Kuliner yang kaya akan cita rasa
Maluku adalah sebuah daerah kepulauan di sebelah Timur Indonesia. Geografis daerahnya yang berupa kepulauan memang kaya akan hasil laut terutama ikan. Sebelum masa kolonial pun, Maluku juga sudah menjadi poros perdagangan rempah dunia. Sehingga, ikan sering kali menjadi bahan olahan utama pada masakan Maluku yang dipadu dengan kekayaan hasil bumi lainnya berupa rempah. Tidak heran, jika ciri khas masakan Maluku adalah masakan yang kaya akan cita rasa.
Ciri khas makanan Maluku, selain berasal dari olahan laut dan kaya akan rempah, Maluku juga memiliki banyak olahan yang terbuat dari sagu.
Daerah ini menjadikan sagu sebagai makanan pokok karena lebih mudah ditemukan di daerah dengan geografis seperti Maluku. Sagu atau tanaman umbi-umbian lainnya, seperti singkong dan ketela juga banyak dijadikan sebagai panganan utama masyarakat setempat. Oleh karena itu, banyak bermunculan olahan yang juga terbuat dari sagu, seperti papeda dan bubur sagu.
Berikut daftar 20 makanan khas Maluku yang bisa kamu jadikan referensi jika memiliki rencana berkunjung ke sana.
Bagi para penyuka makanan Jepang, pastinya sudah pernah dengar mengenai sashimi. Bahkan mungkin sudah ada yang pernah mencoba makan sashimi? Nah, kuliner Maluku yang satu ini bisa dibilang mirip dengan sashimi. Gohu ikan ini tepatnya berasal dari kota Ternate, Maluku Utara.
Gohu ikan dibuat dari ikan mentah yang dipotong kotak-kotak dadu dan diberi perasan air lemon serta garam untuk menyamarkan bau amis. Selain itu, juga diberi tambahan daun kemangi dan akan diamkan beberapa saat agar bumbu meresap sebelum dinikmati. Bisa juga dengan menambahkan bumbu dari tumisan cabai dan bawang merah yang kemudian disiram pada ikan untuk menambah cita rasa. Ikan yang umum digunakan untuk makanan ini adalah ikan tongkol dan tenggiri.
Makanan khas Maluku berikutnya tepatnya berasal dari Ambon. Ikan asar atau ikan asap merupakan olahan ikan yang diolah dengan cara diasapi agar dapat bertahan lama hingga maksimal 7 hari. Ikan yang biasanya digunakan adalah jenis ikan tuna dan cakalang. Alasan pemilihan ikan ini adalah karena dagingnya yang tetap padat setelah diasap.
Ikan asap sangat nikmat bila dicocol sambal colo-colo. Ini merupakan perpaduan yang tepat untuk merasakan sensasi dan nikmatnya pengalaman menyantap kuliner khas Maluku.
Makanan ini sangat terkenal terutama di kalangan turis dan wisatawan yang akan membawanya pulang sebagai oleh-oleh.
Ikan bakar dengan sambal dabu-dabu yang wajib dicoba oleh para pecinta pedas dan asam. Pengolahan ikan tidak menggunakan terlalu banyak bumbu, hanya garam kasar dan perasan jeruk nipis. Setelah ikan matang, siram sambal dabu-dabu di atasnya. Akan sangat nikmat jika dilahap dengan nasi panas. Tertarik untuk mencoba ikan dabu-dabu?
Kekayaan hasil laut serta rempah di daerah Maluku memang merupakan sebuah keberuntungan bagi masyarakat setempat. Olahan-olahan ikan kaya rempah dapat dengan mudah ditemui di sini, salah satunya adalah ikan kuah pala banda. Olahan ini umumnya menggunakan ikan kakap atau ikan kerapu karena tekstur dagingnya yang padat dan rasanya yang gurih.
Masakan ini tepatnya berasal dari daerah Banda, di Maluku. Bumbu utamanya menggunakan pala, sesuai dengan namanya. Bumbu lainnya terdiri dari merica, cabai, garam, dan beragam rempah lain yang menjadikan masakan ini kaya akan cita rasa.
Kuliner berkuah yang satu ini akan lebih nikmat disantap dengan nasi panas dan dinikmati ketika sedang lapar-laparnya. Yummy!
Kuliner ini adalah salah satu yang paling tersohor dari Maluku dan juga Papua. Makanan yang berasal dari tepung sagu ini diolah menjadi bubur yang bertekstur kental dan lengket. Kepopuleran papeda seringkali menjadi ikon kuliner daerah Timur, terutama di Maluku dan juga di Papua.
Masyarakat di daerah Timur Indonesia memang lazim mengonsumsi sagu sebagai makanan pokok karena mengandung serat dan nutrisi yang cukup, serta rendah kalori. Tidak heran, banyak makanan khas Indonesia Timur yang menggunakan sagu sebagai bahan utama, termasuk papeda yang sudah mendunia.
Tepung sagu yang diolah menjadi papeda, dapat dinikmati bersama dengan ikan yang diberi kuah bumbu kunyit.
Baca Juga: 20 Makanan Khas Solo, Dijamin Enak dan Bikin Ketagihan!
Selain papeda, jajanan manis ini juga terbuat dari sagu. Sagu gula biasanya disajikan dengan siraman gula merah cair yang sudah meresap ke dalam sagu. Masyarakat Maluku biasanya dinikmati sebagai makanan selingan atau camilan saat sedang menikmati waktu luang.
Sagu lempeng memiliki tekstur yang keras dengan warna kecokelatan dan berbentuk seperti balok atau juga lempengan, sesuai dengan namanya. Memang ya, sagu sering kali menjadi bintang utama pada kuliner khas Maluku sebab sagu juga merupakan pangan utama masyarakat setempat.
Dikarenakan makanan ini termasuk salah satu olahan yang bisa tahan lama, sagu lempeng juga kerap kali dibawa pulang sebagai buah tangan oleh wisatawan.
Proses pembuatannya melalui proses pemanggangan dengan mengurangi kadar air pada sagu, sehingga dapat menghambat pertumbuhan jamur dan mikroba. Sagu lempeng bercita rasa gurih dan cenderung tawar, cocok jadi teman minum teh atau kopi.
Sinole atau sagu gulung selain terkenal di Maluku, juga banyak dijumpai di Papua dan juga Sulawesi. Camilan manis ini yang dibuat dari sagu kering yang direndam di dalam air. Namun, sinole juga bisa dikreasikan dengan membuatnya menggunakan tepung sagu dengan ditambahkan air. Bahan lain yang digunakan adalah gula merah, kelapa parut, dan juga garam.
Maluku juga punya olahan sagu lainnya, yaitu dalam bentuk bubur. Bubur sagu ubi, seperti namanya terbuat dari sagu lempengan dan juga ubi. Untuk cita rasa manis diberikan campuran gula merah cair dan gula pasir, serta daun pandan agar menghasilkan aroma.
Sagu yang dipakai harus direndam terlebih dahulu dengan air sebelum dimasak. Setelah itu, dimasak bersama gula hingga gulanya larut. Setelah gula mendidih, tambahkan ubi dan yang sudah dikukus.
Mungkin kamu belum terlalu akrab dengan nama makanan yang satu ini. Namanya bubur ne, juga terbuat dari sagu yang berbentuk bulatan kecil-kecil dengan aneka warna seperti merah, putih, cokelat tua, atau merah muda. Bubur ini dimasak bersama santan hingga teksturnya empuk. Tambahkan juga gula merah, kayu manis, dan daun pandan. Bubur ne bisa juga dikategorikan sebagai satu jenis kolak karena pengolahan dan bahan baku yang mirip.
Woku komo-komo berbahan dasar sagu yang dicampur dengan jahe, jeroan ikan, dan beragam rempah untuk mendukung cita rasa khas Maluku. Panganan ini biasanya cocok dijadikan sebagai lauk utama karena terdiri dari sagu dan juga ikan.
Pembuatan woku komo-komo diawali dengan merendam sagu di dalam air. Kemudian dilanjutkan dengan tumis bumbu-bumbu yang terdiri dari bawang putih, serai, jahe, dan jeroan ikan yang dimasak hingga matang.
Meski sagu merupakan bahan makanan pokok yang sering dikonsumsi, bukan berarti tidak ada nasi di yang bisa dijadikan makanan khas dan unik dari Maluku. Nasi lapola terbuat dari beras, kacang tolo, dan kelapa muda ditambah lalap mentah. Biasanya dijadikan dengan lauk berupa ikan tongkol dan teri basah. Nasi lapola nikmat disantap dengan tambahan sambal colo-colo untuk mendapatkan rasa pedas dan sensasi segar saat makan.
Memang kurang lengkap jika menyantap hidangan tanpa sambal. Nah, kali ini ada sambal khas Indonesia Timur yang biasanya juga dapat ditemui di Maluku, yaitu sambal colo-colo. Selain di Maluku, sambal ini juga terkenal di daerah Papua.
Bahan utamanya tentu saja dari cabai yang dipadu dengan bawang merah, tomat, dan jeruk nipis yang memberikan rasa pedas menggigit, tetapi tetap memberikan sensasi segar saat menyantapnya.
Semua pasti setuju dengan kenikmatan acar kuning yang dimakan bersama nasi dan lauk hangat. Cita rasa segar dan asam, ditambah dengan tektur sayuran berupa wortel dan timun yang padat dan renyah, memang dapat menambah selera makan. Terlebih, acar kuning Maluku juga menambahkan rebung dan kecipir, selain bahan utama lain yang mirip dengan acar lain pada umumnya.
Bumbu-bumbu yang digunakan di antaranya adalah bawang merah, cabai, daun salam, dan cuka. Lalu, garam yang dihaluskan kemudian dicampur dan ditumis bersama sayuran.
Setelah matang, acar biasanya dimakan sebagai pelengkap nasi dan lauk hangat.
Makanan ini mirip dengan urap yang merupakan campuran sayur-sayuran dengan parutan kelapa. Namun, ternyata kohu-kohu sedikit berbeda. Perbedaannya terletak pada proses pengolahan. Kohu-kohu disajikan mentah tanpa perlu dimasak terlebuh dahulu.
Selain itu, kohu-kohu juga menggunakan tambahan protein seperti ikan cakalang atau ikan teri untuk menambah sedap rasanya.
Baca Juga: 10 Oleh-oleh Khas Parepare yang Wajib Dibeli saat Traveling
Rujak natsepa adalah rujak buahnya Kota Ambon yang rasanya unik dan tentu saja segar. Sangat enak dinikmati di tengah teriknya matahari siang. Selain buah-buahan tropis seperti mangga, pepaya muda, nanas, dan belimbing, rujak ini juga menggunakan ubi jalar yang dicocol ke dalam bumbu sambal kacang yang dilengkapi dengan buah pala.
Rujak ini biasanya dijual di sepanjang Pantai Natsepa di kawasan Suli, Sahutu. Kuliner ini sudah menjadi andalan Pantai Natsepa dalam memanjakan lidah pengunjung dan wisatawan.
Camilan ini hanya akan dijumpai di daerah Kepulauan Maluku. Rasanya enak, gurih, dan renyah. Bahan utama kue ini adalah sagu. Selain itu juga ditambahkan kayu manis dan kacang-kacangan seperti kacang kenari.
Tidak ada yang tahu pasti mengapa kue ini dinamakan demikian. Namun, terlepas dari namanya yang membingungkan, kue suami memang layak kamu coba jika berkesempatan mengunjungi Maluku. Kue ini tepatnya berasal dari Ambon, dan sudah ada sejak lama yang merupakan warisan kuliner turun-temurun.
Kuliner ini terbuat dari ubi parut yang diperas dan dikukus, kemudian diberi tambahan toping berupa gula atau parutan kelapa setengah tua. Namun, dijual juga varian lainnya yang tanpa toping alias varian original. Wah, seperti apa ya rasanya? Tertarik untuk mencicipi kue ini?
Selanjutnya dalam daftar makanan khas Maluku adalah kue asida. Kue ini seringkali ditemui pada saat bulan Ramadan sebagai hidangan berbuka puasa khas Maluku. Tidak heran, sebab kue ini terinspirasi dari cita rasa dan budaya Timur Tengah.
Untuk membuat kue asida, bahan-bahan yang dibutuhkan pun sederhana. Cukup dengan tepung gandum atau tepung terigu, mentega, gula merah, dan kayu manis, adonan kue asida siap diolah serta dinikmati terutama sebagai hidangan berbuka puasa oleh umat muslim di Maluku.
Kuliner yang satu ini merupakan camilan bercita rasa manis dan legit yang terbuat dari campuran kenari dan gula merah. Kenari terkenal dengan kandungan proteinnya yang tinggi sehingga dapat membantu melengkapi nutrisi harian yang baik bagi tubuh.
Camilan manis ini seringkali dibawa pulang para wisatawan untuk dijadikan oleh-oleh. Tertarik buat coba?
Itulah beragam jenis makanan khas Maluku yang unik dan pastinya akan cukup sulit ditemukan di daerah lain. Oleh sebab itu, saat kamu mengunjungi Maluku jangan lupa meluangkan waktu wisata kuliner agar bisa mencicipi aneka ragam hidangan di atas, ya!
Penulis: Ikhsanny Novira Ishlah
Baca Juga: 15 Makanan Khas Daerah Lombok yang Terkenal dan Lezat!