Gak cuma bisa diolah sebagai penyedap masakan, lho
Bagi yang terbiasa memasak, rasanya belum lengkap tanpa kehadiran daun satu ini di dapur, ya. Daun salam merupakan tergolong rempah pengharum masakan yang berasal tanaman Eugenia polyantha atau pohon salam.
Keberadaan daun salam sangat esensial bagi dunia kuliner Nusantara. Bila dicampurkan dalam masakan bersama rempah lain, daun berbentuk elips ini mampu melepas aroma herba yang khas meski tidak terlalu kuat. Maka tidak heran bila daun salam sering tercantum dalam daftar resep masakan.
Namun, peran daun salam tidak sebatas sebagai penambah kelezatan masakan saja, lho. Daun salam memiliki profil nutrisi yang terbukti manjur untuk meringankan beberapa penyakit. Lalu, bagaimana cara mengolah daun salam untuk mendapatkan manfaat herbalnya? Berikut penjelasan selengkapnya.
Sudah sejak lama daun yang dikenal dengan sebutan bayleaf ini turut disertakan sebagai salah satu bahan obat herbal. Dalam pengobatan tradisional, daun salam biasa dimanfaatkan untuk mengatasi buang air besar berlebih dan sakit perut. Melansir webmd.com, berikut beberapa khasiat daun salam bagi kesehatan.
Profil nutrisi daun salam sangat baik bagi sistem kekebalan tubuh. Sebab vitamin A, B6, B12, C, dan D yang ditemukan pada daun salam memiliki tugas penting dalam melawan radikal bebas, meningkatkan antibodi untuk lawan virus, serta produksi sel darah putih.
Daun salam, terkhusus air rebusannya, juga berjasa dalam menurunkan kadar glukosa darah dan trigliserida. Senyawa antioksidan yang ada pada daun salam pun ikut membantu insulin agar diproses dengan lebih efisien. Dengan begitu, tubuh memiliki pilihan alternatif insulin yang lebih baik bagi penderita diabetes dan resistensi insulin.
Daun salam juga populer digunakan sebagai aromaterapi. Terdapat kandungan minyak atsiri 0,2 persen yang memuat senyawa utama eugenol, utamametil khavicol, dan citral. Mengkonsumsi air rebusannya dipercaya dapat membantu mengurangi rasa cemas dan menurunkan hormon stres.
Dikenal sebagai salah satu obat herbal asam urat, hal ini karena daun salam memuat zat aktif miristin, mirisetin, dan kuersetin yang berfungsi dalam menurunkan kadar asam urat. Tak hanya itu, Pusat Informasi Bioteknologi Nasional Amerika (NCBI) pun menyatakan bahwa daun salam efektif dalam mengurangi kolesterol total glukosa serum. Kamu bisa mengkonsumsi air rebusannya untuk mendapatkan manfaat satu ini.
Tak hanya digunakan untuk aromaterapi, daun salam dengan kandungan minyak atsiri juga tenar sebagai pereda nyeri, lho. Daun salam diketahui dapat membantu melancarkan sirkulasi darah, serta menghilangkan migrain atau pusing. Selain itu, tidak sedikit pula perempuan yang memilih meminum air rebusan daun salam untuk mengatasi nyeri perut ketika datang bulan.
Baca Juga: 8 Daun Penurun Panas pada Bayi, Alternatif Obat Praktis dan Alami
Penggunaan daun salam, baik daun hijau maupun kering, pada masakan umumnya dicampurkan secara utuh. Namun, jika kamu ingin mendapat manfaat kesehatan dari daun salam seperti disebutkan sebelumnya, kamu bisa mengolahnya dengan cara direbus.
Merebus daun salam untuk kolesterol maupun asam urat perlu diperhatikan jumlahnya. Sebab, konsumsi yang berlebihan justru dapat mengundang risiko penyakit lain. Lalu, bagaimana cara merebus daun salam yang benar?
Berdasarkan buku Acuan Sediaan Herbal yang diterbitkan oleh Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia, untuk menurunkan kadar kolesterol tinggi, kamu bisa rebus daun salam sebanyak 20 gram dalam 400 ml air menggunakan panci infus selama 15 menit.
Konsumsi air rebusan daun salam yang disarankan yakni 2 kali sebanyak 200 ml/hari. Namun alangkah baiknya kamu bicarakan terlebih dahulu dengan dokter agar mendapat porsi yang sesuai dengan kondisi kesehatanmu.
Selain direbus seperti biasa, kamu pun bisa, lho, berkreasi membuat minuman kesehatan dari daun salam yang nikmat. Berikut resepnya.
Bahan-bahan:
Cara membuat:
Bahan-bahan:
Cara membuat:
Bahan-bahan:
Cara membuat:
Cara merebus daun salam tidak sesulit yang dibayangkan, kan? Meski begitu, kamu perlu memperhatikan jumlah asupannya sesuai kondisi kesehatanmu dengan berkonsultasi terlebih dahulu bersama dokter atau ahli gizi, ya.
Baca Juga: 10 Resep Minuman Herbal yang Menyehatkan Tubuh, Enak, dan Simpel!