Menu PMT Posyandu untuk Bantu Cegah Stunting Sejak Dini!

Pemberian makanan tambahan yang kaya nutrisi

Menu PMT Posyandu untuk Bantu Cegah Stunting Sejak Dini!

penulis:

Virgina Rizky Adinda

Bagikan:

Status kekurangan gizi di Indonesia masih ada di 21,6% yang menandakan bahwa masih banyak anak-anak yang kekurangan gizi hingga stunting. Stunting tentunya dapat berbahaya bagi anak yang akan mempengaruhi tumbuh kembangnya.

Karena itu, pemenuhan gizi dengan nutrisi yang tepat menjadi sebuah keharusan untuk menjauhkan anak-anak dari malnutrisi. Bukan hanya keluarga, namun posyandu juga memiliki peran untuk membantu dalam pemenuhan nutrisi bayi dan balita di wilayahnya. Dengan begitu, mereka akan mendapatkan nutrisi yang tepat untuk pertumbuhannya.

Biasanya posyandu akan memberikan PMT atau Pemberian Makanan Tambahan kepada ibu hamil. Lalu, apa yang disebut PMT? Mari simak pengertian dan contoh menu PMT posyandu untuk cegah stunting.

Apa Itu Pemberian Makanan Tambahan (PMT)?

Sesuai namanya, Pemberian Makanan Tambahan (PMT) adalah kegiatan pemberian makanan tambahan untuk memenuhi kebutuhan gizi balita agar pertumbuhannya sesuai dengan usianya. Dalam laman Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, dijelaskan bahwa PMT akan difokuskan pada balita yang berat badan dan tinggi badannya kurang dari standar yang seharusnya.

Selain untuk balita, PMT juga bisa diberikan kepada ibu hamil untuk memenuhi gizi anak sejak dalam kandungan. Karena stunting juga bisa terjadi apabila ibu hamil tidak tercukupi nutrisinya.

PMT dibuat dengan tujuan untuk meningkatkan status gizi setiap balita dengan memberikan makanan tambahan yang nilai gizinya sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan. Pemberian PMT juga mempunyai prinsip dalam pemberiannya seperti di bawah ini.

  • Makanan hanya berupa tambahan, bukan mengganti makanan utama secara keseluruhan;
  • Makanan yang disajikan berupa makanan siap santap atau kudapan (cemilan) yang mengandung nutrisi baik untuk balita;
  • Makanan tambahan balita dengan gizi kurang diberikan selama kurang lebih 4 hingga 8 minggu;
  • Makanan tambahan balita dengan berat badan yang kurang, diberikan selama kurang lebih 2 hingga 4 minggu menggunakan pendekatan pemberdayaan masyarakat;
  • Pemberian makanan tambahan bisa di Posyandu, kelas ibu balita, fasyankes, ataupun melalui kunjungan rumah oleh kader.

Setelah tahu apa itu PMT dan prinsipnya, sekarang kita lanjut untuk tahu contoh menu PMT posyandu untuk cegah stunting.

Contoh Menu PMT Posyandu

Beberapa contoh menu di bawah ini merupakan rujukan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk posyandu.

1. Bubur kentang daging dan melon untuk bayi 6 bulan

Makanan ini mengandung energi sebesar 84 Kkal, protein 3.5 gram, dan lemak 3.8 gram.

Bahan-bahan yang digunakan ialah:

  1. 25 gram kentang
  2. 10 gram daging cincang
  3. 5 gram buncis
  4. 3 gram santan
  5. 5 gram margarin

2. Nasi tim ayam dan sari buah jeruk

Makanan ini mengandung energi sebesar 147 kkal, protein 6 gram, dan lemak 6,3 gram.

Bahan-bahan yang diperlukan ialah:

  1. 2 sdm nasi
  2. ½ daging ayam
  3. ¼ potong tahu
  4. ½ sdm wortel
  5. 1 buah jeruk
  6. ½ sdt minyak wijen
  7. ½ sdt minyak kelapa

3. Nasi sup tahu bola ayam dan jeruk (12–23 bulan)

Makanan ini mengandung energi sebesar 328 kkal, protein 10,6 gram, dan lemak 11,3 gram.

Bahan-bahan yang digunakan ialah:

  1. 4 sdm nasi
  2. 2 sdm daging ayam cincang
  3. ½ butir telur
  4. ½ potong tahu putih
  5. 1,5 sdm wortel
  6. 1,5 sdm jagung pipil kuning
  7. 1,5 sdm buncis
  8. 1 sdt minyak
  9. 1 buah jeruk

4. Nasi ayam katsu, tumis sayuran nano-nano, dan melon (24–59 bulan)

Makanan ini mengandung energi sebesar 403 kkal, protein 12 gram, dan lemak 18 gram.

Bahan-bahan yang digunakan ialah:

  1. 4 sdm nasi
  2. ½ potong ayam fillet
  3. ½ sdm tepung terigu
  4. ½ sdm tepung jagung
  5. 2 sdm tepung roti
  6. ⅙ butir telur
  7. 1 sdm minyak
  8. 1 sdm wortel
  9. 1 sdm buncis
  10. 1 sdm jagung pipil kuning

5. Bubur kacang hijau dengan susu dan telur dan pisang (untuk ibu hamil)

Makanan ini mengandung energi sebesar 493 kkal, protein 23,4 gram, dan lemak 12,1 gram.

Bahan-bahan yang digunakan ialah:

  1. 1 iris roti tawar
  2. 4 sdm kacang hijau
  3. 1 butir telur
  4. ½ gelas susu
  5. 1,5 sdm gula merah
  6. 1 buah pisang dipotong-potong

6. Nasi ikan kembung goreng, sayur lodeh kacang panjang, tempe, dan buah naga

Makanan ini rata-rata mengandung energi 600–700 Kkal, protein 29–34 gram, lemak 13–24 gram, dan karbohidrat sebesar 79–81 gram.

Bahan-bahan yang digunakan adalah:

  1. 15 sdm nasi
  2. 1 potong besar bebek
  3. 2 potong besar tahu
  4. 1 mangkok daun singkong
  5. 1 sdm santan murni
  6. 1 sdt minyak
  7. 1 buah jeruk

Itu dia beberapa contoh menu PMT posyandu untuk cegah stunting untuk balita dan juga ibu hamil, yang dapat memenuhi kebutuhan gizi keduanya. Penuhi nutrisi tubuh, untuk kehidupan yang sehat di masa mendatang!

Baca Juga: 6 Resep Menu Makanan Pencegah Stunting pada Anak

Topik

Bagikan:

Artikel Terpopuler

resep masakan terkait

Rayna Kitchen

Rayna Kitchen

MPASI Bubur Hati Ayam Tahu dan Wortel #JagoMasakMinggu3Periode3

MPASI Bubur Hati Ayam Tahu dan Wortel #JagoMasakMinggu3Periode3

(3.0)

8 langkah

6.2 rb

Artikel Lainnya di nutrisi