mikroorganisme.

Tak hanya membunuh mikroorganisme, teknik ini membuat tekstur makanan menjadi lebih mudah dikonsumsi dan wangi makanannya semakin sedap.

3. Pendinginan

Selain diawetkan dengan cara dipanaskan, cara pendinginan juga bisa memperpanjang keawetan suatu makanan. Suhu yang dingin mampu menghambat kegiatan enzim dan proses lainnya yang bisa menyebabkan makanan cepat basi dan membusuk.

Jadi, pada beberapa jenis makanan, kamu bisa mendinginkannya di lemari pendingin dengan suhu kurang dari 4 derajat Celsius.

4. Pengasapan

Teknik pengasapan bisa berguna untuk pengawetan makanan karena mampu memperlambat pertumbuhan mikroorganisme penyebab makanan cepat basi dan membusuk. Suhu yang dibutuhkan dalam proses pengasapan mencapai 60 derajat Celsius.

5. Penggulaan

Pemberian gula pada beberapa makanan juga bisa mengawetkan makanan, karena bakteri kehilangan kemampuan berkembang biak. Gunakan larutan air gula dengan takaran 1,5 lebih banyak dari makanan yang hendak diawetkan.

6. Pengasinan

Garam memiliki kemampuan untuk menghisap air yang terkandung di dalam makanan, sehingga bakteri tidak dapat hidup dan berkembang biak.

Baca Juga: 6 Cara Pengawetan Ikan yang Tepat agar Tetap Segar saat Dikonsumsi

Contoh makanan yang diawetkan dengan cara jangka pendek

ilustrasi daging ikan salmon (freepik.com/yastremskaolga)

Setelah mengetahui teknik-teknik pengawetan makanan dengan jangka pendek, kini ketahui juga contoh makanan yang diawetkan dengan cara jangka pendek.

1. Ikan Asin

ilustrasi kering ikan asin (flickr.com/gustiputu)

Ikan asin merupakan contoh makanan yang diawetkan dengan cara jangka pendek. Biasanya agar bertahan lama, ikan asin diawetkan dengan menggunakan teknik pengeringan di bawah sinar matahari.

2. Kerupuk

ilustrasi kerupuk bawang warna-warni (instagram.com/balishopuk)

Kerupuk menjadi makanan yang juga diawetkan dengan memanfaatkan sinar matahari. Jadi teknik pengeringan dapat berguna untuk membuat kerupuk bisa disimpan dalam waktu yang agak lama sebelum digoreng dan dikonsumsi.

3. Terasi

potret sambal terasi (flickr.com/razak aziz)

Terasi biasa digunakan untuk bahan memasak sambal pedas supaya rasa dan aromanya semakin nikmat. Terasi diawetkan melalui proses pemanasan pada suhu yang tinggi. Hal ini yang menyebabkan terasi mempunyai aroma yang khas dan menyengat.

4. Daging Asap

ilustrasi daging asap (pexels.com/iritaantonevica)

Daging bisa diawetkan dengan cara pengasapan untuk membunuh mikroorganisme yang biasanya ada di dalamnya. Setelah melalui pengasapan, daging mampu bertahan lebih lama sebelum akhirnya basi dan membusuk.

Baca Juga: Cara Menyimpan Jamur Kancing agar Awet dan Tidak Mudah Rusak

5. Biji Jagung

ilustrasi jagung manis (pixabay.com/ignartonosbg)

Biji jagung termasuk ke dalam makanan yang dapat diawetkan dengan cara jangka pendek menggunakan teknik pengasapan seperti daging. Biji jagung kering biasanya digunakan untuk membuat tepung, marning, juga popcorn.

6. Es Krim

ilustrasi es krim (freepik.com/racool_studio)

Es krim merupakan camilan yang menyegarkan apabila dinikmati saat siang terik. Supaya awet, es krim disimpan dalam lemari pendingin agar tidak mencair dan juga tidak cepat basi.

7. Manisan

ilustrasi manisan buah (Google Maps/Rambu Semesta)

Manisan yang sering dinikmati bersama keluarga ataupun teman juga merupakan contoh makanan yang diawetkan dengan cara jangka pendek. Teknik yang digunakan untuk mengawetkan manisan adalah teknik penggulaan, dengan merendamnya dalam larutan air gula.

8. Selai

ilustrasi selai srikaya (pixabay.com/ponce_photography)

Selai yang biasa digunakan sebagai olesan untuk roti dan berbagai makanan lainnya, merupakan hasil olahan buah proses pengawetan dengan teknik penggulaan juga. Selai bisa awet bahkan sampai 6 bulan.

9. Telur

ilustrasi telur (pixabay.com/ivabalk)

Telur merupakan makanan yang bisa diawetkan melalui proses pengasinan. Caranya yaitu dengan merendam telur ke dalam campuran garam dan batu bata yang sudah dihaluskan.

10. Sayuran

ilustrasi sayuran hijau (freepik.com/racool_studio)

Sayuran bisa diawetkan dengan teknik pengasinan supaya tidak membusuk, dengan menaburkan garam pada sayuran. Setelah itu, simpan sayuran dalam lemari pendingin.


Pengawetan makanan tidak melulu harus menggunakan bahan kimia, masih ada cara untuk mengawetkan makanan dengan cara yang lebih alami. Teknik dan contoh makanan yang diawetkan dengan cara jangka pendek di atas, bisa kamu praktekkan langsung di rumah. Selamat mencoba!

Baca Juga: ​7 Cara Menyimpan Brokoli di Kulkas agar Awet dan Tetap Segar

Bagikan: