9 Table Manner dan Pengertiannya yang Perlu Kamu Ketahui

Sudah pernah mempraktikkan?

9 Table Manner dan Pengertiannya yang Perlu Kamu Ketahui

penulis:

Dian Rahma Fika Alnina

Bagikan:

Menghadiri undangan makan malam resmi memerlukan perhatian ekstra, sebab ada adab khusus yang harus dipelajari. Aturan itu disebut dengan table manner, yang menuntut sikap terhormat selama terlibat dalam kegiatan.

Ada beragam hal yang diatur dalam table manner, di mana sebagiannya berupa aturan tak tertulis. Tujuan yang hendak dicapai melalui table manner adalah terciptanya suasana kondusif baik sebelum, saat, dan setelah jamuan makan. 

Detail etika table manner dibahas dalam artikel berikut!

Pengertian table manner

ilustrasi melakukan table manner
ilustrasi melakukan table manner (unsplash.com/Al Elmes)

Table manner diartikan sebagai etika menghadiri acara jamuan makan, yang biasanya diselenggarakan di kegiatan formal. Etika ini menetapkan berbagai standar mulai dari cara duduk, menikmati hidangan, hingga berkomunikasi selama acara berjalan. 

Prinsip table manner banyak dipraktikan dalam acara resmi di kantor, lembaga pemerintahan, hingga hubungan multilateral. Sehingga bagi pihak yang berkiprah di sektor bisnis dan negara sudah tidak asing dengan table manner.

Namun, bagi awam, mempelajari table manner bisa menjadi bekal pengetahuan saat datang ke pesta pernikahan, undangan makan malam, atau melakukan fine dining di restoran. Karena table manner dibuat untuk menyeragamkan sopan santun di depan meja makan, maka tujuan utamanya adalah menciptakan kenyamanan bersama. 

Etika dasar table manner

ilustrasi melakukan table manner dalam perjamuan makan
ilustrasi melakukan table manner dalam perjamuan makan (unsplash.com/Jay Wennington)

Berdasarkan nilai-nilai yang disepakati, etika dasar table manner secara umum merujuk buku berjudul Table Manner: Tata cara dalam Etika Makan karya Aulia Fadhli, meliputi:

  • Menguyah makanan dengan mulut yang tertutup.
  • Menutup mulut saat batuk atau bersin.
  • Tidak menyandarkan punggung di kursi. 
  • Tidak bersuara saat mengunyah makanan.
  • Tidak memainkan makanan atau alat makan.
  • Tidak bersedekap di atas meja makan. 
  • Tidak memainkan ponsel atau mengambil foto sembarangan.
  • Tidak menatap mata orang lain yang sedang makan.
  • Meminta ijin saat hendak meninggalkan meja makan tanpa menyebutkan keperluan ke belakang. Cukup sampaikan, "permisi".
  • Berbicara dengan volume suara rendah.

Contoh table manner

ilustrasi contoh table manner
ilustrasi contoh table manner (freepik.com/stockking)

Jika kamu diundang dalam jamuan makan resmi, kegiatan yang akan kamu ikuti tidak semata-mata menikmati hidangan. Kamu memiliki tanggung jawab untuk melakukan tata krama sebagai tamu, untuk itu perhatikan contoh table manner berikut ini. 

1. Mengonfirmasi kehadiran

Setelah menerima kartu undangan, kamu harus memberikan konfirmasi kedatangan kepada pihak yang mengundang. Tulisan RSVP (Respondez S'il Vous Plait) memiliki arti "mohon jawaban segera" sehingga kamu perlu merespon sebelum tenggat waktu. Selain itu, berikut hal selanjutnya yang harus diikuti saat memenuhi undangan:

  • Datanglah tepat waktu sesuai jadwal yang dibagikan, jangan terlalu awal atau terlambat.
  • Jabat tangan tuan rumah yang menyambut kedatangan.
  • Perkenalkan pasangan kamu lalu berbaur dengan undangan lainnya.

2. Tata krama sebelum jamuan

ilustrasi orang berkelompok
ilustrasi orang berkelompok (unsplash.com/Antenna)

Di setiap acara perjamuan, ada susunan acara menjelang kegiatan puncak yakni makan bersama. Oleh karena itu ada beberapa hal yang perlu diketahui, seperti:

  • Hindari mengobrol dengan satu orang saja.
  • Hindari membuat suatu kelompok dalam kelompok besar.
  • Kendalikan intonasi suara saat berbicara dan tertawa. Jangan tertawa terbahak-bahak sehingga mengundang perhatian orang lain.
  • Carilah tempat duduk sesuai dengan table plan
  • Perkenalkan pasangan kamu kepada orang yang kamu kenal saat bertemu mereka. 
  • Untuk laki-laki, persilakan pasangan kamu duduk lebih dulu dengan menarikkan kursinya.

3. Posisi duduk

Salah satu hal penting dalam table manner adalah mengatur posisi duduk. Sebaiknya kamu duduk dengan tegak, jangan membungkuk atau bersandar malas.

Saat berbicara atau pun mengunyah makanan jangan letakkan siku di atas meja. Dilarang pula menonjolkan siku keluar, belajarlah untuk menjaga siku agar tetap di samping tubuh. Selain itu, cek posisi duduk agar seperti:

  • Atur posisi duduk untuk tidak terlalu jauh atau terlalu dekat dengan sisi meja.
  • Posisi duduk tegap dengan menghadap ke depan.
  • Posisikan kaki secara normal, tidak dilipat dan tidak pula ditumpuk di atas kaki lainnya.
  • Letakkan tangan dan lengan pada sisi luar table cover.
  • Letakkan tangan di pangkuan paha, jangan di meja.
  • Usahakan siku agar selalu dalam posisi yang dekat dengan tubuh. 
  • Atur tempat duduk senyaman mungkin.

Baca Juga: Cara Merebus Daun Salam dan Manfaatnya untuk Kesehatan

4. Etika berbusana

ilustrasi cara berbusanan dalam table manner
ilustrasi cara berbusanan dalam table manner (freepik.com/prostooleh)

Kenakan pakaian sesuai dengan permintaan kode busana yang tercantum dalam undangan. Biasanya untuk acara formal laki-laki memakai jas dan gaun bagi perempuan. Dress code lain juga bisa berupa kemeja batik lengan panjang dengan kebaya untuk pasangannya. Aturan lainnya adalah:

  • Bagi laki-laki harus berbusana resmi lengkap dengan kemeja lengan panjang dan celana kain. 
  • Bagi perempuan berbusana nasional dengan model tidak terlalu terbuka. 
  • Jangan memakai topi, kaca mata hitam, atau perhiasan berlebihan.
  • Pakai sepatu formal. 

5. Aturan menggunakan serbet

Serbet makan (napkin) memiliki fungsi sebagai berikut:

  • Menghias dan memperindah dekorasi meja makan.
  • Biasanya pelayan akan membukakan serbet saat kamu duduk, jika tidak maka kamu bisa melakukannya secara mandiri.
  • Serbet diletakkan di pangkuan dan menutupi paha, agar makanan yang jatuh tidak mengotori pakaian.
  • Untuk menyeka mulut ketika ada noda makanan yang menempel di bibir. Cara memakainya yakni tarik serbet kemudian lipat menjadi segitiga atau segiempat. Tekan-tekan ke bibir yang terkena noda, kembalikan serbet ke pangkuan.
  • Memberikan kode kepada pelayan bahwa kamu akan kembali lagi ke meja makan, setelah undur diri sebentar. Lipat serbet menjadi segiempat dan letakkan di sandaran kursi. Jika kursi tidak memiliki pegangan atau sandaran, taruh serbet ke tempat duduk. Ini isyarat agar pelayan tidak membereskan peralatan makan.
  • Ketika selesai makan, lipat serbet dan taruh di sebelah piring kamu. 
  • Jangan mengalungkan serbet di leher atau menggunakannya untuk mengelap kotoran hidung.
  • Serbet bisa berfungsi untuk menutupi mulut saat mengeluarkan tulang, biji, atau makanan yang terselip di gigi.
  • Serbet digunakan dengan tangan kanan atau kedua tangan.
  • Serbet tidak boleh dipakai mengusap keringat.

6. Cara berkomunikasi

ilustrasi contoh table manner
ilustrasi contoh table manner (pexels.com/ Andrea Piacquadio

Kamu tidak diperbomehkan berbicara pada saat mulut penuh dengan makanan. Selain itu, aturan lain terkait komunikasi dalam table manner, yaitu:

  • Jangan menyela pembicaraan orang lain, dengarkan sampai selesai.
  • Bicaralah dengan intonasi sedang dan tetap tenang.
  • Hindari berbicara dengan gerak tangan berlebihan apalagi sambil memegang alat makan.
  • Hindari berbicara sambil melihat atau menujuk ke arah meja lain.
  • Hindari menguasai pembicaaan dan berikan kesempatan pada orang lain untuk berpartisipasi.

7. Tata cara memakai peralatan makan

Dalam menggunakan pisau dan garpu kita akan merujuk kebiasaan Eropa (kontinental), yang meliputi:

  • Pegang garpu di sisi kiri piring dan pisau di kanan. Jika ada dua garpu, garpu yang lebih besar adalah untuk hidangan utama, sementara yang lebih kecil merupakan garpu salad.
  • Untuk memotong makanan di piring, angkat dan genggam pisau di tangan kanan. Jari telunjuk lurus dan tempatkan dekat pangkal punggung pisau yang tumpul. Empat jari lain menggenggam di sekitar pegangan pisau. 
  • Tata cara ini diperuntukkan bagi pengguna tangan kanan, jika kamu kidal cobalah untuk mengganti dengan taangan kiri.
  • Pegang garpu dalam tangan kiri dengan gigi-gigi garpu menghadap ke bawah. Jari telunjuk lurus dan menempel pada sisi belakang dekat kepala garpu, tapi jangan sampai menyentuh tersentuh makanan. Keempat jari lain menggenggam gepangan garpu.
  • Tekuk pergelangan tangan, sehingga jari telunjuk menunjuk ke bawah ke arah piring. Siku harus rileks dan tidak naik sangat tinggi di udara, atau dalam posisi tak nyaman.
  • Saat sedang makan, siku tidak berada di atas meja sepanjang waktu. Namun, kalau kamu sedang istirahat dari menggunakan peralatan makan dan berada di situasi tidak resmi, kamu tak perlu terlalu memikirkan ini.
  • Tahan makanan menggunakan garpu dengan memberikan tekanan melalui jari telunjuk. Jika memotong, letakkan pisau dekat dengan pangkal garpu dan potong dengan gerakan menggergaji. Makanan seperti pasta cukup mudah dipotong, sementara daging membutuhkan lebih banyak usaha. Cukup potong satu atau dua suapan dalam satu kali irisan.
  • Pegang garpu jadi giginya melengkung ke arah kamu, dengan posisi pisau yang lebih jauh dari kamu. Pegang pisau pada sebuah sudut juga bisa, dan pastikan cukup dapat terlihat dengan jelas untuk tahu di makan kamu memotong.
  • Bawa potongan-potongan kecil makanan itu ke dalam mulut memakai garpu. Posisikan punggung garpu menghadap ke atas dan giginya melengkung ke bawah, saat membawa ke mulut.

8. Pahami penataan meja

ilustrasi penataan meja jamuan makan
ilustrasi penataan meja jamuan makan (freepik.com/Freepik)

Di mayoritas acara, kamu mungkin hanya perlu menggunakan pisau, garpu, dan sendok. Namun, untuk acara-acara mewah kamu bisa menemukan alat makan lain dan bertanya-tanya apa yang harus dilakukan. Berikut gambaran kasar untuk memahami penataan meja:

  • Penataan empat bagian (four-piece setting) terdiri dari pisau, garpu salad, garpu utama, pisau utama, dan sendok teh. Garpu salad akan berada di bagian luar dan berukuran lebih kecil.
  • Penataan lima bagin (five-piece setting) berisi semua yang disebutkan di atas ditambah dengan sendok sup, yang berukuran lebih besar dibanding sendok teh.
  • Penataan enam bagian (six-piece setting) terdiri dari pisau dan garpu untuk hidangan pembuka, garpu dan pisau untuk hidangan utama, sebuah garpu untuk salad, serta sendok untuk kopi.
  • Penataan tujuh bagian (seven-piece setting) adalah versi paling lengkap yang disebutkan, dengan diimbuhi sendok sup. 
  • Alat makan biasanya diletakkan sesuai dengan urutan penggunaannya. Kalau kamu ragu, mulailah dari alat yang terletak paling luar dan terus berganti sampai ke yang paling dekat dengan piring kamu.
  • Jika ingin berhenti sesaat di antara suapan, letakkan alat makan dalam posisi beristirahat. Silangkan pisau dan garpu di atas piring kamu dengan garpu menghadap ke bawah. Keduanya membentuk "V" terbalik.

9. Sampaikan apresiasi

Setelah jamuan makan, biasanya ditutup dengan makanan pencuci mulut. Bisa berupa es krim, kue manis atau buah potong.

Pada saat menjelang selesai kamu bisa menyampaikan kesan kamu terhadap makanan yang disajikan. Kamu sebaiknya memberikan pujian tulus sehingga tidak terasa berlebihan. 

Table manner merupakan cara yang bagus untuk menjaga sopan santun selama jamuan makan berlangsung. Dengan mengetahui adab mendasar dari table manner, kita tidak akan bertindak memalukan dan bisa menjaga kenyamanan bersama. Setelah dipelajari saksama, table manner tidak akan begitu sulit dipraktikkan.

Baca Juga: Plating Makanan, Cara Mendekorasi Hidangan yang Menggugah Selera

Topik

Bagikan:

Artikel Terpopuler

resep masakan terkait

Diva's Kitchen

Diva's Kitchen

Chicken Cordon Bleu

Chicken Cordon Bleu

(5.0)

60 mnt

752

Artikel Lainnya di tips