Iklan - Scroll untuk Melanjutkan

10 Makanan yang Mengandung Kolagen untuk Meremajakan Kulit

Perbanyak porsinya juga, ya!

Kolagen merupakan jenis protein yang berperan dalam membentuk struktur, kelenturan, dan kekenyalan pada kulit. Pada dasarnya tubuh manusia menghasilkan kolagen sendiri, tapi jumlahnya akan menurun seiring bertambahnya umur.

Hal itulah yang menyebabkan kita akan memiliki keriput dan penipisan kulit saat bertambah tua. Akhirnya, suplemen kolagen diciptakan untuk menyiasati kondisi tersebut.

Di samping manfaat suplemen kolagen yang terbukti memiliki efek anti-penuaan, para ahli gizi menyarankan untuk memilih sumber kolagen yang berasal dari makanan.

Mengonsumsi makanan yang mengandung kolagen bisa menstimulus tubuh untuk meningkatkan produksi kolagen secara alami. Menurut studi dalam jurnal Dermato-Endocrinology makanan paling aman dan sehat untuk meningkatkan kesehatan kulit adalah sayur serta buah. 

Selain sumber nabati, Yummy App akan membagikan rekomendasi makanan tinggi kolagen yang bisa diperoleh dari produk hewani. Simak selengkapnya berikut ini.

Iklan - Scroll untuk Melanjutkan

1. Kaldu Tulang Sapi

ilustrasi kaldu sapi (flickr.com/Roshali Kottakota)

Menurut testimoni mulut ke mulut, makanan yang mengandung kolagen paling terkenal berasal dari rebusan tulang sapi.

Kaldu sapi dipercaya sebagai sumber kolagen tipe-1 yang berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit, rambu, dan kuku, melansir Eating Well.

Sebagai pilihan makanan yang kaya kolagen, kaldu sapi cukup terjangkau dan mudah dibuat. Kamu hanya perlu merebus tulang sapi, lalu itu akan mengestraksi kolagen dengan sendirinya. 

Kaldu yang terbuat dari sari tulang dan jaringan ikat, dinilai mengandung kalsium, magnesium, fosfor, glukosamin, asam amino, dan tentu saja kolagen. 

Pilihlah tulang yang masih segar untuk mendapatkan kualitas kolagen terbaik. Kamu juga bisa menambahkan rempah-rempah untuk meningkatkan cita rasa kaldunya.

2. Ayam

ilustrasi potongan ayam (freepik.com/Freepik)

Kalau kamu membeli ayam utuh dan hanya memanfaatkan dagingnya, jangan buru-buru membuang tulang mudanya, ya. 

Faktanya, banyak suplemen kolagen terbuat dari tulang rawan ayam yang terbukti memberikan manfaat secara signfikan. Seperti yang dilaporkan studi tahun 2019 dalam jurnal Alternative Therapies in Health and Medicine.

Riset itu menunjukkan bahwa perempuan berusia 39-59 tahun yang mengonsumsi suplemen kolagen dari tulang muda ayam, merasakan adanya perbaikan pada garis-garis halus, kerutan, dan elastisitas kulit. 

Jadi, kalau kamu ingin makanan yang mengandung kolagen manfaatkan tulang rawan ayam pada bagian dada atau paha untuk diolah. Bagian lain yang dipertimbangkan kaya kolagen adalah leher dan kulit ayam. Pilihlah olahan yang tidak akan mengurangi nutrisi, misal direbus atau ditumis.

3. Ikan

potret ikan gindara (flickr.com/Derek Bissonnette)

Sama seperti sumber kolagen hewani sebelumnya, kolagen pada ikan tidak terpusat pada bagian daging. Melainkan berkumpul di bagian kepala, tulang, kulit, dan sisik ikan. 

Pemanfaat kulit ikan untuk sumber peptida kolagen juga telah umum ditemui, misalnya dalam studi yang dimuat oleh Oxidative Medicine and Cellular Longevity yang menunjukkan bahwa itu memiliki efek antipenuaan. 

Dengan demikian, kalau kamu ingin memilih ikan sebagai makanan yang mengandung kolagen, ambil jenis ikan yang bisa kamu nikmati seluruh bagian atau mayoritas badannya. 

Misalnya, ikan sarden kaleng, bandeng presto, potongan ikan pari asap atau ikan segar berukuran mini. Untuk ikan lain berukuran besar, kamu bisa membiarkan kulitnya (setelah dibersihkan) dan ikut memakannya.

4. Putih Telur

ilustrasi memisahkan putih telur (pexels.com/SHVETS production)

Makanan yang mengandung kolagen juga bisa ditemui dari telur. Meskipun telur tidak memiliki jaringan ikat seperti produk hewani lain, tapi putih telur kaya akan prolin. 

Prolin adalah salah satu jenis asam amino yang diperlukan untuk memproduksi kolagen dalam tubuh manusia. Dengan mengonsumsi telur secara teratur bisa menambah asupan kolagen alami sekaligus mendapatkan seluruh nutrisi baik dari telur.

5. Buah Berri

potret aneka buah beri (pexels.com/Susanne Jutzeler)

Apa pun buah beri favorit kamu, entah itu bluberi, stroberi, atau rasberi, semuanya sangat kaya akan vitamin C. 

Nutrisi dalam vitamin C berkhasiat untuk membantu tubuh menghasilkan kolagen. Karena tubuh kita tidak dapat membuat vitamin C sendiri, jadi kita harus memaksimalkan asupan buah beri demi memenuhi kebutuhan harian.

Memilih buah beri sebagai sumber makanan kolagen juga memberikan pasokan antioksidan tinggi, yang berguna untuk melindungi kulit dari kerusakan.

Sifat antioksidan vitamin C telah terbukti memiliki manfaat untuk kesehatan kulit, seperti yang dilaporkan oleh laman Oregon State University. Di mana orang yang mengonsumsi vitamin C secara teratur mempunya penampilan kulit yang lebih baik dan kerutan yang lebih sedikit.

Baca Juga: Makanan yang Tepat saat Mulut Terasa Pahit

6. Buah Tropis

ilustrasi buah jambu biji untuk penderita kolesterol (pexels.com/abdulsameer)

Cara lain yang enak dan mudah untuk mendapat nutrisi makanan tinggi kolagen adalah memilih buah tropis sebagai kudapan. Buah-buahan seperti mangga, kiwi, nanas, dan jambu biji adalah sumber vitamin C alami yang sangat baik.

Kalau kamu suka jambu biji, kamu mungkin segera merasakan manfaatnya terhadap kulit. Sebab, jambu biji mengandung seng yang merupakan faktor pendukung untuk menghasilkan kolagen.

7. Buah Sitrus

ilustrasi buah sitrus (unsplash.com/rayiasoderberg)

Menyinggung buah sumber vitamin C, tak akan lengkap tanpa memperkenalkan aneka buah sitrus yang segar. Seperti yang kita tahu, buah jeruk, lemon, jeruk nipism hingga grapefruit terkenal akan tinggi kandungan vitamin C. 

Vitamin tersebut memainkan peran utama dalam hal produk prokolagen, yakni pendahulu tubuh untuk kolagen.  Oleh karena itu, jika menginginkan kulit yang sehat perbanyak konsumsi buah sitrus ya.

8. Sayuran Hijau

ilustrasi sayuran hijau (pexels.com/Viktoria Slowikowska)

Sayuran hijau selama ini terkenal menjadi bagian penting dalam diet sehat. Rupanya, sayuran tersebut juga menawarkan manfaat untuk keindahan penampilan. 

Warna hijau segar dari kangkung, bayam, sawi, hingga brokoli berasal dari klorofil yang menyimpan sifat antioksidan.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asupan klorofil dapat meningkatkan prekursor kolagen di kulit. Ini menjadi sayuran hijau layak masuk sebagai makanan yang mengandung kolagen alami.

9. Lidah Buaya

ilustrasi jus lidah buaya (freepik.com/jcomp)

Kita biasa menjumpai lidah buaya dalam produk perawatan kulit dan rambut karena kemampuannya untuk melembabkan. Nah, ternyata dengan mengganti cara konsumsi lidah buaya kita juga bisa memperoleh manfaat lain yang menguntungkan kulit.

Terbukti dalam satu penelitian di jurnal Annals of Dermatology yang melaporkan bahwa asupan suplemen lidah buaya dapat merangsang produksi kolagen dan meningkatkan penampilan awet muda.

Para ilmuan menemukan bahwa lidah buaya secara signifikan dapat mengurangi kerutan dan garis halus, serta membuat kulit lebih elastis. Tak hanya itu, sifat antioksidan aloe vera juga membantu memerangi radikal bebas seperti sinar ultraviolet, polutan, dan senyawa perusak kulit lain.

Wah, bukankah sangat menggiurkan untuk memilih lidah buaya menjadi sumber makanan kolagen?

Jika ingin mendapat nutrisi terbaik, konsumsilah olahan lidah buaya dengan cara sealami mungkin. Kamu bisa membuat jus, jeli, hingga smooties dari bahan ini.

10. Bawang Putih

ilustrasi bawang putih (freepik.com/standret)

Lebih dari sekadar rempah-rempah untuk memperkaya rasa, bawang putih juga bisa menjadi makanan kolagen yang berguna dalam urusan estetika.

Diketahui bahwa bawang putih mengandung mineral bernama sulfur (belerang) yang membantu sintesis dan mencegah kerusakan kolagen. Terutama dalam bawang putih mentah, sejumlah sulfurnya lebih berlimpah.

Bawang putih yang belum diolah juga menyediakan nutrisi antioksidan dalam bentuk terbaik yang bisa meningkatkan produksi kolagen maupun menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Namun, untuk mendapatkan manfaat tersebut kamu perlu mengonsumsi bawang putih lebih banyak dari biasanya. Misal dengan melipatgandakan takaran bawang putih dalam resep.

Mengutamakan makanan yang mengandung kolagen untuk meningkatkan produksi kolagen bukanlah ide yang buruk. Karena faktanya, sejumlah bahan pangan juga menyediakan nutrisi tersebut.

Namun, karena mayoritas riset berdasarkan uji coba terhadap suplementasi kolagen, maka mengimbangi dengan produk tersebut akan lebih optimal melawan tanda-tanda penuaan.

Baca Juga: 10 Makanan Fermentasi yang Baik untuk Kesehatan Usus

Bagikan: