Perlahan-lahan dihafalkan, yuk
Sejak zaman penjajahan hingga sekarang, rempah-rempah adalah bahan penting dalam dunia kuliner dan pengobatan tradisional.
Rempah sendiri diartikan sebagai tanaman beraroma yang dimanfaatkan untuk memberi rasa dan bau khas pada masakan.
Berdasarkan fungsinya itu, ada beragam jenis-jenis rempah yang selalu ada dalam bumbu masakan.
Rempah-rempah ini sangat serbaguna dan racikan satu rempah dengan yang lain bisa menghasilkan rasa autentik pada setiap hidangan.
Jadi, ada baiknya untuk berkenalan dengan jenis rempah-rempah agar bisa menggunakannya dengan baik di dapur. Berikut informasi tentang macam-macam rempah yang bisa berguna untukmu!
Jenis rempah yang selalu hadir dalam bumbu masakan adalah bawang merah yang namanya diabadikan menjadi dongeng anak Nusantara.
Terlepas dari sifat pertokohannya, bawang merah sangat berguna karena menjadi bahan utama dalam racikan bumbu dasar. Artinya, akan sulit menemui masakan yang tidak menggunakan bawang merah sebagai bumbu.
Bawang merah ini memberikan rasa sedap yang khas, bahkan irisan tipis bawang yang digoreng juga menjadi kunci penting dalam sajian makanan.
Jenis rempah yang selalu menemani bawang merah adalah bawang putih. Bagi yang sering memasak, kamu pasti menyadari bahwa rasa sedap yang dihasilkan bawang putih berbeda dengan bawang merah.
Masakan yang dominan dengan bumbu bawang putih memiliki aroma dan rasa yang lebih kuat. Namun, saat bumbu yang dimasak kurang matang rasa ini berubah menjadi langu yang mengganggu.
Karena kandungan air bawang putih lebih sedikit, ia biasanya ditumis belakangan setelah bawang merah yang airnya melimpah.
Menyinggung jenis-jenis rempah pasti tak lengkap tanpa si cabai rawit merah. Cabai adalah elemen utama yang menghadirkan sensasi pedas pada makanan.
Kecintaan masyarakat Indonesia pada rempah satu ini terbukti dari terciptanya aneka macam sambal yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.
Sementara ada banyak ragam cabai di luar sana, tingkat pedas dari rawit adalah yang paling diterima oleh selera masyarakat. Entah diulek atau diiris, cabai rawit pasti sukses ketagihan!
Bagi yang tidak bisa menikmati bumbu dengan cabai rawit merah, jenis rempah ini sering menjadi andalan alternatifnya.
Dengan tingkat kepedasan yang lebih "ramah" bagi lidah, cabai rawit hijau tidak akan membuat banjir keringat.
Olahan yang bisa memakai rempah ini adalah sambal cabai hijau khas Minang dan juga nasi goreng cabai hijau yang terkenal.
Ketumbar menjadi jenis rempah yang kerap ditemui dalam bumbu masakan. Bentuk bijinya berupa bulat-bulat mini berwarna kecokelatan.
Ketumbar adalah rempah penting untuk bumbu dasar kuning yand dipakai dalam adonan opor, pindang, hingga mendoan tempe.
Bau yang khas dari ketumbar dianggap berperan menghilangkan aroma amis dari bahan hewani. Maka tak heran ketumbar selalu diselipkan dalam racikan bumbu masakan.
Beberapa orang mungkin kebingungan dengan ketumbar dan lada yang sekilas nampak sama. Lada utuh yang berbentuk bulat sebenarnya punya ukuran lebih besar dan berwarna putih kehitaman.
Ciri-ciri tersebut cukup untuk membedakan lada dan ketumbar. Terutama saat dilembutkan dengan ulekan, lada akan menghadirkan rasa pedas yang sangat jelas.
Sebagai penyedap rasa, rempah yang juga dikenal dengan merica ini bisa membuat rasa makanan lebih seimbang.
Jenis rempah selanjutnya yang tak tergantikan adalah biji kemiri. Tekstur dan rasa kemiri mirip kacang tanah yang lembut serta gurih.
Dengan karakteristik itu, kemiri sering digunakan sebagai bahan bumbu masakan yang menggunakan santan seperti lodeh dan soto kemiri.
Masakan yang dicampur kemiri akan mengental dengan baik, jadi rempah ini lebih cocok untuk hidangan berkuah.
Ada banyak jenis-jenis rempah yang berasal dari tanaman rimpang, termasuk si kuning satu ini.
Kunyit atau kunir berbentuk ruas memanjang yang mengandung senyawa kurkumin yang menghasilkan corak kuning dengan baik.
Tidak hanya berfungsi sebagai pewarna alami, kunyit mampu mencegah pembusukan dan mengusir bau tak sedap.
Itulah mengapa bumbu marinasi selalu memiliki komposisi kunyit di dalamnya.
Bagi pecinta seblak, kencur adalah jenis rempah kebanggaan yang tak boleh ketinggalan.
Kencur memiliki bentuk bulat lonjong dengan warna umbi putih kekuningan mirip jahe.
Namun, saat kamu dekatkan hidung dengan kencur kamu segera tahu aromanya sangat khas berbeda.
Aroma segar itulah yang dimanfaatkan dari kencur untuk masakan seperti bumbu pecel dan bumbu kelapa urap.
Jahe termasuk jenis rempah populer yang telah dikenal luas bermanfaat. Tanaman rimpang ini punya kulit berwarna krem pucat dan berukuran lebih besar dari kunyit atau kencur.
Karena jahe memiliki rasa pedas alami, ini sering digunakan untuk membuat sup hangat. Aroma sedap dari jahe juga ampur mengusir bau amis pada daging hewan, jadi sering dipakai sebagai bumbu rendaman.
Jenis rempah lain yang rimpangnya digunakan dalam bumbu masakan adalah temu kunci.
Rempah berbentuk lonjong ramping ini adalah bahan esensial dalam sayur bening.
Meski rasanya sederhana, aroma sedap sayur bening yang menggugah selera sebenarnya dihasilkan dari temu kunci.
Jenis rempah yang berasal dari keluarga tanaman rumput ini punya penggemar yang tidak sedikit.
Serai yang digeprek dan ditumis bersama bumbu halus memegang kunci penting dalam aroma sebuah sajian.
Bau sitrus yang segar mirip lemon tapi dengan perpaduan jahe, begitulah aroma serai yang bisa dideskripsikan.
Hampir semua makanan berkuah kerap memakai serai, karena itu dapat membuat hidangan lebih sedap.
Di antara jenis rempah-rempah yang berasal dari rimpang, lengkuas barangkali termasuk yang berukuran paling besar.
Tekstur seratnya kasar, jadi lebih sering dimemarkan alih-alih dilumatkan bersama bumbu halus.
Makanan yang dilengkapi lengkuas atau laos ini pasti rasanya jadi lebih kaya lengkuas bertugas sebagai penyedap alami.
Cengkeh adalah jenis rempah yang berasal dari bakal buah cengkeh yang masih berbentuk bunga.
Meski berukuran kecil, cengkeh menyimpan aroma menyengat yang bisa menangkal bau tak sedap.
Cengkeh kerap digunakan dalam masakan yang berbahan daging, seperti semur, kari, hingga nasi kebuli.
Bunga lawang atau pekak adalah jenis rempah-rempah yang berasal dari buah tanaman bernama ilmiah Illicium verum.
Bentuknya yang indah menyerupai bintang membuatnya dipanggil star anise.
Rempah yang dikeringkan ini menghasilkan rasa manis alami yang memperkaya hidangan.
Kegunaannya di dapur adalah mempekuat aroma dan rasa masakan seperti gulai, kari, hingga rendang.
Baca Juga: 10 Pewarna Makanan Alami yang Aman Dikonsumsi, dari Buah sampai Rempah
Kayu manis adalah jenis rempah yang memanfaatkan lapisan kulit bagian dalam dari pohon bernama Cinnamomum.
Setelah dipotong-potong, kulit kayu itu dijemur hingga kering dan berwarna cokelat.
Sesuai namanya, rasa manis khas rempah ini adalah adalah keunggulan utamanya yang bisa menjadi penambah rasa.
Sementara soal aroma, kayu manis mengeluarkan bau wangi yang manis alami.
Kapulaga merupakan jenis rempah-rempah dalam bentuk biji-bijian yang terlindungi dalam setiap kelopak buah.
Sama seperti rempah lain, kapulaga dimanfaatkan dari segi aroma dan rasanya yang cenderung manis.
Untuk sajian legit, kapulaga sering dijumpai dalam dessert khas India misalnya phirni, malpua, rasmalai hingga rabdi.
Aroma khas kapulaga dipercayai bisa menghilangkan bau tak sedap dari masakan yang berbahan dasar daging misalnya gulai dan opor.
Jadi, kapulaga termasuk jenis rempah yang sangat serbaguna karena bisa untuk masakan manis atau pun asin.
Pala adalah jenis rempah asli Maluku yang menjadi komoditas ekspor unggulan dari Indonesia.
Rempah ini merupakan biji buah dari tanaman pala (Myristica fragrans) yang berbentuk mirip duku. Saat masih segar bijinya berwarna merah, dan menjadi cokelat ketika dikeringkan.
Pala memiliki aroma pedas cukup kuat yang bisa berguna dalam hidangan yang disajikan hangat seperti sup.
Selain itu, pala ternyata juga cocok menjadi penambah sensasi sedap pada kue yang menggunakan topping kacang.
Jintan adalah jenis rempah berupa biji-bijian yang bentuknya mirip padi tapi berukuran lebih ramping.
Rasa jintan sendiri adalah kompleks, gabungan dari sedikit manis dan pahit, serta ada pedas dengan sensasi hangat.
Rasa jinta yang kuat itu bisa menyatu baik dengan hidangan berbumbu "medog" semacam kari, gulai, dan soto berkuah santan.
Jenis rempah yang memiliki kemiripan bentuk dengan jintan adalah adas. Namun, secara fisik adas berukuran lebih pendek dan berbentuk lonjong bulat.
Adas mampu memunculkan sedikit rasa manis, di samping aroma segarnya yang sangat cocok untuk sup ikan dan gulai.
Umumnya adas dipakai dalam hidangan kuah agar kesedapannya merata.
Keluak adalah buah dari pohon payang yang bentuknya mirip batu-batu kecil.
Sebelum digunakan, biji keluak harus direbus dan disimpan dalam abu untuk menghilangkan kandungan sianidanya.
Setelah itu keluak bisa menjadi rempah utama utama dalam sajian rawon khas Jawa Timur.
Selain memberi warna hitam pekat, penggunaan keluak membuat kuah lebih gurih dan kental.
Asam jawa adalah jenis rempah yang berasal dari buah tanaman tropis yang asal usulnya dari Afrika.
Rasa kecut dari rempah ini dimanfaat dengan baik dalam sayur asem, yang juga berperan memberi warna kecokelatan alami.
Buah asam yang dipakai dalam masakan adalah yang sudah matang, dengan daging dan biji yang mendekati warna hitam.
Jenis rempah yang mengandung rasa kecut juga datang dari tanaman asal India yang buahnya disebut asam kandis.
Asam kandis sesungguhnya berasal dari buah pohon bernama latin Garcinia xanthochymus yang berwarna kuning saat matang.
Buahnya berbentuk seperti pala, dengan warna dan ukuran menyerupai lemon. Nah, agar bisa dijadikan rempah buah itu dikeringkan dan menyusutkan ukurannya.
Selain kecut, rasa asam kandis yang lebih getir ini digunakan untuk menyeimbangkan makanan berbumbu kuat seperti rendang dan kari.
Ada banyak jenis rempah yang merupakan kategori dedaunan. Misalnya daun kemangi yang terkenal sebagai lalapan menyegarkan.
Daun yang wanginya khas dengan rasa sedikit pedas-pahit ini cocok untuk melengkapi hidangan pepes, nasi bakar,
Daun salam memiliki peran penting dalam aneka masakan khas Nusantara. Jenis rempah daun ini berguna untuk menghilangkan bau amis dan langu yang mengganggu.
Cara menggunakan daun salam adalah ditumis bersama bumbu, dan dibiarkan utuh dalam masakan. Menambahkan daun salam ke sajian bersantan bisa membantu mengurangi kadar kolesterol jahat.
Daun jeruk menjadi jenis rempah berikutnya yang sangat mudah dicampur ke berbagai bumbu masakan. Makin segar daunnya, makin bagus aromanya.
Daun jeruk purut biasa dicampur dalam membuat bumbu marinasi ikan, tempe, hingga bumbu pecel sayur.
Aroma khas buah sitrus dari dari daun ini menambah bau sedap yang menggugah selera untuk makan.
Siapa yang tidak kenal dengan tanaman beraroma wangi satu ini?
Baik daun maupun batang seledri sangat enak dijadikan campuran makanan berkuah bening macam bakso dan sup.
Rasa seledri yang pedas tajam bisa memperkuat cita rasa makanan. Apalagi untuk hidangan berlemak, seledri adalah pugasan menyegarkan yang mencegah rasa enek.
Jenis rempah berikutnya adalah daun bawang yang memiliki rasa pedas-manis alami.
Bagi penggemar makanan dengan rasa bawang yang kuat, rempah ini adalah sebuah keharusan.
Makanan berkuah panas yang ditambahi segenggam daun bawang memiliki rasa yang lebih mantap.
Minyak dari daun bawang ini membuat masakan jadi lebih sedap ketika disantap.
Masakan berbumbu tajam khas Melayu seperti gulai dan rendang kerap menggunakan daun kunyit sebagai rempah tambahan.
Daun kunyit ini punya kemampuan menyamarkan bau amis dari daging dan menggantinya dengan aroma yang sedap.
Kecombrang adalah jenis rempah yang berasal dari keluarga rimpang seperti jahe dan kunyit.
Bagian yang dimanfaatkan adalah bunga kecombrang yang berwarna merah cerah berbentuk bonggol.
Rasa dari kecombrang sendiri adalah sedikit asam dan pedas khas tanaman rempah.
Kecombrang biasa ditumis dan dijadikan pelengkap sambal yang sedap.
Jenis-jenis rempah yang memperkaya rasa dan aroma masakan adalah warisan alam yang sangat berharga.
Menambah sedikit rempah saja bisa meningkatkan hasil masakan menjadi lebih memuaskan. Dengan mengenali jenis dan kegunaan rempah-rempah, memasak akan terasa lebih mudah.
Baca Juga: Cara Merebus Daun Salam dan Manfaatnya untuk Kesehatan