7 Jenis Oat yang Cocok untuk Diet, Mana Kesukaanmu?

Ternyata oat punya banyak jenis, apakah semuanya sama?

7 Jenis Oat yang Cocok untuk Diet, Mana Kesukaanmu?

penulis:

Ikhsanny Novira Ishlah

Bagikan:

Mengatur pola makan dan diet menjadi salah satu bagian dari komitmen dalam menjalankan hidup sehat. Jika pola makan terjaga dengan mengonsumsi bahan makanan pilihan, segudang manfaat baik untuk kesehatan bisa didapatkan.

Salah satu sumber asupan bernutrisi yang bisa kamu pilih untuk mendukung program diet dan hidup sehat adalah biji oat atau oatmeals. Jenis biji-bijian ini dikenal sebagai biji-bijian sehat yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi harian. Oat merupakan sumber vitamin, mineral, serat, dan antioksidan yang baik serta bebas gluten.

Namun, apakah kamu sudah mengetahui bahwa ternyata ada beberapa jenis oat yang beredar dan umum dikonsumsi? Apakah perbedaan dari semua jenis oat ini dan manakah yang paling bagus untuk diet? Berikut penjelasan yang Yummy App telah dirangkum untukmu.

1 Oat groats (whole groats)

ilustrasi whole oat atau oat groats
ilustrasi whole oat atau pat groats (freepik.com/azerbaijan_stocks)

Oat groats atau whole oat adalah jenis oat yang memiliki proses pengolahan paling singkat di mana hanya membuang kulit luar yang tidak bisa dimakan saja, dan bijinya masih utuh sempurna. Hal inilah yang membuat nutrisi di dalam oat jenis ini masih terjaga dan paling cocok dikonsumsi untuk makanan diet.

Namun, menyebabkan oat groats lebih lama dalam proses memasak dibanding jenis oat yang lain.

Bentuknya terlihat seperti beras merah yang panjang dan tipis dan permukaannya halus dengan lapisan dedak luar yang utuh. Oat ini bisa kamu olah dengan cara membuatnya menjadi bubur.

2. Steel cut oat (Irish oatmeal)

steel cut oat
ilusrasi steel cut oat (indiamart.com)

Steel cut oat adalah oat groats utuh yang belum melalui proses pemasakan seperti halnya instan oat dan quick cooking oat.

Jenis ini diperoleh dari oat groats yang dipotong kasar menjadi beberapa bagian menggunakan pisau baja, sehingga bentuk aslinya akan tetap sama setelah dimasak. Waktu memasak yang dibutuhkan untuk oat jenis ini cukup lama, sekitar 30 menit.

Oat jenis ini memiliki tekstur kenyal serta dicerna lebih lambat oleh tubuh dibanding bentuk oat lainnya, sehingga akan memberikan rasa kenyang yang lebih lama. Oleh karena itu, jenis oat ini adalah jenis yang sangat baik dikonsumsi selama melakukan program diet.

Selain itu, steel-cut oat juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol (LDL) dan tekanan darah, serta mengontrol diabetes dan gula darah.

3. Stone ground oat

Stone ground oat
ilustrasi stone ground oat (thamesorganic.com)

Ini adalah jenis oat yang digiling dengan batu hinga menjadi potongan dan seripihan kecil. Seperti halnya steel cut oat, proses pengolahannya sangat singkat.

Dikarenakan hanya melalui proses penggilingan, membuat oat ini tidak banyak kehilangan kandungan serat dan protein, sehingga dapat mempertahankan rasa kenyang yang lebih lama. Ini adalah jenis oat kedua yang juga paling disarankan untuk diet.

Stone ground out memiliki tekstur yang creamy, chewy, dan nutty, dan terlihat lebih seperti bubur. Teksturnya ini juga tidak sekenyal steel cut oat. Oleh karena itu, oat yang satu ini juga disebut sebagai porridge oat atau bubur oat.

Baca Juga: ​8 Resep Overnight Oats Mudah dan Lezat, Cocok untuk Sarapan

4. Rolled oat

ilustrasi rolled oat
ilustrasi rolled oat (freepik.com/evening_tao)

Jenis oat ini adalah jenis yang juga ukup umum dijumpai dan disebut juga sebagai old-fashioned. Oat ini berasal dari groats yang telah dilembutkan dengan cara dikukus agar mudah dibentuk. Setelah itu, oat groats dipres hingga pipih dengan mesin penggilas atau roller yang nantinya akan menghasilkan bentuk pipih.

Jenis ini lebih cepat matang dibanding jenis yang disebutkan sebelumnya yaitu whole oat, steel cut oat, dan stone ground oat. Oat inilah yang sering digunakan untuk menghasilkan produk-produk lain seperti granola, cereal bar, dan bubur oat. Namun, karena telah melalui proses pengukusan, rolled oat kemungkinan akan kehilangan beberapa nilai gizinya meskipun tidak memiliki tambahan gula atau perisa.

Meskipun begitu, dari segi tekstur dan waktu memasak, jenis oat ini tidak lembek seperti bubur, dan tidak perlu dimasak terlalu lama.

5. Quick cook oat

ilustrasi bubur oat yang dibuat dari oatmeal instan
ilustrasi bubur oat yang dibuat dari oatmeal instan (freepik.com/stoccking)

Persis seperti namanya, jenis oat ini bisa dimasak dengan cepat dan praktis, cocok untuk kamu yang sedang terburu-buru atau harus menyiapkan sarapan dengan cepat. Umumnya quick cook oat dapat dimasak atau dimasukkan ke dalam microwave hanya dalam waktu kurang dari 5 menit.

Proses memasak yang cepat ini merupakan hasil dari proses pengolahan yang cukup panjang agar dapat dinikmati dengan mudah begitu sampai di tangan konsumen.

Pengolahannya dimulai dari proses memasak oat groats dengan cara dihaluskan dan dilakukan pengepresan, yaitu digiling hingga hingga pipih berbentuk serpihan halus, kemudian dikukus lama hingga setengah matang.

Tahapan terakhir, oat harus melalui proses pengeringan untuk mendapatkan tekstur yang tepat. Hal inilah yang menjadikan quick oat dapat langsung diseduh bersama air panas lalu diaduk sebentar sampai menjadi bubur, lalu bisa langsung dinikmati.

6. Instan oat

ilustrasi oatmeal instan
ilustrasi oatmeal instan (freepik.com/timolina)

Sama halnya dengan quick oat, oat instan juga diolah dengan cara dikukus sebentar atau diseduh dengan air panas, aduk sebentar hingga teksturnya lembut, dan siap dinikmati. Untuk kamu yang tidak memiliki banyak waktu sarapan, instan oat bisa jadi solusi yang tepat.

Jenis oat ini juga sangat umum ditemukan dan dijual dengan berbagai merk di pasaran. Bentuknya hampir sama dengan quick oat. Untuk membedakannya keduanya, biasanya produsen akan menginformasikannya pada kemasan dengan warna dan bentuk kemasan yang berbeda antara instan oat dan quick oat.

Oatmeal instan biasanya memiliki tambahan garam, gula, buah-buahan, atau perisa. Sehingga, kamu harus teliti dalam melihat bahan-bahannya, apalagi jika ingin dikonsumsi untuk makanan diet.

Jika dibandingkan semua opsi dan pilihan jenis oat, beberapa jenis oat di atas sebelumnya tentunya lebih baik dipilih sebagai makanan konsumsi selama diet dibanding instan oat yang memiliki tambahan gula dan perisa.

7. Oat flour

ilustrasi tepung oat
ilustrasi tepung oat (freepik.com/azerbaijan_stockers)

Oat flour adalah jenis hasil pengolahan biji oat menjadi tepung halus yang biasanya digunakan sebagai bahan makanan untuk memasak atau memanggang. Tepung merupakan tepung bebas gluten yang bisa dikonsumsi oleh orang-orang yang memiliki alergi dan intoleransi gluten sehingga dapat menggantikan fungsi tepung serbaguna lainnya.

Informasi mengenai jenis-jenis oat di atas diharapkan dapat membantu kamu dalam memilih bahan makanan yang tepat selama proses diet atau dalam usaha melakukan gaya hidup sehat, ya!

Baca Juga: Ini Perbedaan Oat, Muesli, dan Granola, Lebih Baik Mana?

Topik

Bagikan:

Artikel Terpopuler

resep masakan terkait

Rial Muharni

Rial Muharni

Steak Tahu Oat

Steak Tahu Oat

(5.0)

20 mnt

379

Artikel Lainnya di kuliner