Jangan Keliru, Ini Perbedaan Kopi Robusta dan Arabika
Rasanya berbeda
Kopi adalah sajian minuman yang terbuat dari serbuk biji tanaman kopi yang dipanggang. Cara pengolahan tersebut menghasilkan kopi yang rasanya pahit dan berwarna hitam.
Pada umumnya, robusta dan arabika adalah dua jenis kopi yang paling banyak dimanfaatkan secara global. Perbedaan kopi arabika dan robusta bisa dinilai dari karakteristik tanaman, kandungan nutrisi, hingga rasa yang dihasilkan.
Perbedaan dalam berbagai aspek itu memengaruhi identitas kopi dan harga jualnya di pasar. Nah, informasi tentang perbedaan antara kedua jenis kopi paling terkenal bisa kamu simak berikut.
1. Karakteristik tanaman
Sobat Yummy, tahukah kamu kalau arabika adalah jenis kopi yang pertama kali dikenal di dunia?
Nah, fakta menunjukkan bahwa 60 persen produksi kopi global disumbang oleh varian arabika. Kopi ini berasal dari Ethiopia dan mampu tumbuh baik di dataran tinggi di negara beriklim tropis seperti Indonesia serta Brasil.
Saat ini kopi arabika telah dibudidayakan di berbagai belahan dunia, dari Afrika Timur, India hingga wilayah subtropis seperti Amerika Latin. Varietas kopi arabika yang paling terkenal adalah typica dan bourbon.
Sementara robusta adalah jenis kopi terpopuler kedua yang menghasilkan 40 persen produksi internasional. Kopi robusta berasal dari tanaman Coffea canephora yang banyak ditemuka di Afrika Barat, Afrika Tengah, Asia Tenggara, dan Amerika Selatan.
Perbedaan mendasar kopi robusta dan arabika adalah ketinggian lahan yang dibutuhkan untuk tumbuh optimal. Kopi arabika tumbuh pada ketinggian 600-2000 mdpl. Sedangkan robusta bisa tumbuh di tempat yang lebih rendah di ketinggian 400-700 mdpl.
2. Bentuk biji kopi
Dalam keadaan segar, biji kopi utuh terbungkus kulit berwarna hijau saat mentah. Lalu perlahan berubah warna menjadi kuning dan merah saat mencapai kematangan sempurna.
Nah, dengan mengamati bentuk biji kopi kita bisa melihat perbedaan kopi robusta dan arabika, loh. Menurut Lagita Manastas dalam buku Teknik Budi Daya Tanaman Kopi, kopi arabika memiliki bentuk biji oval, dan berukuran lebih besar. Sementara biji kopi robusta bentuknya lebih datar dan berupa bulatan yang ukurannya cenderung lebih kecil.
Dilansir Coffee Chemistry, perbedaan struktural juga bisa dilihat pada bagian tengah biji kopi. Itu dianggap bisa menjelaskan mengapa biji robusta dan arabika disangrai dengan cara berbeda dalam kondisi yang sama.
3. Kandungan nutrisi
Perbedaan kopi robusta dan arabika yang paling harus kamu ketahui adalah nutrisi keduanya.
Per biji kopi arabika mengandung kafein sebesar 1,2 hingga 1,5 persen. Sedangkan presentase kafein robusta lebih tinggi hampir dua kali lipat, yakni mencapai 2,2 hingaa 2,7 persen. Dengan demikian, secangkir kopi robusta yang diseduh akan memiliki lebih banyak kafein daripada secangkir kopi arabika.
Selain dinilai dari profil kafeinnya, kandungan gula dan lipid (lemak) juga menjadi karakteristik pembeda antara arabika dan robusta. Kopi arabika menyimpan hampir 60 persen lebih banyak lipid dan hampir dua kali konsentrasi gula daripada robusta.
Gula ini memainkan peran penting selama proses pemanggangan dalam menciptakan beberapa senyawa aromatik utama. Selain itu juga berkontribusi pada tubuh karena kadar zat terlarutnya yang lebih tinggi.
Baca Juga: 9 Jenis Kopi Terpopuler yang Wajib Kamu Cicipi, Khas Semua!
4. Rasa dan aroma kopi
Meski kandungan kafeinnya lebih sedikit daripada robusta, biji kopi arabika sering dianggap lebih unggul dalam rasa. Arabika cenderung memiliki rasa yang lebih halus, lebih manis, dengan aroma dan aftertaste buah.
Kopi arabika juga menghasilkan keasaman yang lebih tinggi sehingga memberikan rasa segar mirip wine. Kompleksitas rasa itu menempatkan arabika lebih unggul karena bisa memunculkan rasa manis, pahit, dan asam yang seimbang. Namun, rasa asam ini bisa jadi tidak memberikan kenikmatan bagi orang yang lebih suka kopi pahit.
Di sisi lain, kopi robusta digambarkan dengan cita rasa pahit yang kuat dengan aftertaste seperti kacang dan terkadang mengingatkan pada dark chocolate. Kopi robusta memiliki tingkat keasaman yang lebih rendah, jadi sangat menonjolkan rasa pahit yang pekat.
5. Pemanfaatan biji kopi
Dengan rasa kopi tradisional yang pahit dan tajam, robusta banyak digunakan untuk membuat espresso, blend, atau dark roast lainnya. Bahkan jenis kopi ini juga kerap digunakan untuk membuat kopi instan.
Kopi robusta yang menjadi bahan campuran espresso bisa menghasilkan crema (lapisan buih yang ditemukan di atas espresso shot) lebih baik daripada arabika.
Nah, untuk kopi arabika biasa dinikmati sebagai kopi hitam, cold brew, manual brew atau sajian yang tidak mendapatkan bahan tambahan. Sebab, kopi arabika yang kaya rasa adalah poin utama dari sajian arabika.
6. Harga jual
Perbedaan kopi robusta dan arabika juga bisa dilihat dari harga jualnya. Secara umum robusta jauh lebih mudah dan lebih murah untuk diproduksi, jadi nilai jualnya di bawah kopi arabika.
Namun, kelebihan tanaman kopi robusta adalah ketangguhannya yang luar biasa. Jenis kopi ini bisa tumbuh di dataran rendah dan tahan terhadap hama penyakit. Karena alasan itu, kopi robusta dapat mempertahankan kandungan kafeinnya yang tinggi mengingat hama membenci rasa pahit.
Di sisi berlawanan, tanaman kopi arabika lebih rentan dan membutuhkan banyak perawatan. Misalnya harus ditanam di dataran tinggi yang sejuk dengan banyak kelembaban, tanah padat nutrisi, dan keseimbangan matahari.
Karena kerapuhannya, tanaman kopi arabika mudah terserang hama, suhu dingin, dan penaganan yang kurang baik. Dengan kondisi itu per hektar tanaman kopi arabika menghasilkan lebih sedikit biji kopi dibanding robusta. Sehingga biaya menanam arabika jauh lebih tinggi dan menentukan harga jualnya yang lebih mahal.
Perbedaan kopi robusta dan arabika bisa dirasakan saat mencecap secangkir kopi dari masing-masing jenisnya. Kopi arabika punya rasa pahit yang lebih ringan, dengan aftertaste manis dan asam.
Sementara kopi robusta sangat dominan akan rasa pahit yang kuat. Cita rasa yang berbeda itu dihasilkan oleh karakteristik tanaman yang perawatannya tidak seragam. Sehingga baik robusta maupun arabika punya keunikan tersendiri bagi para peminat kopi.
Baca Juga: 10 Manfaat Spesial Kopi Hitam Murni, Bisa Memperpanjang Umur