Berikan MPASi yang tepat untuk si kecil, yuk, Mom!
Bayi biasanya memiliki tahapan makanan yang berbeda setiap bertambah umur. Pada awal kelahiran 0–6 bulan bayi hanya akan mengkonsumsi ASI saja tanpa makanan yang lainnya, karena pencernaanya yang masih belum mampu mencerna makanan berat seperti orang dewasa.
Saat memasuki umur 6 hingga 12 bulan, bayi mulai diberikan makanan tambahan yang sering dikenal dengan sebutan makanan pendamping ASI (MPASI).
Tentunya tekstur MPASI 6, 7, 8, hingga 12 bulan tidak sama, ya, karena menyesuaikan dengan pencernaan bayi yang masih dalam proses perkembangan dan belum sempurna seutuhnya. Kamu perlu mengetahui tekstur setiap bayi bertambah umur, agar tidak salah dalam proses pembuatannya.
Berikut ini Yummy App akan bantu menjelaskan tekstur MPASI 6, 7, 8, hingga 12 bulan yang perlu kamu pahami.
Usia 6 bulan menjadi usia awal para bayi mencoba untuk makan-makanan selain ASI saja. Bayi mungkin masih agak kesulitan menerima makanan dan rawan tersedak yang bisa membahayakan dirinya.
Karena itulah tekstur MPASI bayi usia 6 bulan masih harus dibuat sehalus mungkin, tidak terlalu cair namun juga tidak terlalu kental. Hal ini juga dilakukan supaya pencernaan bayi bisa melakukan adaptasi dari minum ASI yang cair, menjadi makanan yang teksturnya lembut, sedikit kental, dan cenderung berair.
Pembuatannya bisa kamu lakukan dengan menggiling bahan dengan blender lalu disaring, dengan takaran makannya hanya 2–3 sendok saja.
Jika tekstur MPASI di usia 6 bulan sangat halus, masuk usia 7–8 bulan, tekstur MPASi sudah mulai diperbolehkan untuk dibuat agak sedikit kasar. Jadi kamu tidak perlu memblender bahan-bahan makanan sampai teksturnya halus apalagi cair.
Blender setengah halus saja, supaya masih ada sedikit tekstur kasar dari makanan. Penolakan tekstur makanan baru ini mungkin saja akan terjadi, kamu bisa memberikannya secara perlahan dan bertahap sampai bayi mau mulai menerima tekstur dari MPASI di usia ini.
Baca Juga: 15 Resep MPASI 6 Bulan Pertama Terbaik dari Yummy App
Memasuki usia 9–10 bulan, bayi sudah diperbolehkan untuk mengkonsumsi makanan pendamping tanpa harus diblender terlebih dahulu. Di usia 9–10 bulan, bayi juga sudah mulai diperbolehkan untuk mengkonsumsi makanan yang bisa digenggam untuk disuap secara mandiri.
Untuk menu MPASI-nya, kamu bisa membuat makanan yang dicincang hingga membentuk potongan yang kecil-kecil. Tekstur tersebut akan mempermudah bayi ketika mengunyah ataupun memberi bayi bubur tim.
Karena ini juga menjadi pengalaman baru untuk bayi mengkonsumsi makanan utuh tanpa diblender, kamu harus memperhatikan agar bayi tidak mengalami tersedak, ya.
Tekstur MPASI pada usia 11 bulan sudah semakin berbeda dengan sebelumnya, kini bayi boleh mulai untuk mengkonsumsi nasi tim. Tentunya, nasi tim tersebut masih harus dibuat halus agar bayi lebih mudah untuk mencerna makanannya.
Makanan yang boleh dikonsumsi juga sudah semakin bertambah variasi lauk pauk dan sayurannya. Namun, jangan lupa untuk tetap memberikan ASI, walaupun porsi makanan pendampingnya bertambah.
Usia bayi yang semakin bertambah menjadi 12 bulan, membuatnya boleh makan-makanan pendamping seperti yang orang dewasa konsumsi. Tapi walaupun begitu, bayi jangan dulu diberikan makanan dewasa yang terlalu berat dan berbumbu.
Kamu bisa memberikan cemilan seperti stik kentang keju, dan makanan berat seperti sup jagung dengan nasi. Pastikan kamu memberikannya secara perlahan, agar bayi juga semakin terbiasa makan-makanan utuh yang tidak dihaluskan lagi.
Tekstur MPASI 6, 7, 8, hingga 12 bulan perlu kamu pahami dan terapkan untuk memberikan yang terbaik bagi si kecil. Berikan MPASI secara benar dan bertahap, jika bayi sulit menerima MPASI, kamu bisa langsung menghubungi dokter untuk dapat menangani permasalahan tersebut, ya!
Baca Juga: Agar Kualitasnya Tetap Terjaga, Berikut Cara Tepat Menyimpan MPASI