Iklan - Scroll untuk Melanjutkan

Daftar Perwarna Makanan yang Aman untuk Dikonsumsi

Sudah tahu pewarna makanan buatan yang diizinkan BPOM?

Kue, es krim, minuman, semuanya tampak sangat menarik dengan beraneka ragam warna, ya. Tapi, apakah kamu tahu pewarna makanan yang digunakan itu sehat dan aman untuk dikonsumsi?

Pewarna makanan merupakan suatu zat yang ditambahkan pada makanan atau minuman untuk menambah, mengubah, atau menjaga warna pada makanan atau minuman.

Ada berbagai jenis pewarna makanan yang sering digunakan dalam industri makanan dan minuman, baik itu yang berasal dari alam maupun yang bersifat sintetis.

Pewarna makanan ada yang bersumber dari alam, tetapi tidak sedikit juga yang dibuat secara sintesis melalui proses kimia. Dan tentu saja, kandungan dan efek dari kedua jenis pewarna makanan ini berbeda-beda tergantung pada komponennya.

Iklan - Scroll untuk Melanjutkan

Pewarna Makanan dari Bahan Alami

Ada berbagai jenis pewarna makanan yang sering digunakan dalam industri makanan dan minuman, baik itu yang berasal dari alam maupun yang bersifat sintetis. Beberapa contoh pewarna makanan alami, di antaranya:

Untuk mendapatkan warna dari bahan-bahan alami di atas pun mudah. Baik dengan cara dibuat jus lalu diambil sarinya, langsung dicampur dengan bahan lain, atau dikeringkan.

Daftar Pewarna Makanan Buatan yang Diizinkan BPOM

Sementara itu, pewarna makanan buatan atau sintetis biasanya memiliki kode E, diikuti oleh angka tiga atau empat digit. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah merilis 11 daftar pewarna makanan yang aman untuk dikonsumsi, yaitu:

  1. Tartrazin CI. No. 19140 (Tartrazine)
  2. Karmoisin CI. No. 14720 (Azorubine (carmoisine))
  3. Coklat HT CI. No. 20285 (Brown HT)
  4. Merah allura CI. No. 16035 (Allura red AC)
  5. Kuning kuinolin CI. No. 47005 (Quinoline yellow)
  6. Kuning FCF CI. No. 15985 (Sunset yellow FCF)
  7. Ponceau 4R CI. No. 16255 (Ponceau 4R (cochineal red A))
  8. Eritrosin CI. No. 45430 (Erythrosine)
  9. Indigotin CI. No. 73015 (Indigotine (indigo carmine))
  10. Biru berlian FCF CI No. 42090 (Brilliant blue FCF)
  11. Hijau FCF CI. No. 42053 (Fast green FCF)

Meskipun pewarna makanan sintetis dapat memberikan warna yang lebih cerah dan tahan lama, namun beberapa dapat menyebabkan reaksi alergi, kanker, dan efek samping lainnya.

Oleh karena itu, pewarna makanan ini tetap harus digunakan dalam batas yang aman. Pastikan untuk selalu membaca keterangan pada kemasan makanan dan pilihlah produk yang sudah memiliki label halal dan izin edar dari BPOM, ya.

Baca Juga: Apa Itu Pewarna Alami Karmin? Si Merah Terbuat dari Serangga Bersisik

Sangat penting untuk mengetahui daftar pewarna makanan yang aman untuk dikonsumsi. Dengan mengetahui apa saja perwarna makanan yang aman, kamu pun bisa membuat pilihan yang lebih baik dan sehat dalam memilih makanan dan minuman.

Jangan lupa untuk download Yummy App di ponsel kamu, untuk melihat berbagai resep, makanan, dan berbagai minuman lainnya!

Bagikan: