Iklan - Scroll untuk Melanjutkan

Perbedaan Tofu dan Tahu yang Tidak Banyak Orang Ketahui

Masih sulit bedakan tahu dan tofu? Ini, Iho bedanya!

Sobat Yummy pasti sudah tidak asing lagi dengan sumber protein nabati paling populer. Ya, tahu. Terbuat dari kacang kedelai berwarna putih dan biasanya berbentuk kotak. Akan tetapi, apakah kamu bisa membedakan antara tahu dengan kembarannya, yaitu tofu?

Sering muncul pada menu masakan khas Asia, tofu juga terbuat dari kacang kedelai. Susu kedelai segar dan telur dikentalkan dan dipadatkan, dibentuk, lalu didinginkan. Tofu bewarna kekuningan serta beraroma telur. Di dalamnya, terkandung protein yang tinggi dan rendah kalori.

Sebelum masuk ke pembahasan perbedaan antara tahu dan tofu, ada cerita sejarah tofu yang perlu Sobat Yummy ketahui.

Baca Juga: Resep Bubur Suro, Makanan Khas Tahun Baru Islam yang Penuh Makna

Iklan - Scroll untuk Melanjutkan

Tofu berasal dari Tiongkok

ilustrasi tofu (pexels.com/cottonbro studio)

Tofu merupakan asli dari Tiongkok, kemudian dibawa ke Jepang pada zaman Nara oleh para buddhisme tahun 710 M - 794 M. Zaman ketika ibu kota kekaisaran dipindahkan ke Heijo-kyo (Nara) oleh Genmei yang pada saat itu, pengaruh Tiongkok sangat kental hingga istilah "japanized" menjadi populer. Istilah tersebut populer seiring dengan meningkatnya berbagai kebudayaan diserap oleh Jepang.

Perbedaan tofu dan tahu

1. Tekstur

ilustrasi tekstur tofu (pixabay.com/rovyyy)

Perbedaan pertama yang dibahas adalah tekstur. Tahu memiliki tekstur yang lebih padat dan kenyal. Hal ini karena tahu terbuat dari susu kedelai yang dipadatkan dan kemudian dikukus atau digoreng. Permukaannya lebih kasar dan tidak licin, serta memiliki rongga-rongga kecil yang terlihat di dalamnya.

Sedangkan, tekstur tofu lebih lembut. Meskipun tofu terbuat dari susu kedelai, tetapi perbedaan terletak pada proses pembuatannya, yaitu dengan menggumpalkan susu kedelai dengan pengental seperti garam epsom atau nigari (calsium sulfate). Proses tersebut menghasilkan adalah blok tofu yang lembut dan halus.

2. Penggunaan

ilustrasi tahu (pixabay.com/frankzhang0711)

Meskipun sama-sama sering muncul pada hidangan khas Asia, menu masakan yang menggunakan tahu biasanya digoreng, direbus, atau ditumis. Tahu dapat dikreasikan pada bentuk yang bervariasi karena ia lebih padat. Sering pula tahu dihidangkan pada menu vegetarian sebagai sumber protein.

Berbagai jenis hidangan yang menggunakan tofu umumnya adalah sup, tumisan, salad, dan lain sebagainya. Lembutnya tekstur tofu membuat menu yang menjadikannya sebagai bahan utama lebih condong ke yang berkuah.

Baca Juga: ​20 Menu Resep Smoothies Buah dan Sayur yang Mudah Diolah

3. Cara penyajian

ilustrasi tahu (pixabay.com/vedanti)

Kembali pada dasar tekstur tahu yang kasar, sering kali tahu dihidangkan dalam bentuk yang lebih kasar dan tahan lama, seperti tahu goreng, tahu isi, atau tahu sumedang. Tahu juga sering digunakan sebagai bahan utama dalam hidangan seperti cap cai, sate, atau mi tahu.

Tofu, di sisi lain, dapat disajikan dalam berbagai bentuk. Tofu mentah dapat dipotong menjadi irisan tipis dan ditambahkan ke dalam sup atau salad. Tofu juga dapat digunakan dalam hidangan panggang atau digoreng dengan sedikit minyak untuk menghasilkan tekstur yang renyah di luar dan lembut di dalam.

4. Variasi dalam proses pembuatan

ilustrasi tahu (pixabay.com/cegoh)

Tofu dibuat dengan menggiling kedelai menjadi pasta, memanaskan pasta untuk membuat susu kedelai, dan mengentalkan susu kedelai dengan bahan pengental seperti cuka atau garam bit. Susu kedelai yang telah mengendap kemudian dipadatkan menjadi balok-balok tofu.

Tahu, di sisi lain, dibuat dengan merendam biji kedelai dalam air dan menambahkan magnesium klorida untuk membantu koagulasi protein. Setelah biji kedelai direbus, massa yang dihasilkan diperas untuk mengeluarkan cairannya sebelum dipadatkan menjadi balok tahu.

5. Variasi rasa dan varietas

ilustrasi tahu (pixabay,com/johnny_px)

Rasa tofu lebih netral dan menyerap rasa dan aroma dari bahan dan saus yang digunakan dalam masakan. Tofu juga tersedia dalam berbagai tekstur, termasuk tahu sutra, yang sangat lembut.

Tahu, sebaliknya, memiliki rasa yang lebih kuat dan sedikit gurih. Rasa tahu dapat bervariasi tergantung pada jenis nigari yang digunakan dalam produksinya. Tahu juga memiliki variasi daerah, seperti tahu pong, tahu sumedang, atau tahu tek yang bumbunya berbeda.

Singkatnya, meskipun tahu dan tahu dibuat dari kedelai, ada perbedaan yang signifikan di antara keduanya. Tahu memiliki tekstur yang lebih lembut, lebih mudah hancur, dan sangat cocok untuk sup. Karena tahu memiliki tekstur yang lebih padat, kenyal, dan lebih tahan panas, maka sering digunakan dalam masakan bakar atau goreng.

Selain itu, terdapat perbedaan dalam cara pembuatan, penyajian, serta rasa dan jenis. Bergantung pada preferensi dan resepnya, tahu dan tahu bisa menjadi pilihan yang enak dan bergizi dalam masakan Asia.

Baca Juga: ​Resep Ngohiong Ayam yang Simple dan Halal ala Chinese Food

Bagikan: