Iklan - Scroll untuk Melanjutkan

10 Jenis Sayuran yang Tidak Boleh Masuk Kulkas, Perhatikan Caranya!

Beda jenis, beda juga treatment untuk tiap sayur

Menyimpan makanan di kulkas lumrah dilakukan dengan niat agar kesegarannya tetap terjaga. Mulai dari makanan kaleng, buah-buahan, hingga sayur-mayur. Sobat Yummy juga pasti suka melakukannya, kan?

Nah, fungsi kulkas sebagai tempat penyimpanan memang didukung oleh desain yang disesuaikan dengan jenis makanannya. Seperti section minuman, telur, makanan besar, tempat buah dan sayur, bahkan freezer untuk daging.

Tahukah kamu bahwa kata 'kulkas' berasal dari bahasa Belanda, yaitu 'koelkast' yang berarti lemari sejuk. Sedangkan orang elit di sana menyebutnya dengan kata 'ijskast' artinya lemari es. Sebetulnya, alat pendingin telah ada sejak berada-abad lalu hingga pada tahun 1851, John Gerrie berinovasi menciptakan alat pembuat es. 

Perkembangan terus terjadi, dari segi bentuk, kecanggihan, dan lain sebagainya terjadi di hampir seluruh dunia. Pada 1922, barulah tercipta mesin pendingin benar-benar seperti yang kita kenal sekarang ini oleh Batlzar von Platen dan Carl Munters, mahasiswa Royal Institute of Technology di Stockholm, yang menyempurnakan kecanggihannya.

Orang menyimpan makanan di kulkas dengan tujuan utama untuk mempertahankan kesegaran dan keamanan makanan. Kulkas adalah perangkat yang dirancang khusus untuk menjaga suhu rendah di dalamnya, biasanya sekitar 0–4 derajat Celsius (32–39 derajat Fahrenheit). Berikut ini adalah alasan utama mengapa orang menyimpan makanan di kulkas.

Iklan - Scroll untuk Melanjutkan

Kenapa Memilih Menyimpan Makanan di Kulkas?

ilustrasi wortel (pixabay.com/jackmac34)

1. Menghambat pertumbuhan mikroorganisme

Suhu rendah di dalam kulkas memperlambat pertumbuhan bakteri, virus, dan jamur yang dapat menyebabkan pembusukan makanan. Ini membantu menjaga makanan tetap segar dan aman untuk dikonsumsi lebih lama. Dengan menyimpan makanan di kulkas, risiko keracunan makanan dapat dikurangi.

2. Mempertahankan nutrisi

Beberapa makanan, terutama produk susu dan makanan yang mudah rusak, seperti daging dan ikan, dapat dengan cepat kehilangan nutrisi penting jika disimpan pada suhu ruangan. Dengan menyimpannya di dalam kulkas, nutrisi dalam makanan dapat tetap terjaga lebih lama.

3. Memperpanjang umur simpan

Suhu rendah di dalam kulkas membantu memperlambat aktivitas enzim dan proses kimia yang mempercepat pembusukan makanan. Dengan menyimpan makanan di kulkas, umur simpannya dapat diperpanjang, sehingga makanan dapat digunakan lebih lama sebelum rusak.

4. Mencegah pertukaran aroma

Kulkas dapat membantu mencegah pertukaran aroma antara makanan yang berbeda. Dengan menyimpan makanan dalam wadah yang tertutup atau dalam kantong plastik di dalam kulkas, makanan tidak akan saling menyerap aroma satu sama lain. Sehingga mempertahankan rasa dan aroma masing-masing.

5. Menyediakan beberapa suhu penyimpanan

Kulkas modern sering dilengkapi dengan beberapa bagian atau laci dengan suhu yang dapat diatur secara independen. Ini memungkinkan penyimpanan yang optimal untuk berbagai jenis makanan, seperti sayuran, daging, atau produk olahan. Misalnya, sayuran dapat disimpan pada suhu yang lebih tinggi daripada daging, sesuai dengan kebutuhan penyimpanannya.

Meskipun kulkas memiliki banyak manfaat dalam menjaga makanan segar dan aman, penting juga untuk diingat bahwa tidak semua jenis makanan cocok disimpan di dalam kulkas. Beberapa sayuran dan buah-buahan, seperti yang telah dibahas sebelumnya, dapat mengalami perubahan kualitas jika disimpan pada suhu yang terlalu rendah.

Oleh karena itu, kenali 10 jenis sayuran yang tidak boleh masuk kulkas di bawah ini. Sekalipun bisa masuk kulkas, perhatikan cara penyimpanan yang baik agar tidak mudah rusak.

Baca Juga: 9 Resep Olahan Jamur yang Nikmat untuk Sehari-hari

Sayuran yang Tidak Boleh Disimpan di Kulkas

1. Talas Putih

ilustrasi talas putih (pixabay.com/varintorn)

Talas putih kaya akan serat, vitamin C, vitamin B6, kalium, dan mangan. Sementara vitamin C berperan dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan vitamin B6 penting untuk fungsi saraf yang optimal.

Talas putih adalah jenis umbi-umbian yang populer dalam beberapa budaya sebagai bahan makanan. Ketika talas putih disimpan di luar kulkas, terdapat beberapa faktor yang dapat membantu menjaga nutrisi dan kualitasnya.

Namun, penting untuk diingat bahwa talas putih memiliki masa simpan terbatas di luar kulkas. Mereka cenderung mengalami dehidrasi dan memburuk dalam kualitas seiring berjalannya waktu. Jika ingin memperpanjang masa simpan talas putih, disarankan untuk menyimpannya di dalam kulkas.

Penyimpanan di dalam kulkas memiliki beberapa keuntungan. Suhu yang lebih rendah dapat membantu memperlambat pertumbuhan mikroorganisme yang dapat menyebabkan pembusukan. Karena itu, kamu bisa gunakan kemasan yang kedap udara atau membungkusnya dengan rapat untuk mencegah kehilangan kelembaban dan serangan jamur.

Meskipun penyimpanan di dalam kulkas dapat mempengaruhi tekstur talas putih, seperti membuatnya lebih keras atau lembek, sebagian besar nutrisi tetap terjaga. Pada suhu rendah, proses oksidasi dan degradasi nutrisi cenderung melambat. Tetapi jika talas putih disimpan di dalam kulkas terlalu lama, tekstur dan kualitasnya dapat terpengaruh negatif.

Intinya, penyimpanan talas putih di luar kulkas memungkinkan nutrisi tetap terjaga dalam kondisi yang tepat. Namun, perhatikan juga bahwa penyimpanan di dalam kulkas dapat membantu memperpanjang masa simpan dan mencegah pertumbuhan mikroorganisme.

2. Paprika Hot

ilustrasi paprika hot (pixabay.com/suju-foto)

Paprika hot, terutama jalapeno dan habanero, mengandung senyawa capsaicin yang memberikan sensasi pedas. Capsaicin dapat memiliki efek antiinflamasi dan meningkatkan metabolisme.

Suhu dingin di dalam kulkas dapat mempengaruhi karakteristik paprika hot, termasuk tingkat kepedasan dan tekstur. Paprika hot yang disimpan di dalam kulkas cenderung mengalami perubahan yang dapat mempengaruhi pengalaman rasa saat dikonsumsi.

Berikut adalah beberapa poin yang perlu diperhatikan:

Memiliki paprika hot segar dan mengonsumsinya sesegera mungkin setelah pembelian akan membantu memaksimalkan manfaat nutrisinya.

Kalaupun pada akhirnya paprika hot disimpan dalam kulkas untuk memperpanjang masa simpannya, ada beberapa langkah yang Sobat Yummy bisa lakukan untuk meminimalkan perubahan yang tidak diinginkan. Bungkus paprika hot dalam kertas atau simpan dalam wadah kedap udara untuk mencegah paprika hot terpapar udara dingin secara langsung. Ini dapat membantu menjaga karakteristik pedas dan meminimalkan perubahan tekstur.

3. Jamur

ilustrasi jamur (pixabay.com/qimono)

Jamur merupakan sumber yang baik dari vitamin B kompleks, seperti riboflavin (B2) dan niacin (B3), serta mineral seperti selenium dan tembaga. Nutrisi ini penting untuk metabolisme energi, fungsi saraf, dan sistem kekebalan tubuh yang sehat.

Ketika kamu menyimpan jamur di dalam kulkas, itu bisa mempercepat proses pembusukan dan mengurangi kualitas nutrisi. Berikut ini beberapa poin yang perlu diperhatikan:

Kalau kamu ingin memperpanjang masa simpan jamur dan menjaga kualitasnya, ada beberapa tips yang bisa kamu coba:

  1. Pastikan jamur dalam keadaan kering sebelum menyimpannya di kulkas. Lap menggunakan tisu atau kain bersih sebelum membungkusnya.
  2. Bungkus jamur dalam kantong plastik atau wadah kedap udara sebelum menempatkannya di kulkas. Ini membantu mencegah kelembapan berlebih yang dapat mempercepat pembusukan.
  3. Jangan mencuci jamur sebelum disimpan kecuali benar-benar diperlukan. Air yang terperangkap di dalam jamur dapat mempercepat pembusukan.
  4. Usahakan untuk mengonsumsi jamur dalam waktu yang relatif singkat setelah pembelian. Jamur segar cenderung memiliki nutrisi terbaik dan kualitas terjaga.
  5. Namun, jika kamu ingin menyimpan jamur dengan lebih aman dan memperpanjang masa simpannya, sebaiknya menggunakan metode pengawetan lainnya, seperti pengeringan atau pengawetan dalam kaleng. Metode ini membantu mempertahankan nutrisi dan menghindari risiko pembusukan.

Jadi, intinya adalah menyimpan jamur di dalam kulkas yang lembap dapat mempercepat pembusukan dan menyebabkan hilangnya nutrisi yang penting. Pastikan jamur dalam kondisi kering sebelum disimpan, gunakan wadah kedap udara, dan konsumsi secepat mungkin untuk menjaga kualitasnya.

6. Lobak

ilustrasi lobak (pixabay.com/stevepb)

Lobak mengandung vitamin C, serat, folat, kalium, dan senyawa fitokimia seperti glucosinolate. Glucosinolate adalah senyawa yang ditemukan dalam lobak dan beberapa sayuran lainnya. Senyawa ini memiliki efek antimikroba dan antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan.

Menyimpan lobak di luar kulkas dapat membantu menjaga nutrisi ini tetap terjaga dan kualitas lobak yang renyah. Berikut beberapa poin yang perlu diperhatikan:

Selain itu, penting untuk diingat bahwa lobak memiliki masa simpan terbatas di luar kulkas. Seiring berjalannya waktu, lobak cenderung mengalami dehidrasi dan perubahan kualitas. Jika kamu ingin memperpanjang masa simpan lobak, disarankan untuk menyimpannya di dalam kulkas.

Meskipun penyimpanan di dalam kulkas dapat mempengaruhi kualitas lobak, seperti membuatnya lebih lunak, sebagian besar nutrisi tetap terjaga termasuk glucosinolate. Glucosinolate yang terdapat dalam lobak cenderung stabil pada suhu rendah, proses pemasakan pun biasanya tidak menghancurkannya sepenuhnya.

Kesimpulannya, menyimpan lobak di luar kulkas membantu menjaga nutrisi seperti glucosinolate tetap terjaga dan mempertahankan kualitas lobak yang renyah. Namun, perhatikan juga bahwa penyimpanan di dalam kulkas dapat memperpanjang masa simpan lobak dan mencegah pertumbuhan mikroorganisme.

Baca Juga: 7 Cara Menyimpan Daging Kurban di Kulkas, Cuci Dulu atau Tidak Ya?

5. Terong Kecil

ilustrasi terong kecil (pixabay.com/furbymama)

Terung kecil, seperti terung ceri, merupakan sumber yang baik dari vitamin C, vitamin K, dan senyawa antioksidan seperti anthocyanin. Vitamin C membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan penyerapan zat besi, sementara vitamin K penting untuk pembekuan darah dan kesehatan tulang.

Anthocyanin adalah senyawa yang memberikan warna merah atau ungu pada terung dan juga memiliki efek antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan. Menyimpan terung kecil di luar kulkas dapat membantu menjaga nutrisi anthocyanin tetap terjaga dan mencegah perubahan tekstur yang tidak diinginkan. Berikut beberapa poin yang perlu diperhatikan:

Anthocyanin yang terdapat dalam terung kecil cenderung stabil pada suhu ruangan, dan sebagian besar senyawa antioksidan tersebut tetap terjaga meskipun terung disimpan di luar kulkas. Namun, perhatikan bahwa pemaparan terung kecil terhadap suhu dan cahaya berlebihan dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan perubahan warna dan degradasi nutrisi.

Kesimpulannya, menyimpan terung kecil di luar kulkas membantu menjaga nutrisi seperti anthocyanin tetap terjaga dan mempertahankan tekstur yang diinginkan. Namun, jika kamu ingin memperpanjang masa simpan terung kecil, penyimpanan di dalam kulkas dapat menjadi pilihan dengan pertimbangan-pertimbangan.

6. Kubis

ilustrasi kubis (pixabay.com/ulleo)

Kubis mengandung serat, vitamin K, vitamin C, vitamin A, dan senyawa fitokimia seperti sulforaphane. Serat penting bagi pencernaan yang sehat, sedangkan vitamin K berperan dalam pembekuan darah dan kesehatan tulang.

Vitamin C dan vitamin A membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan menjaga kesehatan mata. Sulforaphane adalah senyawa yang memiliki efek antiinflamasi dan dapat melindungi tubuh dari kerusakan oksidatif.

Jika kubis harus disimpan dalam kulkas, maka perhatikan cara penyimpanan kubis di dalam kulkas dengan metode yang tepat dapat membantu mempertahankan nutrisi ini.

7. Bawang Merah

ilustrasi bawang merah (pixabay.com/Hans)

Bawang merah mengandung senyawa sulfur, flavonoid, dan serat yang memberikan manfaat kesehatan. Senyawa sulfur dalam bawang merah memiliki sifat antiinflamasi dan dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung.

Flavonoid, di sisi lain, adalah senyawa antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif. Menyimpan bawang merah di luar kulkas dapat membantu mempertahankan nutrisi ini dan mencegah kelembapan yang dapat mempengaruhi tekstur bawang merah.

Berikut beberapa poin yang perlu diperhatikan:

Meskipun penyimpanan di luar kulkas dapat membantu mempertahankan nutrisi dan mencegah kelembapan yang dapat mempengaruhi tekstur bawang merah, penting untuk diingat bahwa bawang merah memiliki masa simpan terbatas.

Kesimpulannya, menyimpan bawang merah di luar kulkas dapat membantu mempertahankan nutrisi seperti senyawa sulfur, flavonoid, dan serat, serta mencegah kelembapan yang dapat mempengaruhi tekstur. Pilih tempat yang sejuk, kering, dan gelap untuk penyimpanan yang optimal. Selalu periksa bawang merah secara teratur untuk memastikan keawetannya dan gunakan segera jika ada tanda-tanda pembusukan.

8. Acar Mentimun

ilustrasi acar mentimun (pixabay.com/PhotoMIX-Company)

Acar mentimun merupakan sayuran yang diasinkan dalam cuka dan garam. Mentimun sendiri mengandung vitamin K, vitamin C, dan serat yang memberikan manfaat kesehatan.

Menyimpan acar mentimun di luar kulkas dapat membantu menjaga nutrisi ini tetap terjaga dan mencegah perubahan tekstur akibat suhu rendah. Berikut beberapa poin yang perlu diperhatikan:

Disarankan untuk mengonsumsinya dalam waktu yang relatif singkat agar tetap segar dan mempertahankan nutrisinya. Semakin lama acar mentimun disimpan, kualitas dan nutrisinya dapat berkurang.

Meskipun penyimpanan di luar kulkas dapat membantu menjaga nutrisi dan mencegah perubahan tekstur akibat suhu rendah, penting untuk diingat bahwa acar mentimun yang telah terbuka dan terpapar udara memiliki risiko lebih tinggi terhadap pembusukan. Jika kamu tidak akan mengonsumsi acar mentimun dalam waktu dekat, lebih baik menyimpannya di dalam kulkas untuk memperpanjang masa simpannya.

Singkatnya, menyimpan acar mentimun di luar kulkas dapat membantu menjaga nutrisi seperti vitamin K, vitamin C, dan serat, serta mencegah perubahan tekstur akibat suhu rendah. Pastikan menggunakan kemasan yang tertutup rapat, menyimpannya di tempat yang sejuk dan gelap, serta memeriksa kondisinya secara berkala. Konsumsilah acar mentimun dalam waktu yang tepat untuk mempertahankan kualitas dan nutrisinya.

9. Tomat

ilustrasi tomat (pixabay.com/Lernestorod)

Tomat adalah sayuran yang kaya akan vitamin C, vitamin A, dan senyawa likopen. Vitamin C berperan dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif.

Vitamin A penting untuk kesehatan mata dan perkembangan sel. Likopen adalah senyawa antioksidan yang memberikan warna merah pada tomat dan memiliki efek perlindungan terhadap kesehatan jantung dan kanker.

Menyimpan tomat di dalam kulkas dapat mempengaruhi tekstur dan mengurangi konsentrasi likopen yang merupakan senyawa antioksidan penting yang terdapat dalam tomat. Sebaiknya, tomat disimpan di suhu ruangan untuk mempertahankan kualitas nutrisi yang terkandung di dalamnya. Berikut beberapa poin yang perlu diperhatikan:

Meskipun tomat disimpan di suhu ruangan, penting untuk diingat bahwa tomat memiliki masa simpan yang terbatas. Jika tomat telah mencapai tingkat kematangan yang diinginkan, sebaiknya segera digunakan untuk mempertahankan kualitas nutrisi yang terkandung di dalamnya.

Sobat Yummy, menyimpan tomat di dalam kulkas dapat mempengaruhi tekstur dan mengurangi konsentrasi likopen. Sebaiknya, tomat disimpan di suhu ruangan yang tepat untuk mempertahankan kualitas nutrisi yang terkandung di dalamnya. Jaga tomat dari sinar matahari langsung, hindari kontak dengan buah-buahan yang sensitif terhadap gas etilen, dan periksa kondisinya secara berkala untuk menjaga kualitasnya.

10. Jagung manis

ilustrasi jagung manis (pixabay.com/ignartonosbg)

Jagung manis mengandung serat, vitamin C, vitamin B, folat, dan karotenoid seperti lutein dan zeaxanthin. Menyimpan jagung manis di luar kulkas memungkinkan nutrisi tetap terjaga dan mencegah perubahan tekstur akibat suhu rendah. Berikut beberapa poin yang perlu diperhatikan:

Penting untuk diingat bahwa jagung manis memiliki masa simpan yang terbatas dan kehilangan kualitasnya seiring berjalannya waktu. Jika kamu tidak akan mengonsumsinya dalam waktu dekat, disarankan untuk menyimpannya di dalam kulkas untuk memperpanjang masa simpannya.

Hindari penyimpanan di tempat yang terlalu lembap atau terkena sinar matahari langsung. Dengan memperhatikan cara penyimpanan yang benar, kita dapat menjaga sayuran tetap segar, menghindari pembusukan, dan memaksimalkan manfaat nutrisi yang terkandung di dalamnya.

Baca Juga: Cara Menyimpan Bawang Merah dan Putih di Kulkas Agar Awet

Bagikan: