Iklan - Scroll untuk Melanjutkan

​4 Perbedaan Matcha dan Green Tea serta Manfaat Keduanya

Terbuat dari bahan yang sama, tapi bukan kembar identik!

Buat kamu si pecinta kuliner, pasti udah nggak asing lagi dengan rasa matcha dan green tea, bukan? Sekarang ini banyak banget penggiat kuliner yang menggunakan dua rasa ini di minuman yang mereka buat. Tapi, kamu tahu, tidak? Ternyata matcha dan green tea itu berbeda, lho!

Jika ditilik dari sejarahnya, green tea dan matcha memang memiliki asal muasal yang serupa. Kedua minuman ini terbuat dari budidaya tanaman Camellia Sinensis yang ditemukan oleh Kaisar Shen Nung dari era Tiongkok Kuno sejak 5000 tahun yang lalu. 

Meskipun kedua rasa minuman ini berasal dari bahan yang sama, tapi ada beberapa perbedaan bisa kamu rasakan ketika merasakan kedua minuman itu secara bergantian. Tak hanya dari segi rasa, namun cara membuat matcha dan green tea juga menjadi pembeda kedua minuman ini.

Untuk memahaminya lebih dalam, berikut Yummy App jabarkan perbedaan matchadan green tea yang wajib kamu tahu agar tidak salah sebut lagi. Baca lebih lengkap yuk!

Iklan - Scroll untuk Melanjutkan

1. Rasa Khasnya

ilustrasi matcha latte (freepik.com/jcomp)

Perbedaan matcha dan green tea yang pertama tentunya adalah rasa kedunya. Apa rasa yang pertama kali kamu nikmati ketika meminum matcha atau green tea? Pasti ada sensasi seperti meminum tumbuh-tumbuhannya, bukan? Tapi ternyata, kesamaan green tea dan matcha dari segi rasa hanya berakhir sampai di sana. 

Green tea cenderung memiliki rasa yang lebih ringan, lembut, dan juga segar dibandingkan matcha. Namun, hal ini juga tergantung pada cara pengolahannya dan daun teh apa yang ditambahkan kedalam sajian green tea. Ada beberapa orang yang menambahkan bunga, buah, atau juga kacang di dalam green tea. Tentu ini akan mengubah cita rasa aslinya.

Matcha memiliki rasa yang lebih kaya dan intens. Karena itu, matcha sering dicampur dengan susu atau pemanis agar rasanya lebih nikmat. Biasanya matcha digunakan untuk membuat matcha latte yang memiliki tekstur berbusa, lembut dan lebih manis.

2. Perbedaan Budidaya dan Pengolahannya

ilustrasi green tea (unsplash.com/Randy Fath)

Meskipun matcha dan green tea berasal dari daun teh yang sama, tapi tahukan kamu perbedaan matcha dan green tea juga terletak pada cara budidayanya dan pengolahan awalnya. Sekitar 80 persen green tea yang ada di dunia dipasok dari Tiongkok, sedangkan sebagian besar matcha ternyata dibudidayakan di negara Jepang.

Bagaimana cara membudidayakan green tea dan matcha? Umumnya, teh hijau ditanam di bawah sinar matahari dan matcha ditanam di bawah naungan atau dengan cara shade-grown selama berminggu-minggu sebelum panen. Cara shade-grown ini akan meningkatkan kadar klorofil pada daun teh dan mengubah warna daun menjadi lebih gelap dari green tea lainnya.

Cara memproses green tea dan matcha juga berbeda. Green tea dapat diproses dengan menggunakan metode artisanal (pengeringan daun teh di bawah sinar matahari, pembakaran, dan penggorengan) atau metode modern (pengeringan oven, penggulingan, dan pengukusan). Kedua metode ini dapat menghilangkan rasa pahit dan mempertahankan rasa alami dari teh.

Sementara itu, matcha memiliki proses yang berbeda. Daun teh hijau matcha yang baru panen langsung dikupas dan dipotong, kemudian dikukus agar menghentikan terjadinya oksidasi pada daun teh. Setelah itu, daun digiling hingga menjadi bubuk yang halus dan berwarna hijau cerah.

Baca Juga: Rasa Taro Terbuat dari Apa? Berikut ini Penjelasannya!

3. Cara Penyajiannya

ilustrasi menyajikan minuman green tea (dok Freepik)

Perbedaan matcha dan green tea juga terletak pada cara penyajiannya. Jika kamu ingin membuat matcha, maka yang harus dilakukan adalah mencampurkan satu sendok teh bubuk matcha dengan air panas. Lalu, kocok dengan pengocok bambu (chasen) yang gunakan untuk menghilangkan gumpalan dan mempertahankan konsistensi matcha

Selain dengan menggunakan chasen, kamu juga bisa mengaduk matcha dengan frother listrik. Jangan lupa tambahkan susu agar rasanya lebih nikmat, ya!

Sementara itu, cara menyeduh green tea lebih simpel dibandingkan matcha. Kamu hanya perlu menuangkan air panas di atas kantong teh atau mencelupkan teh hijau selama beberapa menit. Saring teh jika perlu dan kamu bisa menikmatinya!

4. Manfaat Matcha dan Green Tea

Perbedaan matcha dan green tea yang terakhir adalah dari manfaat keduanya. Tanaman Camellia Sinensis dikenal dengan segudang manfaat yang baik bagi tubuh. Green tea dan matcha sama-sama mengandung antioksidan, polifenol, dan asam amino yang unik dan sering disebut juga sebagai L-theanine

Namun, karena budidaya, cara mengolah, dan cara penyajian kedua jenis teh ini berbeda, maka kedua minuman ini memiliki manfaat bagi kesehatan yang tentunya berbeda. Apa saja manfaat dari green tea dan matcha ini?

Manfaat green tea bagi kesehatan

ilustrasi green tea cookies (dok. Yummy App/Lilis Dapoer Tara)

Green tea terkenal kaya akan antioksidan dan mineral seperti magnesium dan mangan. Manfaat green tea juga sudah dikenal baik dari masa ke masa dan digunakan sebagai pengobatan di negara China dan Jepang.

Tak mengejutkan karena green tea memiliki beberapa manfaat berikut bagi kesehatan tubuh:

Manfaat matcha bagi kesehatan

ilustrasi banana matcha milkshake (dok. Yummy App)

Matcha dan green tea sama-sama mengandung antioksidan, polifenol, dan asam amino. Namun, matcha mengandung lebih banyak kafein dibandingkan green tea. Selain itu, matcha juga mengandung tiga sampai sepuluh kali lebih banyak antioksidan dibandingkan dengan green tea pada umumnya. 

Lalu, apakah ini akan berpengaruh pada manfaat yang kita rasakan pada tubuh kita? Yuk, kita lihat beberapa manfaatnya.

Setelah melihat manfaat matcha dan green tea di atas, lantas minuman apa yang lebih baik untuk kamu konsumsi? Matcha dan green tea sama-sama memiliki manfaat kesehatan. Namun, memang matcha sedikit lebih unggul karena beberapa kandungannya memiliki jumlah yang lebih tinggi.

Lain halnya dengan green tea, beberapa nutrisi dan senyawa dalam green tea kemungkinan tidak berdifusi ke dalam air panas saat menyeduh. Maka dari itu, banyak yang memilih matcha untuk merasakan nutrisi dan antioksidan dari daun teh hijau. 

Namun, lebih banyak kandungannya juga belum tentu lebih baik. Mengkonsumsi terlalu banyak antioksidan kemungkinan akan menyebabkan efek oksidatif di dalam tubuh. Antioksidan di dalam tubuh akan tidak stabil atau dapat bereaksi dengan sel-sel disekitarnya. 

Maka dari itu, konsumsi matcha dan green tea secukupnya (maksimal 2-3 gelas sehari) agar manfaatnya dapat bekerja lebih baik di dalam tubuh kita.

Untuk mendapatkan referensi olahan matcha ataupun green tea yang lezat, kamu dapat mencarinya melalui aplikasi resep masakan Yummy App.

Penulis: Anna Novita Rachim

Baca Juga: 15 Resep Minuman Kekinian yang Cocok untuk Jualan

Bagikan: