Puspitasari Anggradewi
5.0
(1 Rating)
Sering disebut juga putu mayang. Warna standarnya pink, hijau, putih.
2 gr vanilli bubuk
secukupnya pewarna merah
Kompor
Plastik Segitiga
Advertisement
Langkah 1
Siapkan tepung beras. JANGAN campurkan tapioka di tahap ini karena adonan akan menjadi kenyal dan tidak bisa dicetak (pengalaman pribadi sebelumnya).
Langkah 2
Tambahkan santan dan air.
Langkah 3
Tambahkan vanilli bubuk, garam dan gula pasir.
Langkah 4
Tambahkan tepung tapioka disini. Aduk rata. Lalu bagi dua adonan. Kalau adonan masih terlalu kental, bisa ditambah air hangat sedikiiiit saja. Jangan sampai jadi terlalu lembek sehingga tidak bisa dicetak.
Langkah 5
Tambahkan daun pandan yang diikat simpul. Masak dengan api sangat kecil hingga mengental. Angkat dari kompor.
Langkah 6
Untuk adonan merah, Tambahkan pewarna merah. Aduk rata.
Langkah 7
Cetak adonan. Kalau punya cetakannya lebih baik. Tapi kalau tidak ada, gunakan piping bag (plastik segitiga). Lubangi bagian bawahnya. Lalu cetak di atas daun pisang yang sudah dilumuri minyak. Buat bentuk random melingkar-lingkar seperti mie. Lakukan hal yang sama untuk adonan yang setengah lagi.
Langkah 8
Kukus selama 20 menit.
Langkah 9
Sambil menunggu, buat kuah kinca dengan mencampurkan gula merah, santan dan pandan. Aduk dengan api kecil hingga gula merah larut sempurna.
Langkah 10
Sajikan petulo dengan kuah kinca nya. Biasanya akan disiram ke petulo nya untuk dimakan. Selamat menikmati.
Yuk rating resep ini.
Nilai resep dari 5 bintang ini, ya.
Belum ada recook di resep ini
Yuk cobain masak dan jadilah yang pertama memberikan recook!
Diskusi ()
Lihat Semua