6 Cara Membedakan Madu Asli dan Palsu dengan Mudah, Jangan Terkecoh
Tidak yakin dengan madu yang kamu beli? Coba cara ini!
Kaya nutrisi, membuat madu kerap diburu oleh masyarakat untuk menikmati manfaat yang akan didapat jika mengonsumsinya. Disebutkan dalam jurnal terbitan Journal of Tropical Agrifood (2019), madu mengandung nutrisi hingga senyawa bioaktif yang keren manfaatnya bagi kesehatan, seperti vitamin, mineral, karbohidrat (glukosa dan fruktosa), protein, asam amino, enzim, polifenol, folat, hingga zat aromatik.
Selain tinggi nutrisi, cairan kental berwarna emas ini juga memiliki rasa yang enak hingga digemari masyarakat. Tapi sering kali, banyak ditemukan oknum yang tak bertanggung jawab dengan menjajakan madu palsu, alih-alih yang asli.
Secara sekilas madu palsu dibuat mirip dengan madu, sehingga sangat tricky, jika tidak diteliti saat memilihnya. Biasanya madu palsu dibuat dengan campuran sirup gula inversi dengan zat aromatis dan sari buah, sirup maple, sirup jagung, hingga molasse, yang membuat nutrisinya rusak.
Jika Sobat Yummy ingin menghindari madu palsu, ada baiknya kamu harus baca edukasi dari Yummy App kali ini mengenai cara membedakan madu asli dan palsu, agar paham dan tidak terkecoh.
1. Cek konsistensi madu
Jika Sobat Yummy ingin mengetahui cara membedakan madu asli dan palsu, pertama-tama, pastikan dahulu konsistensi dari si madu. Cara mengeceknya, kamu bisa goyangkan botol madu. Jika madu bergerak dengan lambat, ada kemungkinan madu tersebut asli.
Madu yang asli memang memiliki tekstur yang tebal dan kental, sehingga jika digoyangkan atau dituang, geraknya akan menjadi sangat lambat.
Berbeda dengan madu palsu, karena sudah pasti memiliki berbagai macam campuran, termasuk sari buah, maka konsistensi yang tercipta cenderung encer. Sehingga saat digoyangkan pun memiliki gerak yang lebih mudah dan cepat.
2. Tes kelarutan madu
Jika kamu terlanjur membeli madu, tapi masih tidak yakin dengan keasliannya, maka cara membedakan madu asli dan palsu berikut ini bisa kamu lakukan, yaitu dengan melakukan tes kelarutan pada madu.
Siapkan segelas air putih, kamu bisa menuangkan satu sendok makan madu yang telah dibeli ke dalam air tersebut. Amati perubahannya. Jika madu terlihat larut dan menyatu dengan air, bahkan mengubah warna air, maka sudah bisa dipastikan bahwa madu tersebut palsu.
Madu asli cenderung memiliki konsistensi yang kental. Sehingga jika dituang dalam cairan yang lebih encer akan tetap menggumpal dan tidak mudah tercampur.
Baca Juga: Dapatkan 8 Khasiat Madu untuk Wanita, Jika Kamu Rutin Meminumnya!
3. Uji pemanasan
Metode selanjutnya yang bisa kamu coba, yakni dengan menguji madu dengan dipanaskan. Sobat Yummy bisa menuangkan madu pada sendok makan, kemudian panaskan bagian bawah sendok diatas lilin yang menyala.
Madu murni dalam pengujian ini akan memberikan reaksi timbulnya buih atau busa hingga meluber. Hal ini dijelaskan dalam studi terbitan Journal of Tropical Agrifood (2019), bahwa saat terjadi pemanasan, air yang terkandung dalam madu asli akan cepat menguap, kemudian protein madu terdenaturasi, sehingga terbentuknya buih dan membuat madu meluber.
Akan tetapi, jika madu yang dipanaskan memberikan respon tidak berbuih hingga meluber, maka madu dipastikan tidak murni.
4. Cek tingkat kelengketan
Cara membedakan madu asli dan palsu selanjutnya, yakni Sobat Yummy bisa cek kelengketan yang dimiliki si madu. Metode ini bisa menggunakan kedua jari, dengan menuang setetes madu kemudian digosok-gosok.
Madu yang asli jika terkena kulit terasa tidak terlalu lengket. Berbeda dengan madu palsu yang mana memiliki campuran banyak pemanis, sehingga akan sangat lengket jika tersentuh kulit.
5. Uji segienam
Pengujian eksperimental madu asli atau palsu yang satu ini, cukup unik. Karena harus mengamati bentuk yang timbul saat madu digoyang-goyang.
Sobat Yummy bisa menuangkan satu sendok madu di atas piring, kemudian tuang setengah gelas air putih. Coba gerakan piring berisi madu dan air tersebut membentuk angka delapan, secara perlahan, sebanyak 3 kali putaran.
Madu asli cenderung membentuk segienam yang jelas dan bertahan selama beberapa detik. Sedangkan madu palsu memberikan bentuk yang tidak beraturan dan cepat menghilang, bahkan bercampur dengan air.
Hal ini karena konsistensi kekentalan memberikan reaksi yang berbeda-beda. Madu asli yang kental, cenderung akan menggumpal dan tidak tercampur air dengan mudah, jika digoyangkan. Sedangkan madu palsu, memberi reaksi sebaliknya.
6. Gunakan roti
Bahan pangan seperti roti, bisa kamu gunakan untuk mengecek keaslian madu, lho! Roti memiliki banyak pori-pori, sehingga mampu menyerap suatu zat encer lebih cepat.
Coba oleskan madu pada selembar roti, kemudian biarkan selema beberapa menit dan amati reaksi yang terjadi.
Madu yang palsu cenderung memberikan tekstur yang basah pada roti. Hal ini karena adanya campuran, yang bersifat encer sehingga roti menjadi basah. Sedangkan madu asli tidak menimbulkan tekstur basah pada roti.
Apakah kamu sekarang sudah paham, bagaimana cara membedakan madu asli dan palsu? Jika Sobat Yummy punya madu di rumah, kamu bisa langsung praktikan tips di atas untuk mengetahui apakah murni atau tidak.
Sobat Yummy harus perhatikan juga, meskipun tinggi akan nutrisi, tapi batasan pengonsumsian madu maksimal 50 mL per hari. Kamu bisa langsung mengonsumsinya langsung atau diolah menjadi makanan ataupun minuman.