Apakah ada makanan favoritmu?
Sobat Yummy pasti pernah mendengar mengenai penyakit asam urat. Namun, apa sih sebenarnya asam urat itu?
Menurut National Institute of Health, asam urat adalah sejenis artritis inflamasi yang menyebabkan rasa sakit dan bengkak pada sendi.
Asam urat biasanya terjadi saat kadar urat yang tinggi menumpuk di tubuh dalam jangka waktu yang lama, yang kemudian membentuk kristal berbentuk jarum di dalam dan di sekitar sendi.
Zat purin menjadi salah satu senyawa yang menyusun dan menghasilkan asam di dalam tubuh. Zat ini umumnya terkandung di makanan yang Sobat Yummy konsumsi sehari-hari.
Ketika tubuh memiliki zat purin yang tinggi sehingga memproduksi terlalu banyak urat, ataupun ketika tubuh membuang terlalu sedikit urat. Maka kadar urat akan menumpuk di dalam tubuh lalu menyebabkan kelebihan asam urat.
Kambuhnya asam urat biasanya dipicu oleh alkohol, obat-obatan, trauma fisik, penyakit, atau makanan tertentu. Kali ini Yummy App akan membahas beberapa makanan penyebab asam urat yang dapat Sobat Yummy hindari untuk mencegah penyakit tersebut.
Baca Juga: 12 Makanan dan Minuman yang Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat
Fruktosa telah dikenal sejak akhir 1960-an dengan kemampuannya untuk menaikkan level asam urat. Beberapa olahan makanan dan minuman yang mengandung tinggi fruktosa seperti sirup jagung, soda, permen, dan table sugar sebaiknya dikonsumsi secara terbatas.
Secara singkat, fruktosa sangat berkemungkinan berubah menjadi lemak. Enzim dalam hati yang mengubah fruktosa menjadi lemak menggunakan banyak ATP (adenosine triphosphate) dalam prosesnya, sedangkan ATP mengandung purin yang dipecah menjadi asam urat.
Daging sapi memiliki kadar zat purin yang tinggi dibandingkan makanan lainnya. Terdapat dua jenis zat purin di dalam daging sapi yakni hypoxanthine dan adenine di mana keduanya telah terbukti meningkatkan resiko asam urat.
Tiram masuk ke dalam keluarga shellfish atau kerang yang telah dikenal memiliki kandungan purin yang tinggi. Dalam 350 gram daging tiram terdapat sekitar 184,5 miligram purin. Oleh karena itu, lebih baik mengurangi atau bahkan menghindari mengonsumsi tiram agar asam urat tidak kambuh kembali.
Total asupan makanan laut yang dapat dikonsumsi seseorang tidak boleh lebih dari 6 hingga 8 ons sehari. Meski memiliki segudang nutrisi, ada baiknya kamu memotong jumlah konsumsi scallops.
Menurut Massachusetts General Hospital, scallop termasuk makanan laut yang tinggi purin. Jika Sobat Yummy ingin menyantap scallop tetapi khawatir akan asam urat yang dapat kambuh sewaktu-waktu, maka kamu dapat memakannya dalam porsi kecil.
Walaupun begitu, bagi Sobat Yummy yang menderita asam urat sebaiknya memilih makanan yang tidak memiliki zat purin yang tinggi.
Dalam beberapa penelitian, alkohol telah terbukti mengandung zat purin yang tinggi. Salah satu produk olahan alkohol yakni bir dan brewer’s yeast—ragi digunakan dalam produksi bir dan roti—meningkatkan kemungkinan kambuhnya asam urat ketika dikonsumsi terlalu banyak.
Batas meminum alkohol agar tidak berlebihan, yakni kurang dari dua gelas per hari untuk pria dan kurang dari satu gelas per hari untuk wanita.
Baca Juga: 7 Sayuran yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Asam Urat
Ikan-ikan semacam tuna, sarden, teri, dan makarel merupakan beberapa ikan memiliki zat purin yang tinggi. Sebagai contoh, ikan sarden yang telah dikeringkan masuk ke dalam golongan tinggi zat purin dengan kandungan sebanyak lebih dari 300 mg per 100 gram.
Meski begitu, jika Sobat Yummy tetap ingin mengonsumsi ikan, maka konsumsi dan memilih jenis ikan yang mengandung zat purin rendah seperti ikan herring.
Daging babi dan jeroannya, faktanya mengandung zat purin yang mampu memantik kambuhnya asam urat, seperti dilansir Verywell Health. Jantung babi mengandung lebih dari 280 mg putin per 100 gramnya. Sedangkan daging bagian tenderloin mengandung lebih dari 120 mg purin per 100 gram-nya.
Jamur shiitake kering ternyata mengandung lebih dari 379 mg purin per 100 gramnya. Sehingga jamur tersebut dapat digolongkan ke dalam makanan dengan purin sangat tinggi.
Selain jamur shiitake, jamur kuping merah termasuk ke dalam sumber zat purin yang tinggi dengan kandungan berkisar lebih dari 155 gram per 100 gram-nya.
Peterseli yang kerap dijadikan taburan di banyak hidangan faktanya masuk ke dalam jenis makanan dengan zat purin yang tinggi. Per 100 gram peterseli sendiri mengandung lebih dari 288 mg purin.
Kacang kedelai masuk ke dalam makanan dengan kadar zat purin yang cukup banyak. Per 100 gramny mengandung sekitar 137 mg purin.
Namun, Sobat Yummy yang menderita asam urat masih diperbolehkan untuk mengonsumsi kacang kedelai ataupun produk olahannya asalkan masih di batas yang diperbolehkan.
Berbagai jeroan hewan sebagian besar mengandung zat purin yang tinggi, mulai dari jeroan sapi, jeroan ayam, jeroan babi, maupun jeroan bebek.
Sebagai contoh: beef liver mengandung lebih dari 219 mg per 100 gram, chicken liver mengandung lebih dari 312 mg per 100 gram; dan pork liver mengandung 284 mg per 100 gram.
Baca Juga: 7 Sayuran yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Asam Urat
Itulah beberapa makanan penyebab asam urat yang harus Sobat Yummy hindari. Namun jangan khawatir, masih ada banyak alternatif hidangan yang bisa dinikmati meski sedang menghindari makanan di atas, seperti kopi, air putih, buah ceri, jeruk, tomat, dsb.
Nah, jika Sobat Yummy ingin mengetahui lebih banyak informasi serupa, yuk unduh Yummy App segera.