Intip rahasia agar bakpao mulus dan mengembang
Bakpao adalah salah satu jajanan populer yang terbuat dari tepung terigu yang diberi ragi dan diisi beragam bahan. Berasal dari daratan China, bakpao awalnya memiliki isian daging babi. Kata bakpao sendiri diserap dari bahasa Hokkien, di mana bak berarti daging dan pao berarti bungkus.
Nah, di Indonesia, bakpao dibuat dengan banyak variasi isian, seperti isian kacang hijau, kacang merah, daging ayam, hingga cokelat, keju, atau stroberi. Resep bakpao kukus sebetulnya cukup mudah untuk dipraktikkan di rumah.
Bagi kamu yang tertarik untuk mencobanya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan supaya bakpao bertekstur lembut. Nah, di artikel ini Yummy App sudah menyiapkan tips dan resep bakpao lembut dan mengembang. Yuk, simak!
Terkadang tampilan makanan menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan selain rasa. Tampilan juga memegang peranan penting agar makanan yang disajikan menarik banyak orang untuk tergiur mencicipinya.
Salah satu permasalahan yang kerap ditemui saat membuat bakpao adalah hasil akhir yang tidak mulus dan mengkerut. Selain itu, bakpao juga berwarna kekuningan atau mudah sobek. Nah, untuk mengatasinya, beberapa tips di bawah ini bisa kamu perhatikan dan ikuti sebelum mulai membuat adonan.
Penggunaan terigu yang terlalu banyak dengan ragi yang terlalu sedikit atau sebaliknya, dapat menyebabkan kerutan pada bakpao. Untuk hasil yang baik, setiap 250 gram tepung terigu dapat menambahkan kurang lebih 3 gram ragi.
Penggunaan tepung terigu protein rendah juga lebih disarankan. Hal ini untuk menghasilkan warna putih mulus pada bakpao. Jika menggunakan tepung terigu protein sedang, warna yang akan keluar nantinya akan sedikit kekuningan.
Proofing adalah mendiamkan adonan supaya mengembang hingga dua kali lipat dari ukuran awal setelah didiamkan di suhu ruang. Teknik proofing dilakukan dengan membagi adonan ke dalam ukuran siap kukus. Biasanya, satu bagian memiliki berat 35-50 gram.
Cara melakukan proofing adalah dengan membagi adonan, bulatkan, lalu susun di atas wadah dengan dialasi menggunakan kertas roti. Tutup adonan dengan kain bersih dan diamkan kembali sampai adonan mengembang dan rileks.
Perhatikan juga waktu proofing. Mendiamkan adonan terlalu lama dapat menyebabkan bakpao mengkerut saat sudah matang. Sesuaikan juga dengan suhu ruangan, apabila suhu cukup panas, diamkan selama maksimal 15 menit. Jika suhu sedikit sejuk diamkan hingga maksimal 20 menit.
Proofing adalah kunci dari adonan yang gembul dan mengembang, jadi jangan sampai terlupa atau keliru dalam melakukannya. Untuk hasil maksimal, lakukanlah proofing 2 kali.
Perhatikan takaran isian yang dimasukkan ke dalam adonan. Memasukkan terlalu banyak isian, atau isian yang terlalu basah, dapat menyebabkan kulit bakpao menjadi tipis. Hal ini menjadi pemicu kerutan pada bakpao, atau bahkan kulit bakpao dapat sobek.
Selain itu, hati-hati saat memipihkan adonan. Pipihkan bagian pinggirnya saja, dan biarkan bagian tengah sedikit tebal untuk dapat menampung isian.
Perhatikan air yang digunakan ketika mengukus adonan. Jangan sampai menggunakan terlalu banyak air karena saat air mendidih, air akan naik dan dapat mengenai bakpao yang sedang dikukus sehingga bakpao menjadi basah.
Setelah mengetahui apa saja yang perlu diperhatikan untuk menghasilkan bakpao dengan tampilan yang cantik, kini saatnya kamu menyiapkan catatan. Berikut rekomendasi resep bakpao kukus lembut yang bisa kamu coba di rumah.
Baca Juga: Cara Membuat Roti Pisang Goreng dan Bolu Kukus Pisang, Dijamin Lezat!
Bahan Utama
Cara Memasak
Itu dia cara mudah dan resep bakpao lembut dan mengembang yang bisa kamu praktikkan. Tidak terlalu sulit, bukan? Pastinya bisa langsung praktik di rumah. Yuk, mulai siapkan bahan-bahannya!