Resep Teruji

Resep Terbaru 

Resep Terpopuler

Resep Terfavorit

Rekomendasi Untukmu

Chef Yummy

Sobat Yummy

Penulis Resep

Ayam

Telur

Tahu

Kentang

Tempe

Bahan Pilihan

Makanan Pembuka

Makanan Utama

Makanan Penutup

makanan pendamping

Minuman

Camilan

MPASI

Kategori Makanan

Goreng

kukus

panggang

Rebus

Bakar

Tumis

Cara Memasak

Campur tepung terigu, tepung tapioka, kaldu jamur, garam, merica bubuk, bawang putih halus, dan daun bawang, lalu tambahkan air hangat.

Langkah 1

Langkah 2

Siapkan kulit pangsit, lalu potong menjadi empat bagian.

Langkah 3

Ambil satu lembar kulit pangsit, kemudian isi dengan adonan tadi dan sebagian lagi bentuk menjadi bola-bola kecil.

Langkah 4

Langkah 5

Langkah 6

Goreng tahu putih hingga kuning kecoklatan, lalu angkat dan sisihkan.

Langkah 7

Untuk membuat bumbu kacang, campur semua bahan bumbu kacang, masak hingga bumbu mengental lalu tes rasa kemudian matikan api.

Langkah 8

Siap disajikan bersama siraman bumbu kacang.

Langkah 9

" Rasanya enak 😋 untuk bumbu kacangnya jika suka pedas boleh di tambahkan cabai rawitnya ya.

Bahan Utama

Bumbu Kacang :

Garam

Bawang Merah

Bawang Putih

Daun Bawang

Gula Merah

Kacang Tanah

Kulit Pangsit

Tepung Tapioka

Tepung Terigu

Cilok Aci Pangsit Bumbu Kacang

​Eksklusif: Private Testing Chocolat de Luxe 

Easter Brunch & Egg Hunt di Fairmont Jakarta

Yuk, Ikut Yummy Course Seru Yummy Bareng Sour Sally Yogulato dan Mahaart! GRATISSS LOHH!!!

​Rayakan 10 Tahun, IDN Creative Terus Inovasi Lewat Data

​Semangat Narik! Kesegaran SPRITE Untuk Driver Grab

​Scarlett dan IDN Foundation Berbagi Kebahagiaan Ramadan

Kumpulan artikel tentang tips memasak, nilai gizi & nutrisi, hingga wisata kuliner yang bisa kamu dapatkan eksklusif di artikel Yummy App.

Artikel terbaru

Campurkan wortel, kacang polong, bawang prei, tepung terigu, lada dan garam. Aduk rata lalu campur telur dan aduk hingga tercampur.

Tumis bawang putih hingga harum, tambahkan kaldu ayam dan saus tomat. Aduk hingga rata.

Tambahkan larutan maizena kedalam campuran saus, masak hingga kental. Lalu tambahkan kacang polong, gula, dan garam.

Halal

Min punyaku ke gosongan 😢, tapi enak walaupun aku g pakai polong kuahnya tetap enak... #JagoMasakMaret

Wortel

Kacang Polong

Bawang Prei

Lada

Minyak

Saus tomat

Gula

Kaldu Ayam

Maizena

Fuyunghai

<p>Pagi-pagi sebelum melakukan aktivitas memang paling enak menyeruput kopi hangat. Apalagi kopinya asal dari Indonesia asli yang tak kalah harum dan lezatnya. Bahkan faktanya, kopi asal Indonesia banyak dilirik dan diminati lidah mancanegara, lho!</p>
<p>Tapi, apa Sobat Yummy sudah paham mengenai sejarah kopi di Indonesia saat pertama kali masuk? Dan apa saja ragam kopi lezat asal Indonesia? Yuk, cari tahu dalam artikel Yummy App kali ini.</p><h2>Sejarah kopi di Indonesia</h2><h3>1. Budidaya kopi pertama di Indonesia tahun 1696</h3><p>Sejarah awal kopi masuk ke Indonesia terdapat peran kolonialisme Belanda. Pada tahun 1696, Gubernur Belanda yang berada di Malabar, India, ingin mengirimkan bibit kopi arabika asal Yaman ke Gubernur Belanda lain yang bertugas di Jakarta, atau dulu disebut dengan Batavia.</p>
<p>Bibit kopi arabika tersebut dibudidaya pertama kali pada sebuah daerah agrikultur bernama Kedawung, dekat Batavia. Tapi budidaya kopi pertama ini mengalami kegagalan, karena adanya gempa bumi dan cuaca yang ekstrim.</p><h3>2. Budidaya kopi kedua di Indonesia tahun 1699</h3><div class="embed-image"><img src="https://cdn.yummy.co.id/content-images/images/20231005/168faf3d47845d9b7080be437b2dde7e.jpg?x-oss-process=image/format,webp" alt="kopi dan biji kopi" /><span class="main-article-source"><a href="#" target="_blank">ilustrasi kopi dan biji kopi (unsplash.com/julia florczak)</a></span></div><p>Tidak menyerah, para kompeni Belanda membawa kembali tanaman kopi dari Malabar dalam bentuk stek batang ke Indonesia untuk di budidaya kedua kalinya di Pulau Jawa. Kemudian pada 1706, biji kopi hasil budidaya tersebut diteliti kualitasnya di Kebun Raya Amsterdam. Nyatanya, biji kopi tersebut memiliki kualitas yang sangat bagus, sehingga Belanda memutuskan untuk menanam biji kopi hampir diseluruh pulau di Indonesia.</p>
<p>Sejak saat itu, munculah ragam jenis kopi Indonesia. Jenis-jenis biji kopi Indonesia tersebut dilakukan ekspor dan meraup untung yang melimpah hanya dalam waktu kurang dari 10 tahun. Kopi-kopi asal Indonesia mencapai puncak popularitasnya sendiri dan banjir pesanan dari pelanggan mancanegara.</p><h3>3. Masuknya kopi robusta ke Indonesia</h3><p>Ekspor kopi Indonesia terus berlanjut dengan hasil&nbsp; manis. Tapi, di tahun ke 1878, budidaya kopi di Indonesia menemukan keterpurukan. Munculnya penyakit <em>Hemileia vastatrix</em> atau disebut karat daun menyerang perkebunan kopi, hingga seluruh tanaman kopi yang ditanam di tanah Indonesia rusak parah.</p>
<p>Belanda telah mencoba mengganti jenis tanaman kopi yang rusak dengan bibit kopi baru dari jenis liberika. Tapi penyakit karat daun masih tetap bisa menyerang jenis baru tersebut.</p>
<p>Walhasil, bertemulah petani kopi di Jawa Timur dengan bibit kopi jenis robusta pada tahun 1900. Saat dibudidaya, tanaman kopi robusta tahan terhadap penyakit karat daun yang merajalela. Sehingga budidaya kopi robusta dilanjutkan hingga ke Sumatera dan mulai diekspor lagi ke mancanegara.</p>
<p>Tak disangka, ekspor robusta Indonesia sangat laris manis dan menghasilkan keuntungan yang berlipat dari sebelumnya. Bahkan Indonesia pernah menjadi pengekspor kopi terbesar di dunia.</p><h3>4. Perkembangan lanjutan kopi di Indonesia</h3><div class="embed-image"><img src="https://cdn.yummy.co.id/content-images/images/20231005/e1245dfc5a35d9f00d40992efab20839.jpg?x-oss-process=image/format,webp" alt="pengolahan kopi" /><span class="main-article-source"><a href="#" target="_blank">ilustrasi pengolahan kopi (unsplash.com/yanapi senaud)</a></span></div><p>Indonesia menggenggam kemerdekaannya pada tahun 1945, yang mana kekuasaan Belanda sudah runtuh. Pada momen tersebut, Indonesia membangkitkan kembali bekas-bekas perkebunan budidaya kopi. Sehingga ragam kopi Indonesia mulai lebih banyak lagi jenisnya untuk di ekspor, dan masih menjadi primadona di kancah internasional. Hingga sekarang, Indonesia menjadi penghasil kopi terbesar ke-3 setelah Vietnam dan Brazil.</p><p>
        <a href=https://www.yummy.co.id/artikel/kuliner/perbedaan-kopi-robusta-dan-arabika target="_blank">
          <strong>
            <em>Baca Juga: Jangan Keliru, Ini Perbedaan Kopi Robusta dan Arabika </em>
          </strong>
        </a>
      </p><h2>5 ragam kopi di Indonesia yang mendunia</h2><p>Setelah paham mengenai sejarah kopi yang masuk ke Indonesia, sekarang waktunya kamu tahu ragam kopi Indonesia yang lezat dan mendunia.</p><h3>1. Kopi robusta Lampung</h3><p>Begitu banyak kopi jenis robusta di berbagai wilayah Indonesia, tapi kopi robusta dari Lampung lah yang sangat populer dan bahkan menjadi komoditas utama pertumbuhan ekonomi Lampung, lho! Tinggi peminat robusta asal Lampung ini tidak hanya dari kalangan masyarakat dalam negeri, tapi juga luar negeri.</p>
<p>Di Lampung sendiri memiliki ragam subjenis kopi robusta. Hal ini karena setiap wilayah Lampung menggunakan proses yang berbeda untuk mengolah kopinya, sehingga kelezatan yang tercipta pun berbeda-beda.</p>
<p>Seperti kopi robusta semut yang berbentuk kecil seperti semut, kopi robusta Lowi berasal dari Lowi, Lampung, disebut memiliki kualitas tinggi dan menggunakan proses <em>roasting</em> sebagai penambah nikmat kopi.</p>
<p>Ada juga kopi <em>super finest</em> robusta, yang dalam prosesnya ditambahkan beberapa rempah dan <em>taste</em> cokelat. Sehingga menciptakan rasa lezat kopi yang unik, dan masih banyak lagi subjenis kopi robusta Lampung yang tak kalah enak.</p><h3>2. Kopi arabika Mandailing</h3><div class="embed-image"><img src="https://cdn.yummy.co.id/content-images/images/20231005/718e3ebcd6f601c417bb9e395f06250d.jpg?x-oss-process=image/format,webp" alt="kopi mandailing" /><span class="main-article-source"><a href="#" target="_blank">ilustrasi kopi mandailing (unsplash.com/tina guina)</a></span></div><p>Melipir ke Sumatera yang memiliki kopi Arabika populer dengan aroma dan warna yang khas. Kopi satu ini tepatnya berasal dari Kabupaten Mandailing, Sumatera Utara. Kopi Mandailing dibudidaya di daerah Gunung Leuser dengan kualitas bagus yang selalu terjaga.</p>
<p>Fakta menariknya, kopi Mandailing terkenal dengan kadar asamnya yang rendah, sehingga lebih nyaman dan aman di perut. Cita rasa dan aroma yang unik menjadi penyebab populernya kopi satu ini.</p>
<p>Pasalnya, kopi Mandailing memiliki aroma floral, <em>fruity</em>, dan <em>spicy</em>, dengan campuran rempah, bunga, cokelat, hingga buah. Pantas saja kopi Mandailing selalu menjadi favorit lidah nasional dan internasional.</p><h3>3. Kopi arabika kintamani Bali</h3><p>Bali selalu terkenal akan keindahan wisata alamnya. Tidak hanya terbaik dalam wisata, Bali juga memiliki kopi jenis Arabika dengan kualitas terbaik juga. Tepatnya dari daerah Gunung Batur, Kintamani.</p>
<p>Kopi satu ini memiliki cita rasa yang berbeda degan kopi di Indonesia lainnya yang khas dengan rempah. Kopi Kintamani memiliki rasa dan aroma yang cenderung <em>citrusy</em> dengan tambahan <em>brown sugar</em> serta <em>hint chocolaty</em>.</p>
<p>Perpaduan tersebut menciptakan sebuah kelezatan baru yang menarik. Asal cita rasa dan aroma jeruk dari kopi Kintamani inilah karena kopi tersebut ditanam di perkebunan bekas jeruk.</p><h3>4. Kopi luwak</h3><div class="embed-image"><img src="https://cdn.yummy.co.id/content-images/images/20231005/24ed51a13b1f6a1a9d8c734170576fd4.png?x-oss-process=image/format,webp" alt="kopi luwak" /><span class="main-article-source"><a href="#" target="_blank">ilustrasi kopi luwak (travelsole.in)</a></span></div><p>Terciptanya kopi luwak memang asli dari Indonesia. Biji kopi satu ini sebenarnya dari jenis robusta ataupun arabika. Tapi bedanya dengan yang lain, yakni proses pemanenannya diambil langsung dari feses luwak, yang dicuci bersih dengan teknologi mutakhir dan dikeringkan.</p>
<p>Luwak yang memang pemakan buah kopi, disebut memiliki insting kuat dalam memilih buah kopi berkualitas untuk dikonsumsi. Sehingga biji yang umumnya tidak bisa dicerna dikeluarkan kembali melalui feses. Maka dari itu, kopi luwak sudah pasti berasal dari biji-biji kopi dengan kualitas yang bagus.</p>
<p><em>Fun fact</em>, kopi luwak selain terkenal dengan kelezatannya, jenis kopi ini juga masuk dalam daftar kopi termahal di dunia karena kualitasnya. Kerennya lagi, meskipun mungkin Sobat Yummy akan mengerutkan dahi saat tahu kopi jenis ini melalui pemanenan dari feses luwak, ternyata kopi Luwak memiliki banyak manfaat untuk tubuh, lho! Selain aman di lambung, kopi Luwak juga mencegah kanker hingga meringankan migrain.</p><h3>5. Kopi gayo Aceh</h3><p>Satu lagi yang masuk dalam daftar kopi termahal di dunia. Kopi gayo merupakan jenis kopi Arabika. Rasa yang unik menjadi karakteristik populer kopi satu ini.</p>
<p>Kopi gayo memiliki rasa yang <em>nutty</em>, <em>butter</em> dengan aroma yang harum. Beberapa subjenisnya juga, akan diberi sentuhan herbal ataupun <em>spicy</em> sebagai penambah aroma nikmat.</p>
<p>Uniknya, jenis kopi ini selalu di budidaya di dataran tinggi 1000 hingga 1500 mdpl. Ketinggian inilah juga mendukung terciptanya rasa unik pada kopi Gayo.</p><p>Nah, itulah sejarah kopi di Indonesia, hingga keberagaman jenisnya. Ternyata masing-masing jenis kopi di Indonesia memiliki cita rasa unik, dengan karakteristik yang berbeda.</p>
<p>Tidak pernah kalah, kopi di Indonesia selalu masuk ke dalam kopi termahal, hingga kopi terlezat di dunia. Bahkan kopi menjadi komoditas ekonomi tersendiri bagi Indonesia. Bagaimana? Pasti kamu bangga kan. Jadi mau minum kopi yang jenis apa dulu, nih?</p><p>
        <a href=https://www.yummy.co.id/artikel/tips/cara-membuat-kopi-ala-kafe target="_blank">
          <strong>
            <em>Baca Juga: 10 Cara Membuat Kopi ala Kafe yang Nikmat, Wajib Dicoba!</em>
          </strong>
        </a>
      </p>

Jadi salah satu pengekspor kopi terbesar di dunia, kamu harus tahu sejarah kopi di Indonesia hingga ragam jenisnya yang menjadi favorit lidah internsional!

Ini Sejarah Kopi di Indonesia dan Ragam Jenisnya

25 Inspirasi Kue Kering Lebaran yang Wajib Ada, Lengkap dengan Resep

​20 Resep Kue Lebaran Kekinian Tahun 2024 

​25 Resep Masakan Rumahan Sehari-hari yang Sederhana, Enak, dan Murah

8 Contoh Makanan Kontinental dan Ciri-cirinya

10 Jenis Kurma dan Manfaatnya, Kenali Bedanya Sebelum Beli

​15 Makanan dan Minuman yang Wajib Dihindari Saat Sahur

5 Cara Mudah Membuat Nastar Anti Retak, Lumer, dan Kinclong ala Yummy

Perbedaan SP, TBM, dan Ovalet Lengkap dengan Cara Penggunaan

10 Resep Olahan Dada Ayam untuk Diet yang Lezat

20 Menu Buka Puasa Sehat dan Nikmat, Dijamin Kenyang

Siapkan tempe yang sudah digoreng. Sisihkan.

Tumis bumbu halus sampai harum dan matang.

Tambahkan gula pasir, garam dan kaldu bubuk. Aduk sampai mengental.

Tambahkan kecap manis, aduk kembali. Masak hingga bumbu meresap.

Orek tempe dengan bumbu yang simpel dan harga yang terjangkau oleh anak kos.

Bumbu Halus :

Cabe

Kecap Manis

Terasi

Orek Tempe Anak Kos

Bersihkan ikan gabus dari sisik, insang dan isi perut. Kemudian belah memanjang dan kucuri air jeruk nipis dan taburi secukupnya garam. Diamkan 15menit. Kemudian bakar, jangan lupa di bolak balik sambil diolesi campuran kecap manis dan minyak goreng sampai ikan matang. Angkat, sisihkan.

Buat gence/ siramannya, ulek 4 butir bawang merah, cabe rawit, cabe keriting, cabe besar, terasi, garam, gula dan penyedap. Ulek sampai halus.

Masukkan irisan tomat dan 4 butir bawang merah, ulek kasar.

Panaskan minyak goreng, tumis sampai harum dan matang. Tambahkan sedikit air sampai airnya menyusut. Matikan api.

Tata ikan gabus di atas wadah saji, kemudian tuang gence di atas ikan. Siap disajikan.

Menu ikan bakar khas Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur ini rasanya unik dan enak. Recook dari resepnya mamaraffiya.

Bumbu Siraman / Gence

Ikan

Jeruk Nipis

Gence Ruan (Gabus) khas Kutai

Rebus kacang tolo sampai matang dan empuk lalu tiriskan.

Panaskan minyak, tumis bumbu halus dan bahan pelengkap sampai matang.

Masukkan tahu, kerupuk kulit dan cabe rawit utuh, tambahkan garam, gula juga merica, masak hingga bumbu meresap dan kerupuk layu.

Daging Sapi

Daun Salam

Serai

Krecek Kacang Tolo #JagoMasakMinggu10Periode2

Tambahkan air panas sedikit demi sedikit.

Lanjutkan sampai bisa dibentuk dan tidak lembek.

Siapkan alas plastik dengan sedikit minyak wijen.

Bentuk adonan memanjang, lalu rebus dalam air mendidih, siap digunakan.

Kue beras yang super simpel untuk dijadikan campuran budae jjigae.

Susu

Tepung

Tteok / Garatteok

Cuci bersih dan potong-potong semua sayuran.

Rebus air hingga mendidih, masukkan jagung terlebih dahulu. Kemudian kacang panjang dan timun biarkan setengah matang.

Masukkan bumbu sayur asem dan lengkuas, aduk rata.

Masukkan garam, gula dan kaldu jamur. Aduk rata dan masukkan potongan tomat. Matikan api.

Uleg menggunakan cobek hingga halus. Sajikan dengan sayur asem. Yummy!

Menyegarkan sekali disajikan dengan sambal terasi mentah.

Bumbu Sayur

Bahan Sambal Terasi

Alat & Perlengkapan

Asam Jawa

Jagung

Kacang Panjang

Labu Siam

Tomat

Sayur Asem Sambal Terasi

Dalam sebuah panci atau teflon, masukkan semua bahan biang, aduk rata. Baru nyalakan kompor, api kecil saja.

Aduk terus adonan sampai berubah menjadi bening dan mengental. Matikan kompor.

Siapkan bahan kering. Aduk rata tepung tapioka kering dan irisan daun bawang prei. Tuang adonan biang. Aduk asal rata saja, jangan terlalu di ulen. Hati-hati karena adonan panas.

Bentuk adonan dengan bantuan sendok atau dengan tangan juga bisa, tapi tunggu adonan hangat dulu.

Goreng adonan aci dalam minyak panas, api sedang sampai matang hingga bagian kulit cireng mengeras. Tapi tidak keras ya, jatuhnya akan crispy. Sajikan bersama saos cocolan favorit keluarga. Selamat mencoba.

Modal inti tepung tapioka, bawang putih, dan minyak goreng bisa bikin camilan favorit keluarga yang satu ini...

Bahan Biang :

Cireng Crispy

Masukkan bumbu halus, masak sampai bau langu hilang.

Tambahkan garam, kecap manis, kecap asin dan kaldu bubuk.

Tambahkan potongan daun bawang, aduk rata lalu koreksi rasa dan siap disajikan.

Bumbu halus

Pelengkap

Nasi

Nasi Goreng Pedas

Campur tepung terigu, tepung beras, ketumbar, bawang putih, garam, dan air.

Tambahkan air, aduk rata. Celupkan bandeng ke adonan.

Bandeng presto digoreng lalu dinikmati bersama nasi panas dan sambel, aahh enak banget ini.

Bandeng Presto Goreng

Pada wadah, letakkan tepung terigu, bumbu halus, penyedap, dan garam halus.

Tuangkan air mineral dan irisan daun bawang, aduk rata.

Panaskan minyak dengan api sedang, goreng tempe.

Tempe digoreng cukup setengah matang saja tidak sampai garing dan cukup sekali balik saja. Untuk sambal kecap, goreng cabe, bawang putih, dan bawang merah hingga layu lalu ulek halus. Tuangkan kecap manis dan beri perasan air jeruk kasturi, aduk rata. Sajikan tempe mendoan bersama sambal kecap!

Sambal Kecap

Kencur

Ketumbar

Tempe Mendoan #1Resep1NasiBungkus

Campur keju spread susu uht 50-100 skm aduk sampai tercampur rata koreksi rasa masukan ke piping bag

Siapkan biskuit dan rendam dengan susu minimal 30 detik biar lembut. Lalu tata di loyang/wadah hingga rata lalu beri krim keju dan ratakan. Tata lagi biskuit yang sudah direndam dan beri krim lagi. Lakukan hingga habis

Resep Cheese Biscuit

Bahan Utama

Topping

Cara Membuat

Recook Terbaru

Kategori Resep

Resep Masakan Lainnya

Artikel Terkait

Resep Bahan Terkait

Resep Kategori Terkait

Resep Cheese Biscuit

Bahan Utama

Topping

Cara Membuat

Recook Terbaru

Kategori Resep

Resep Masakan Lainnya

Artikel Terkait

​Eksklusif: Private Testing Chocolat de Luxe

Easter Brunch & Egg Hunt di Fairmont Jakarta

Yuk, Ikut Yummy Course Seru Yummy Bareng Sour Sally Yogulato dan Mahaart! GRATISSS LOHH!!!

​Rayakan 10 Tahun, IDN Creative Terus Inovasi Lewat Data

​Semangat Narik! Kesegaran SPRITE Untuk Driver Grab

​Scarlett dan IDN Foundation Berbagi Kebahagiaan Ramadan

Resep Bahan Terkait

Resep Kategori Terkait

Eksklusif: Private Testing Chocolat de Luxe

Rayakan 10 Tahun, IDN Creative Terus Inovasi Lewat Data

Semangat Narik! Kesegaran SPRITE Untuk Driver Grab

Scarlett dan IDN Foundation Berbagi Kebahagiaan Ramadan