Dikira sama, chia seed dan selasi ternyata berbeda, lho!
Bentuk biji kecil dengan warna yang sama gelap, membuat banyak orang suka bingung dengan tampilan antara chia seed dan selasih yang sangat mirip. Bahkan tak jarang, lho, masyarakat berpikir keduanya sama.
Padahal chia seed dan selasih merupakan biji-bijian dari tanaman yang berbeda. Dan jika Sobat Yummy perhatikan lebih, kedua jenis biji-bijian tersebut, sebenarnya memiliki warna yang berbeda, lho!
Tak hanya itu, chia seed dan selasih juga memiliki segudang manfaat baik untuk kesehatanmu. Hal ini karena kandungan gizi dari keduanya yang melimpah.
Tunggu apa lagi? Yuk, cari tahu perbedaan chia seed dan selasih, beserta manfaat kerennya dirangkuman Yummy App berikut! Let's check!
Meskipun sekilas serupa, rupanya chia seed dan selasih berasal dari spesies tanaman yang berbeda. Chia seed merupakan biji dari tanaman Salvia hispanica L., yang mana satu famili dengan tanaman mint. S. hispanica, yang pertama kali tumbuh di daerah Guatemala dan Meksiko.
Sedangkan biji selasih berasal dari tanaman terna Ocimum basilucum L., atau kamu biasa menyebutnya basil. Tanaman tersebut banyak ditemukan di daerah tropis, seperti beberapa wilayah Asia Tenggara, India, Afrika, hingga wilayah Mediterania.
Dilansir dari wrp.co.id, baik chia seed dan selasih, memiliki rupa yang berbeda jika diperhatikan. Chia seed memiliki bentuk oval dengan warna bervariasi lebih dari satu, seperti cokelat, putih, abu, hingga hitam. Sedangkan biji selasih, memiliki bentuk yang lebih bulat. Warnanya pun hanya hitam tanpa tanpa warna campuran.
Pengolahan chia seed dan selasih juga berbeda, lho, Sobat Yummy. Biasanya chia seed diolah sebagai makanan sehat untuk diet, yang pada umumnya dikonsumsi pengganti sarapan atau sebagai snack diet.
Chia seed bisa direndam dengan susu dan membutuhkan waktu yang lama untuk mengembang. Biasanya konsumer dengan program diet akan merendam chia seed semalaman di dalam lemari es, sebelum dikonsumsi.
Sedangkan biji selasih biasa digunakan untuk campuran dessert, seperti campuran pada minuman manis ataupun puding. Mengolah selasih hingga mengembang pun tidak membutuhkan waktu yang lama, seperti chia seed, dan pada umumnya biji ini hanya direndam dengan air biasa.
Selain itu, studi dari jurnal AgriTECH (2021), menyebutkan bahwa biji-bijian seperti chia seed dan selasih memiliki karakteristik fisik yang khas setelah terhidrasi dengan air. Baik chia seed maupun biji selasih akan membentuk lapisan gel, seperti kapsul putih transparan.
Kandungan gizi baik dari biji-bijian tidak perlu diragukan lagi, seperti halnya chia seed dan selasih. Studi dari Jurnal Peternakan Indonesia (2021), menyatakan bahwa chia seed mengandung sejumlah gizi berupa 3 g protein, 5 g karbohidrat, 3 g lemak, 2880 mg omega 3,8% AKG kalsium, 9% AKG zat besi, hingga kaya akan serat, dan kandungan baik lainnya. Bahkan, Sobat Yummy harus tahu, 1 sdm chia seed mengandung sekitar 6 g serat. Serat ini bagus untuk memperlancar dan meningkatkan kesehatan pencernaanmu.
Sedangkan gizi biji selasih tak jauh beda dengan chia seed, namun dengan jumlah yang berbeda. Selasih mengandung 2 g protein, 7 g karbohidrat, 2,5 g lemak, 1240 mg omega 3, 15% AKG kalsium, 10% AKG zat besi, juga kaya akan serat pangan. Biji selasih dengan takaran 1 sdm memiliki kandungan serat hingga 7 g atau setara dengan 25% rekomendasi serat harian.
Ragam gizi yang terkandung antara chia seed dan selasih, menjadikan kedua biji-bijian tersebut memiliki segudang manfaat. Yuk, simak! Apa saja, sih, manfaat yang akan kalian dapat jika rutin mengonsumsi keduanya?
Baca Juga: Perbedaan Jahe, Lengkuas, Kencur, dan Kunyit, Lengkap!
Baik chia seed dan selasih merupakan bahan pangan yang tinggi serat. Gizi ini lah yang mampu meningkatkan kesehatan pencernaan, dengan menjaga feses dalam rektum tetap lembab, sehingga mudah untuk dikeluarkan. Mengonsumsi chia seed dan selasih secara rutin terbukti dapat mencegahmu dari kondisi sembelit.
Manfaat keren lain dari serat chia seed dan selasih, yakni mampu menurunkan berat badan. Jika Sobat Yummy sedang berada pada program diet, coba hadirkan chia seed ataupun selasih dalam menu makanmu.
Serat dari kedua biji-bijian tersebut terbukti dapat membuat rasa kenyangmu tahan lama, lho! Sehingga membantu dalam program penurunan berat badan.
Sobat Yummy harus tahu, chia seed dan biji selasih ternyata kaya akan kandungan fenolnya, yang mana senyawa tersebut memiliki fungsi antioksidan. Hal ini membuat kedua biji-bijian itu mampu melindungi tubuhmu dari radikal bebas yang dapat memicu penyakit kronis, seperti kanker, dan kerusakan pada jantung maupun hati.
Baca Juga: 10 Manfaat Cuka Apel, untuk Diet hingga Mengurangi Risiko Kanker
Omega 3 yang terkandung pada chia seed dan biji selasih, terbilang cukup besar. Gizi ini memiliki manfaat yang sangat baik bagi tubuh, terlebih untuk saraf dan otak.
Dilansir dari alodokter, mengonsumsi cukup bahan pangan dengan kandungan omega 3, mampu meningkatkan konsentrasi dan daya ingat pada otak. Maka mengonsumsi chia seed dan selasih akan mencegah resiko kondisi penyakit Alzheimer dan demensia.
Kandungan tinggi kalsium dan omega 3 pada chia seed dan selasih, dapat mendukung kesehatan tulang dan sendi, lho, Sobat Yummy! Sehingga mencegahmu dari resiko osteoporosis. Tak hanya itu, fungsi antiradang pada omega 3 bagus dalam mengatasi nyeri sendi, seperti rheumatoid arthritis.
Perlu diingat, tetap bijak dalam mengonsumsi baik chia seed maupun selasih untuk mendapatkan manfaatnya. Hal ini karena segala sesuatu yang berlebihan akan berdampak buruk bagi kesehatan.
Idealnya dalam mengonsumsi chia seed maupun selasih yakni berkisar 28 g per hari. Setelah tahu manfaatnya, jadi tunggu apa lagi? Cus, langsung ke dapur dan olah chia seed atau selasihmu jadi makanan atau minuman yang lezat!
Baca Juga: Oatmilk Solusi untuk Dietmu: Nutrisi, Manfaat, dan Cara Buat