Kenali Perbedaan Skimmed Milk, Low Fat Milk, dan Full Cream Milk

Hari ini kamu ingin minum susu, tapi malah jadi bingung saat sudah dihadapan lemari pendingin supermarket.Pasalnya, banyak jenis susu yang malah bikin tak paham seharusnya kamu pilih yang mana? Mulai dari skimmed milk, low fat milk, dan full cream milk. Memang apa bedanya? Kenapa susu harus terbagi-bagi seperti itu?

Perlu Sobat Yummy ketahui, antara skimmed milk, low fat milk, dan full cream milk ternyata memiliki perbedaan yang cukup banyak, lho! Mulai dari segi pengolahannya, gizi, manfaatnya, hingga rasa. Mau tahu perbedaannya lebih detail? Yuk, simak perbedaan skimmed milk, low fat milk, dan full cream milk yang telah Yummy App rangkum ini!

Skimmed Milk

ilustrasi skimmed milk (unsplash.com/anita jankovic)

Skimmed milk adalah jenis susu yang rendah lemak. Pengolahan susu ini melewati proses sentrifugal separator yang bertujuan untuk penghilangan lemak dalam susu.

Segelas skimmed milk memiliki kandungan lemak yang hanya berkisar 0,2 g dan lemak jenuh sebesar 0,1 g atau setara dengan 0 hingga 0,5 persen lemak. Rendahnya lemak dalam susu skim membuat kandungan kalori pada susu juga menurun, sehingga cocok dikonsumsi oleh kamu yang sedang dalam program diet.

Eits, meskipun skimmed milk dihilangkan lemaknya, tapi susu ini masih mengandung gizi baik lainnya, kok. Skimmed milk memiliki, 8,3 protein, 12,5 g karbohidrat, 360 mg kalsium, dan 2,5 mg omega 3.

Namun, vitamin pada lemak seperti A, D, E, K, akan ikut hilang jika terjadi proses penghilangan lemak. Maka dari itu, dalam pengolahan skimmed milk biasanya sudah diperkaya dengan keempat vitamin tersebut. Sehingga manfaat vitamin pada susu tidak hilang saat dikonsumsi.

Tapi, ada pula beberapa merk skimmed milk yang tidak memperkaya vitamin larut lemak, jadi Sobat Yummy perlu untuk memeriksa label nutrisinya terlebih dahulu, dan sesuaikan dengan kebutuhan, ya!

Dari segi rasa, skimmed milk cenderung lebih hambar dan kurang creamy daripada jenis susu lainnya. Teksturnya pun lebih encer, hal ini karena lemak yang terkandung sangat sedikit.

Baca Juga: 10 Produk Olahan Susu Paling Populer, Mana Favoritmu?

Low Fat Milk

ilustrasi low fat milk (unsplash.com/nikolai chernichenko)

Low fat milk adalah susu rendah lemak yang hampir mirip dengan skimmed milk. Low fat milk atau disebut juga semi skim milk pula melewati proses penghilangan lemak. Bedanya, lemak pada low fat milk sedikit lebih tinggi daripada skimmed milk. Persentase kisaran lemak pada low fat milk, yakni sebesar 1 hingga - 2 persen lemak.

Jumlah kalori yang terkandung pada susu jenis ini juga pastinya telah menurun tapi tidak serendah kalori yang ada pada skimmed milk. Rasa dari low fat milk cenderung lebih creamy dan gurih dibandingan dengan skimmed milk. Manfaat low fat milk juga cocok untuk Sobat Yummy yang sedang dalam program diet, tapi masih ingin menikmati rasa lezat dari susu.

Full Cream Milk

ilustrasi full cream milk (pixabay.com/1195798)

Full cream milk adalah jenis susu tinggi kadar lemak, yang disebut juga whole milk. Jenis susu ini mempertahankan lemak asli yang sudah terkandung pada susu.

Segelas susu full cream mencapai lemak hingga 8 g, atau berkisar 3 hingga 3,5 persen lemak. Lemak yang tinggi inilah menjadikan susu jenis full cream memiliki rasa cenderung lebih gurih, creamy, dengan tekstur yang lebih kental dibandingkan dengan skimmed milk ataupun low fat milk. Sehingga susu full cream lebih cocok digunakan pada olahan makanan atau minuman, karena rasanya yang lebih lezat.

Full cream milk tidak melewati proses pengurangan apa pun yang membuat gizi di dalamnya masih kaya dan terjaga dengan baik.

Dari segi manfaat, full cream milk tentu memberi banyak kebaikan untuk tubuh, seperti bantu menjaga kesehatan tulang dan gigi, sistem kekebalan tubuh lebih terjaga, dan meningkatkan kinerja otak. Susu jenis ini cocok untuk konsumer yang membutuhkan energi lebih dari lemak susu.

So, pilih jenis susu sesuai dengan kebutuhanmu, ya! Selain itu, untuk memaksimalkan manfaat dari susu, disarankan untuk Sobat Yummy meminum 2 gelas susu per hari.

Baca Juga: 10 Produk Olahan Susu Paling Populer, Mana Favoritmu?