Perbedaan 5 Jenis Oat yang Bagus untuk Diet

Ternyata oat punya banyak jenis, sudah tahu perbedaannya?

Perbedaan 5 Jenis Oat yang Bagus untuk Diet

penulis:

Yummy Official

Bagikan:

Bagi yang sudah akrab dengan pola makan sehat atau yang tengah menjalankan program diet, pasti sudah tidak asing dengan oat. Jenis biji-bijian yang disebut sebagai biji-bijian sehat ini diyakini memiliki segudang manfaat baik untuk kesehatan, terutama dalam mendukung program diet. Benarkah?

Apa itu oat?

macam-macam oats
ilustrasi setoples oats (pexels.com/RODNAE Productions)

Oat merupakan sejenis biji-bijian dengan nama latin Avena sativa yang disebut-sebut sebagai jenis biji-bijian paling sehat di dunia. Jenis tanaman ini juga dikenal dengan nama haver, yaitu jenis tanaman serealia yang biasanya tumbuh subur di daerah-daerah subtropis. Tanaman serealia ini juga termasuk di dalamnya gandum, yang seringkali dianggap sama dengan oat. Padahal keduanya berbeda, lho.

Meski keduanya merupakan sumber karbohidrat, namun oat merupakan biji sereal utuh. Sementara gandum mengandung serat tidak larut dan dijadikan bahan mentah berupa tepung. Oat merupakan sumber serat, vitamin, dan antioksidan, serta bebas gluten. Jadi, tidak heran jika oat dapat dikenal sebagai jenis biji-bjian yang sehat di dunia.

Biji oat utuh atau whole oat ini biasanya akan dikuliti dan dipanggang dalam suhu rendah untuk dijadikan oats groat agar bisa dikonsumsi. Groats dapat dikonsumsi dengan dimasak bersama air dan susu. Bisa juga dengan ditumbuk halus terlebih dahulu. Hasil dari proses memasak oat groats bersama air dan susu nilah yang kemudian disebut oatmeal.

Oatmeal yang dijual di pasaran, biasanya dikemas dalam bentuk bubuk yang beraroma gurih dan wangi. Beberapa oatmeal, terutama jenis oatmeal instan juga terdapat tambahan garam, gula, dan perisa.

Manfaat oat

setoples oatmeal
ilustrasi oatmeal (pexels.com/i aboud)

Beragam manfaat bisa didapatkan dari mengonsumsi oatmeal seperti menjaga kadar gula darah agar tetap stabil. Hal ini berkat bantuan serat beta glukan yang melakukan penundaan penyerapan gula ke dalam darah.

Oat juga merupakan sumber energi yang baik bagi otak dengan kandungan vitamin E yang berfungsi sebagai antioksidan yang mendukung fungsi otak. Jadi, antioksidan ternyata tidak hanya ada pada buah dan sayuran saja, namun juga pada jenis gandum utuh dan biji-bijian.

Salah satu fungsi oatmeal lainnya yang cukup populer adalah menurunkan berat badan dan membuat kenyang lebih lama karena kandungan seratnya. Selain itu, kandungan serat pada oatmeal juga dapat mengatasi masalah pencernaan seperti sembelit atau diare. Tidak heran jika banyak yang memilih oatmeal sebagai salah satu makanan diet.

Tetapi ternyata, ada beberapa jenis oatmeal yang biasanya beredar, lho. Apakah kamu sudah tahu? Dari beberapa jenis oatmeal ini, apa ya perbedaannya dan kira-kira mana yang paling bagus untuk dikonsumsi selama diet?

Baca Juga: Ini Perbedaan Oat, Muesli, dan Granola, Lebih Baik Mana?

Macam-macam oats

1. Instan oat

semangkuk oats dan susu
ilustrasi oats (pexels.com/Towfiqu barbhuiya)

Seperti namanya, oat instan dapat disajikan dengan cepat dan praktis. Namun, diperlukan proses pengolahan yang cukup panjang agar oatmeal ini dapat langsung diolah dengan mudah begitu sampai di tangan konsumen.

Pengolahannya dimulai dari proses memasak oat groats dengan cara dihaluskan dan dilakukan pengepresan, yaitu digiling hingga hingga pipih berbentuk serpihan halus. Kemudian dikukus lama hingga setengah matang.

Terakhir, oat juga harus melalui proses pengeringan. Dengan tekstur ini, oatmeal hanya tinggal diseduh bersama air panas dan diaduk sebentar sampai menjadi bubur untuk dapat dinikmati.

Oatmeal instan biasanya memiliki tambahan garam, gula, buah-buahan, atau perisa. Sehingga, kamu harus teliti dalam melihat ingredients-nya, apalagi jika ingin dikonsumsi untuk makanan diet.

2. Quick oat

memasak oats
ilustrasi menuang oats untuk dimasak (pexels.com/Gustavo Fring)

Sama halnya dengan oatmeal instan, quick oats juga diolah dengan cara dikukus namun tidak dalam waktu yang lama. Untuk membuat quick oats perlu direbus sebentar selama kurang lebih 5 menit.

Jenis oat ini juga sangat umum ditemukan dan dijual dengan berbagai merk di pasaran. Bentuknya hampir sama dengan instan oat. Untuk membedakannya dengan oat instan, biasanya produsen akan menginformasikannya pada kemasan dengan warna dan bentuk kemasan yang berbeda dengan instan oat.

3. Steel cut oat (irish oat)

steel-cut oats
ilustrasi steel-cut oats atau irish oat (commons.wikimedia.org/Ragesoss)

Steel cut oat adalah oat groats utuh yang belum melalui proses pemasakan seperti halnya instan oat dan quick cooking oat.

Jenis ini diperoleh dari oat groats yang dipotong kasar menjadi beberapa bagian menggunakan pisau baja, sehingga bentuk aslinya akan tetap sama setelah dimasak. Waktu memasak yang dibutuhkan untuk oat jenis ini cukup lama, sekitar 30 menit.

Oat jenis ini memiliki tekstur kenyal serta dicerna lebih lambat oleh tubuh dibanding bentuk oat lainnya, sehingga akan memberikan rasa kenyang yang lebih lama. Oleh karena itu, jenis oat ini adalah jenis yang paling baik dikonsumsi selama melakukan program diet.

4. Rolled oat

mengenal rolled oat
ilustrasi rolled oat (pexels.com/Juliet King)

Jenis oat ini adalah jenis yang juga ukup umum dijumpai. Oat ini berasal dari groats yang telah dilembutkan dengan cara dikukus agar mudah dibentuk. Setelah itu, oat groats dipres hingga pipih dengan mesin penggilas atau roller yang nantinya akan menghasilkan bentuk pipih.

Jenis ini lebih cepat matang dibanding jenis steel cut oat. Oat inilah yang sering digunakan untuk menghasilkan produk-produk lain seperti granola, cereal bar, dan bubur oat. Namun, karena telah melalui proses pengukusan, rolled oat kemungkinan akan kehilangan beberapa nilai gizinya meskipun tidak memiliki tambahan gula atau perisa.

Meskipun begitu, dari segi tekstur dan waktu memasak, jenis oat ini tidak terlalu lembek seperti bubur, dan tidak perlu dimasak terlalu lama.

5. Stone ground oat (Scottish oat)

mengenal scottish oats
ilustrasi scottish oats (simplyoatmeal.com)

Ini adalah jenis oat yang digiling dengan batu hinga menjadi potongan dan seripihan kecil. Seperti halnya steel cut oat, proses pengolahannya sangat singkat.

Dikarenakan hanya melalui proses penggilingan, membuat oat ini tidak banyak kehilangan kandungan serat dan protein, sehingga dapat mempertahankan rasa kenyang yang lebih lama. Ini adalah jenis oat kedua yang juga paling disarankan untuk diet.

Stone ground out memiliki tekstur yang creamy dan nutty , dan terlihat lebih seperti bubur. Teksturnya ini juga tidak sekenyal steel cut oat. Oleh karena itu, oat yang satu ini juga disebut sebagai porridge oat atau bubur oat.

Setelah mengenal macam-macam oat di atas, kini kamu jadi lebih mengenal biji-bijian yang populer dikonsumsi untuk diet ini. Pertimbangkan bahan-bahan yang terkandung di dalam oatmeal, waktu memasak, atau tekstur yang sesuai dengan selera dan kebutuhan Sobat Yummy, ya. Semoga artikel ini dapat mambantumu menentukan pilihan oat yang cocok.

Penulis: Ikhsanny Novira Ishlah

Baca Juga: Aneka Resep Olahan Oatmeal Mudah dan Nikmat, untuk yang Lagi Diet!

Bagikan:

Artikel Terpopuler

resep masakan terkait

Whenie Beckham

Whenie Beckham

Diet Food Oatmeal Greentea

Diet Food Oatmeal Greentea

(5.0)

6 langkah

712

Rial Muharni

Rial Muharni

Chia Seed Raisin Oatmeal

Chia Seed Raisin Oatmeal

(5.0)

10 mnt

recooks-0

Artikel Lainnya di nutrisi