Didukung bukti klinis yang terpercaya!
Tahukah kamu, kalau cara terbaik memperoleh manfaat kopi hitam adalah dengan tidak menambahkan gula atau susu ke dalamnya?
Meski sebagian orang tidak suka kopi hitam karena pahit, tapi jika dikonsumsi dengan benar itu bisa menjadi lebih dari sekadar minuman penambah energi.
Faktanya, kopi yang rendah kalori ini mengandung banyak nutrisi yang berguna bagi kesehatan. Artikel ini akan menguraikan informasi menarik tentang manfaat kopi hitam tanpa gula yang didukung bukti ilmiah.
Mari kita mulai dengan alasan utama mengapa banyak orang meminum secangkir kopi hitam di pagi hari, ini membuatmu terjaga.
Temuan ilmu pengetahuan cukup jelas terkait hal tersebut, misal dalam studi tahun 2018 yang dimuat jurnal Nutrients. Para peneliti menemukan bahwa kopi hitam dapat meningkatkan kewaspadaan dan waktu reaksi 30 menit setelah diminum.
Kafein dalam kopi rupanya memiliki efek stimulan yang sangat positif pada aktivitas otak. Menurut artikel penelitian yang diterbitkan oleh Dr. Ruxton, kafein dalam dosis hingga 450 mg (setara 4 cangkir kopi) dapat meningkatkan fokus, fungsi kognitif, dan ketajaman mental secara keseluruhan.
Kalau kamu mencari dorongan cepat untuk kewaspadaan dan kemampuan bernalar, secangkir kopi hitam murni bisa jadi solusi yang sempurna!
Efek jangka pendek kopi juga telah diakui dalam hal meningkatkan kadar energi. Hal itu berkat kafein sebagai stimulan saraf pusat yang mampu melawan kelelahan dan meningkatkan tenaga.
Manfaat kopi hitam itu terjadi karena kafein memblokir reseptor neurotransmitter yang disebut adenosin yang membuat kita mengantuk. Di saat yang bersamaan, kafein juga mengaktifkan neurotransmitter lain yang mengatur tingkat energi.
Studi tahun 2017 yang dimuat European Journal of Applied Physiology, menemukan bahwa konsumsi kafein bisa memperpanjang waktu 12 persen bagi pesepeda hingga merasa lelah, dan secara signifikan mengurangi tingkat kelelahan subyektif.
Bila dikonsumsi dalam jangka panjang, manfaat kopi hitam juga bisa mencakup merawat kesehatan otak. Ini terbukti dalam studi yang diterbitkan jurnal Frontiers in Aging Neuroscience tahun 2021, di mana selain bisa mengurangi dampak penurunan kognitif, kopi juga dapat mengurangi risiko pengembangan penyakit Alzheimer.
Efek itu ternyata dihasilkan oleh kopi yang bertindak sebagai antigonis reseptor adenosin yang juga berperan dalam kesehatan otak. Pemblokiran kafein terhadap adenosin seiring waktu bisa meningkatkan kemampuan kognitif, pembelajaran, dan memori. Alhasil itu dapat membantu mencegah penyakit otak seperti demensia.
Menurut studi lain tahun 2020, orang yang secara teratur mengonsumsi kafein memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit Parkinson. Penyakit yang menyerang sistem saraf pusat ini juga bisa diperlambat perkembangannya jika penderita mengonsumsi kafein dalam jumlah tertentu.
Kandungan kalori yang rendah bukan satu-satunya faktor yang membuat kopi hitam adalah minuman yang sehat. Selain tidak membuat berat badan (BB) naik, kopi hitam tanpa gula mungkin benar-benar bisa membantu kamu menurunkan BB.
Klaim tersebut sudah teruji klinis dalam studi tahun 2021 yang dimuat jurnal Physiological Research. Kopi hitam ditemukan bisa meningkatkan metabolisme, membantu tubuh memecah lemak yang tersimpan dalam sel, dan menggunakan lemak itu sebagai energi.
Semua itu berkontribusi dalam menjaga tubuh tetap sehat dan ramping. Lagi-lagi, kafein dalam kopi dianggap yang paling berjasa mendorong penurunan indeks massa tubuh (IMT) seiring peningkatan konsumsinya.
Iming-iming manfaat kopi hitam ini tentu tidak akan menjadi jalan cepat menurunkan berat badan, tapi konsumsi teratur dapat menyebabkan pembakaran lemak yang lebih optimal.
Pernahkah perut kamu merasa mulas sehabis minum kopi? Ternyata itu juga dirasakan oleh sebagian besar orang, loh.
Menurut ahli diet Jessica Cording, kopi dapat meniru efek obat pencahar yang mempercepat waktu transit feses. Ini bisa sangat membantu bagi orang yang sering sembelit dan butuh bantuan eksternal.
Para ilmuwan juga mengamati dampak positif asupan kopi pada mikroba usus. Penelitian tahun 2020 yang dipublikasi jurnal Nutrients menunjukkan kalau kopi dapat menyeimbangkan bakteri usus.
Khususnya mendorong pertumbuhan bakteri baik macam Bifidobacterium dan Lactobacillus serta menurunkan jumlah bakteri berbahaya seperti Clostridium dan Escherichia coli.
Sementara dalam riset terbaru tahun 2022, kopi dinilai bisa merangsang sekresi asam lambung dan cairan lain seperti empedu. Ini berperan dalam menyeimbangkan mikroba usus, dan mengurangi risiko batu empedu. Bukankah manfaat kopi hitam ini mengagumkan?
Baca Juga: 9 Jenis Kopi Terpopuler yang Wajib Kamu Cicipi, Khas Semua!
Diabetes tipe-2 adalah penyakit medis serius yang sering dikaitkan dengan obesitas, dan dapat menyebabkan kelainan metabolik.
Sebuah studi yang diterbitkan jurnal Archives of Internal Medicine menyatakan bahwa minum kopi secara teratur bisa mengurangi risiko terdiagnosis diabetes tipe-2 sebesar 7 persen. Hal ini diguga karena kemampuan kopi untuk menjaga sel beta di pankreas yang bertanggung jawab memproduksi insulin untuk mengatur kadar gula darah.
Jangan lupakan nutrisi antioksidan kopi yang bisa memengaruhi sensitivitas insulin, peradangan, metabolisme, di mana semuanya terlibat dalam pengembangan diabetes tipe-2.
Secara umum kopi bisa mengurangi risiko diabetes, tapi manfaat itu lebih optimal khususnya pada kopi hitam asli. Kopi hitam tidak mengandung lemak dan gula yang bisa memicu pembentukan diabetes.
Hati adalah organ ajaib yang membantu banyak proses penting dalam tubuh termasuk menyaring darah, membantu pencernaan, dan menyimpan energi. Dengan beban kerja yang begitu berat, ada banyak potensi masalah yang daapt dialami hati, misalnya sirosis.
Menariknya artikel ilmiah bertajuk Coffee, Cirrhosis, and Transaminase Enzymes menunjukkan kalau konsumsi kopi hitam dapat menyebabkan risiko terjadi sirosis hati jauh lebih kecil. Penikmat kopi memiliki 80 persen potensi lebih kecil terkena sirosis hati dan masalah kesehatan lain yang terkait.
Penelitian lain mengungkap kalau semakin banyak orang minum kopi murni, semakin rendah risiko kematiannya akibat penyakit hati kronis. Minum kopi satu cangkir per hari dikaitkan dengan risiko 15 persen lebih rendah, sementara minum empat cangkir tiap hari berisiko 71 persen lebih rendah.
Kopi hitam juga dianggap bermanfaat sebagai kardioprotektif. Konsumsi kopi secara teratur berkaitan dengan penurunan risiko penyakit jantung koroner, strok, hingga gagal jantung.
Selama ini kopi disalahpahami bisa memperburuk tekanan darah dan tidak sehat bagi jantung, tapi penikmat kopi melaporkan risiko penyakit kardiovaskular yang lebih rendah, melansir Mind Body Green.
Selain itu tidak ada penelitian yang menunjukkan peningkatan risiko aritmia atau memburuknya tekanan darah pada peminum kopi.
Sebaliknya, para peneliti dari studi di Journal of Agricultural and Food Chemistrymelaporkan bahwa minum 3-5 cangkir kopi per hari dapat menurunkan risiko penyakit jantung sebanyak 15 persen, dibandingkan dengan tidak minum kopi sama sekali.
Beberapa studi ilmiah menyodorkan bukti bahwa kopi bisa membuat panjang umur, berkat banyaknya potensi manfaat kesehatannya.
Misalnya, satu ulasan dalam European Journal Epidemiology menyimpulkan bahwa minum 2-4 gelas kopi setiap hari dikatikan dengan risiko kematian yang lebih rendah, terlepas dari faktor seperti usia, status berat badan, dan konsumsi alkohol.
Demikian pula, penelitian tahun 2021 pada 1,567 orang mengungkapkan bahwa minum kopi bisa menurunkan risiko kematian setelah studi ditindaklanjuti 12-18 tahun.
Selain itu, mengonsumsi kopi minimal satu cangkir setiap hari juga ditemukan bisa menurunkan risiko kematian akibat kanker. Tidak main-main bukan, manfaat kopi hitam ini?
Menetapkan kopi sebagai bagian dari rutinitas sehari-hari bisa membawa banyak pengalaman positif. Kopi yang secara alami meningkatkan dopamin dan membatasi pembentukan adenosin, bisa membuat pikiran lebih terjaga, termotivasi, serta ceria.
Kelebihan neurotransmitter dopamin bisa membuat kita merasa nyaman baik secara fisik maupun mental. Istimewanya lagi, beberapa riset telah menunjukkan bukti bahwa minum kopi dikaitkan dengan risiko depresi yang lebih rendah.
Menurut studi tahun 2016 dalam The Australian and New Zealand Journal of Psychiatry, asupan segelas kopi per hari bisa menurunkan risiko depresi hingga 8 persen. Penelitian lain menginformasikan bahwa konsumsi empat cangkir kopi bisa mengurangi risiko depresi lebih baik, dibandingkan dengan minum secangkir setiap hari.
Bahkan, studi terhadap 200.000 lebih orang melaporkan kalau minum kopi dikatiakn dengan penurunan risiko kematian akibat bunuh diri.
Bagaimana, masih tidak tertarik menyeruput secangkir kopi hitam panas?
Terlepas dari rasa pahitnya, manfaat kopi hitam tanpa gula ternyata menyimpan khasiat yang manis bagi tubuh. Berbagai bukti ilmiah sudah meyakinkan bahwa konsumsi kopi hitam murni secara teratur bisa menjaga kesehatan tubuh dan memperpanjang umur. Dampak positif itu bahkan juga berlaku untuk kestabilan mental, sehingga jangan ragu kalau ingin perlahan beralih ke kopi hitam asli.
Baca Juga: Nappuccino, Kombinasi Minum Kopi dan Tidur Siang Biar Tubuh Energik!