Wajib Tahu! 6 Sayuran yang Dilarang untuk Penderita Darah Tinggi
Kadar garam berlebih menjadi pantangan pasien hipertensi!
Darah tinggi atau hipertensi merupakan kondisi dimana tekanan darah berada di angka melebihi batas normal. Jika tidak ditangani dengan baik, akan menyebabkan risiko penyakit jantung hingga stroke.
Dikarenakan sangat riskan, maka pasien darah tinggi dianjurkan untuk menjaga pola makan yang lebih sehat, dan menjauhi beberapa daftar makanan yang dapat memperburuk kondisi darah tinggi.
Umumnya sayuran memiliki tinggi nutrisi yang dapat memenuhi asupan gizi, sehingga meningkatkan kesehatan tubuh, terlebih bagus untuk pasien darah tinggi. Akan tetapi, sayuran akan jadi tidak menyehatkan jika pengolahannya salah dan dapat mengurangi gizi di dalamnya, ataupun menambah bahan lain yang berlebihan. Sehingga menjadi pantangan yang harus dijauhi oleh seseorang dengan kondisi darah tinggi.
So, apa saja sayuran yang dilarang untuk penderita darah tinggi? Yuk, straight to the list!
1. Sayuran yang digoreng
Sayur digoreng pernah viral pada masanya, seperti kol goreng, terong goreng tepung, dan lainnya. Sehingga banyak rumah makan yang menambahkan sayur goreng ada menunya, karena banyak masyarakat yang gemar mengonsumsinya ataupun fomo.
Sayuran yang digoreng menjadi makanan haram bagi penderita darah tinggi. Hal ini karena makanan yang digoreng akan meningkatkan kandungan lemak trans, sehingga kolesterol akan menumpuk dalam darah. Kondisi tersebut dapat menyebabkan munculnya tekanan darah tinggi, dikarenakan jantung harus memompa darah lebih keras lagi.
2. Sayuran kaleng
Sayuran yang dilarang untuk penderita darah tinggi selanjutnya, yakni sayuran instan dalam kaleng. Sayuran kaleng umumnya praktis, terkadang hanya langsung dimasukkan dalam suatu masakan tanpa dipotong-potong terlebih dahulu.
Tapi ternyata, alih-alih sehat, sayuran kaleng menyimpang kadar natrium atau garam yang tinggi. Sedangkan penderitan darah tinggi harus mengurangi asupan garam.
Hal tersrbut berdasarkan pernyataan oleh jurnal terbitan Journal Health & Care, bahwa pengonsumsian garam tinggi menyebabkan produksi berlebih dari hormon natriouretik yang dapat meningkatkan tekanan darah. Garam juga memiliki sifat mengikat air pada aliran darah, sehingga jika terlalu menumpuk akan membebani kinerja jantung.
3. Masakan sayur yang diberi garam dan gula tinggi
Jika kamu pasien darah tinggi, tapi selama ini terbiasa membeli makan di luar, mulai sekarang coba untuk masak sendiri di rumah saja, deh. Sebab sering kali tidak memiliki opsi untuk mengontrol tambahan bumbu apa saja yang ada pada masakan beli diluar. Misalnya tambahan garam, MSG, ataupun gula yang berlebih.
Kelebihan garam dan MSG menyebabkan penumpukan natrium berlebih pada tubuh, sehingga kerja jantung juga akan lebih keras memompa darah keseluruh tubuh. Sedangkan gula yang tinggi menyebabkan obesitas yang juga mempengaruhi kinerja jantung.
Baca Juga: 12 Menu Olahan Sayur untuk Hidup yang Lebih Sehat
4. Sayuran frozen (beku)
Masyarakat seringnya gemar menggunakan frozen food untuk masakan, seperti sayuran beku, karena lebih praktis. Selain itu, sayur beku memiliki ketahanan yang lebih lama hingga masa simpan berbulan-bulan lamanya.
Tapi sisi lain dari kepraktisan sayur beku, yakni olahan pangan ini ditambahkan pengawet yang terkadang memiliki jumlah natrium yang tinggi. Sehingga sangat tidak disarankan dikonsumsi oleh penderita darah tinggi. Maka kamu harus jeli dalam memeriksa label nutrisi pada kemasan sayur beku.
Sobat Yummy harus tahu juga, nih! Dikutip dari Halodoc, olahan sayur beku juga ternyata dapat mengurangi kadar gizi yang terkandung di dalamnya, lho!
5. Keripik sayuran
Sayuran yang diolah menjadi keripik merupakan makanan selanjutnya yang dilarang untuk penderita tinggi.
Sebenarnya fine saja mengonsumsi sayuran dalam bentuk keripik. Tetapi zaman sekarang keripik sayuran memiliki berbagai cita rasa yang beragam karena adanya tambahan seasoning penambah lezat. Dalam seasoning tersebut sudah pasti tinggi garam dan juga MSG yang merupakan pantangan untuk penderita darah tinggi.
6. Acar sayuran
Sayuran acar memiliki cita rasa asam, asin, dan manis. Olahan sayur ini biasanya dikonsumsi sebagai side dish makanan utama.
Acar sayur juga memiliki ketahanan yang lama, karena diolah dengan pengawet alami seperti cuka, air, dan garam yang tinggi. Jumlah garam yang tinggi inilah membuat acar sayur tidak boleh dikonsumsi berlebih oleh pasien darah tinggi.
Selalu perhatikan label nutrisi pada setiap makanan yang terkemas. Selain itu, dianjurkan untuk pasien darah tinggi untuk mengonsumsi masakan rumahan, karena dapat mengontrol jumlah garam yang masuk. Hal ini karena garam yang berlebih menjadi pantangan terbesar dari penderita darah tinggi.
Baca Juga: 7 Sayuran yang Mengandung Vitamin D, Pasti Ada Dikulkasmu!