5 Cara Memilih Jeruk yang Manis dan Segar, biar Gak Salah Pilih

Ikuti cara ini agar tidak terkecoh dengan tampilan luarnya

5 Cara Memilih Jeruk yang Manis dan Segar, biar Gak Salah Pilih

penulis:

Elvina Lathifa

Bagikan:

Jeruk umumnya memiliki kulit yang tebal dan berwarna oranye atau kuning, meskipun ada beberapa varietas yang memiliki kulit berwarna hijau atau merah. Daging buahnya bisa berwarna oranye atau merah muda, dan memiliki rasa manis atau asam tergantung pada varietasnya. Sebagian besar jeruk memiliki biji, tetapi ada juga jenis yang bijinya sangat sedikit atau tidak ada sama sekali.

Selain dimakan langsung, jeruk juga digunakan dalam berbagai bentuk makanan dan minuman. Jus jeruk yang segar sangat populer dan sering dikonsumsi sebagai minuman yang menyegarkan. Kulit jeruk juga dapat digunakan sebagai perasa alami dalam makanan atau sebagai hiasan pada hidangan.

Buah ini tumbuh di daerah beriklim hangat dan banyak ditanam di seluruh dunia. Beberapa negara yang terkenal dengan produksi jeruknya adalah Brasil, Spanyol, Amerika Serikat, Mesir, dan Indonesia. Jeruk merupakan salah satu buah yang paling sering dikonsumsi di dunia dan memiliki peran penting dalam industri pertanian dan ekonomi global.

Kandungan Nutrisi dan Manfaat Jeruk

buah jeruk berserat tinggi
ilustrasi buah jeruk (pixabay.com/1195798)

Jeruk memiliki manfaat kesehatan yang signifikan karena kandungan nutrisi yang kaya, terutama vitamin dan antioksidan yang terdapat di dalamnya. Melansir Healthline, satu buah jeruk (setara 140 g) setidaknya mengandung kalori 66, protein 1,3 g, karbohidrat 14,8 g, gula 12 g, hingga vitamin C sebesar 92 persen dari nilai AKG.

Dari kandungan nutrisi yang dimiliki oleh jeruk, maka manfaat yang bisa dihasilkan adalah sebagai berikut:

1. Dapat meningkatan sistem kekebalan tubuh

Jeruk mengandung vitamin C yang tinggi, yang berperan penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Vitamin C membantu produksi dan aktivitas sel-sel kekebalan tubuh, sehingga membantu melawan infeksi dan penyakit.

2. Dapat memperbaiki jaringan dan penyembuhan luka

Vitamin C dalam jeruk berperan dalam sintesis kolagen, yaitu protein yang penting untuk pembentukan jaringan ikat, kulit, pembuluh darah, dan tulang. Konsumsi jeruk membantu dalam penyembuhan luka, pemulihan setelah cedera, dan menjaga kesehatan kulit.

3. Meningkatkan penyerapan zat besi

Vitamin C dalam jeruk juga membantu penyerapan zat besi non-heme, yaitu zat besi yang berasal dari sumber tumbuhan. Dengan mengonsumsi jeruk bersama makanan yang mengandung zat besi, tubuh dapat menyerap zat besi dengan lebih efisien, membantu mencegah anemia atau kekurangan zat besi.

4. Dapat menyehatkan pencernaan 

Jeruk mengandung serat, baik serat larut maupun serat tidak larut, yang penting untuk pencernaan yang sehat. Serat membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan, mencegah sembelit, dan mengatur kadar gula darah. Konsumsi jeruk secara teratur dapat membantu meningkatkan fungsi pencernaan dan mencegah masalah pencernaan.

5. Memiliki efek antioksidan dan antiinflamasi

Jeruk mengandung senyawa fitokimia, seperti flavonoid, yang memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi. Antioksidan membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas.

Sementara itu, sifat antiinflamasi senyawa fitokimia dalam jeruk dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, yang dapat berkontribusi pada perkembangan penyakit kronis, seperti penyakit jantung, kanker, dan diabetes.

Dengan mengonsumsi jeruk secara teratur, baik dalam bentuk buah utuh maupun jus jeruk yang segar, seseorang dapat mendapatkan manfaat kesehatan yang beragam dari kandungan nutrisi dan senyawa bioaktifnya.

Baca Juga: 15 Resep Masakan Seminggu, Hemat Hanya 50 Ribu

Jenis-jenis Jeruk di Indonesia

Di Indonesia, terdapat sejumlah jenis jeruk khas yang memiliki karakteristik unik dan berasal dari berbagai daerah, di antaranya:

1. Jeruk Kikit (Citrus maxima 'Kikit')

Jeruk kikit berasal dari Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Jeruk ini memiliki kulit yang tebal, berwarna oranye kekuningan, dan permukaan kulitnya agak kasar.

Daging buahnya berwarna kuning cerah, lembut, dan memiliki rasa manis dengan sedikit keasaman. Jeruk kikit terkenal sebagai buah meja yang segar dan juga sering digunakan dalam pembuatan makanan, seperti es krim, kue, dan minuman seperti jus.

2. Jeruk Garut (Citrus reticulata 'Garut')

Jeruk Garut berasal dari daerah Garut, Jawa Barat. Jeruk ini memiliki ciri khas kulit yang tipis, halus, dan berwarna oranye terang. Daging buahnya berwarna oranye cerah, manis, serta memiliki aroma yang harum.

Jeruk garut sering dinikmati secara langsung sebagai buah segar, dijadikan bahan dalam pembuatan minuman, seperti jus jeruk, atau digunakan dalam masakan, seperti salad.

3. Jeruk Manis Madu (Citrus reticulata)

Jeruk manis madu merupakan jenis jeruk mandarin yang memiliki rasa manis dan aroma harum yang khas. Jeruk ini banyak ditemukan di daerah Batu, Malang, Jawa Timur.

Kulit jeruk manis madu berwarna oranye terang, halus, dan mudah dikupas. Daging buahnya berwarna oranye cerah, manis, serta sangat segar. Jeruk manis madu sering dinikmati dalam minuman, seperti jus jeruk, atau sebagai oleh-oleh khas daerah tersebut.

4. Jeruk Pontianak (Citrus sinensis)

Jeruk pontianak adalah salah satu jenis jeruk manis yang berasal dari Pontianak, Kalimantan Barat. Jeruk ini memiliki kulit berwarna oranye terang dan halus. Daging buahnya berwarna oranye cerah, manis, serta memiliki kelembutan yang khas.

Jeruk Pontianak sering dikonsumsi langsung sebagai buah segar, dijadikan bahan dalam pembuatan jus, atau diolah menjadi manisan jeruk yang lezat.

5. Jeruk Bali (Citrus maxima)

Jeruk bali, atau sering disebut juga pomelo, adalah jeruk besar dengan kulit yang tebal. Kulit jeruk bali berwarna kuning kehijauan dengan permukaan yang kasar. Daging buahnya berwarna kuning atau merah muda, memiliki rasa yang manis dengan sedikit keasaman.

Selain dikonsumsi langsung, jeruk bali juga digunakan dalam pembuatan salad buah yang menyegarkan.

6. Jeruk Limau Kuit (Citrus amblycarpa)

Jeruk limau kulit, atau sering disebut juga jeruk kesturi, merupakan jeruk kecil dengan kulit yang berwarna kuning kehijauan. Jeruk ini memiliki ciri khas rasa yang asam dan segar.

Jeruk limau luit sering digunakan sebagai bahan dalam masakan tradisional Indonesia, seperti gulai, asam pedas, atau sebagai perasan air jeruk untuk memberikan rasa segar pada hidangan.

Baca Juga: 15 Macam-Macam Jeruk di Dunia dan Cirinya

Cara Memilih Jeruk yang Manis dan Segar

1. Perhatikan berat jeruk

Jeruk nipis
ilustrasi jeruk nipis (pixabay.com/NoName_13)

Cara memilih jeruk yang manis dan segar yang pertama adalah perhatikan beratnya. Jeruk yang matang biasanya lebih berat daripada yang belum matang. Pilihlah yang terasa berat, karena jeruk yang berisi cenderung lebih manis dan juicy.

2. Periksa kulit jeruknya

Kulit jeruk
ilustrasi kulit jeruk (pixabay.com/savepb)

Kulit jeruk seharusnya tampak halus, mengkilap, dan bebas dari bercak cokelat atau kerusakan yang signifikan. Hindari jeruk yang memiliki kulit yang terlalu keras atau berkerut, karena ini mungkin menandakan kurangnya kelembapan atau kematangan yang sempurna.

3. Perhatikan warna jeruknya

Buah jeruk mandarin rasa manis
ilustrasi jeruk mandarin (pixabay.com/Daria-Yakovleva)

Cara memilih jeruk yang manis dan segar selanjutnya adalah dengan memperhatikan warna jeruknya. Warna kulit jeruk dapat memberikan petunjuk tentang tingkat kematangannya. Jeruk yang matang biasanya memiliki warna kulit yang cerah dan merata. Misalnya, jeruk navel umumnya memiliki kulit yang oranye terang ketika matang.

Namun, warna kulit tidak selalu menjadi patokan tunggal. Karena beberapa varietas jeruk dapat tetap memiliki warna kulit hijau atau kuning pucat meskipun sudah matang.

4. Coba sentuh dan rasakan

Pohon jeruk rimbun
ilustrasi pohon jeruk (pixabay.com/Hans)

Saat memilih jeruk, jangan ragu untuk meraba dan merasakannya. Jeruk yang matang akan terasa agak kenyal saat memijatnya dengan lembut.

Hindari jeruk yang terlalu keras atau terlalu lembut. Selain itu, jika memiliki kesempatan, coba genggam jeruk tersebut dan perhatikan apakah ada rasa yang memberikan kesan jeruk yang segar dan manis saat memegangnya.

5. Perhatikan aroma

jeruk dan kulit jeruk
ilustrasi buah jeruk (pixabay.com/uroburos)

Cara memilih jeruk yang terakhir dari Yummy App kali ini adalah dengan memperhatikan aroma jeruk tersebut.

Aroma yang harum dan segar adalah ciri khas jeruk yang matang dan manis. Ketika mencium jeruk, pastikan baunya menarik dan segar. Jika jeruk tidak memiliki aroma sama sekali, itu mungkin menunjukkan kurangnya rasa manis dan kesegarannya.

Setelah mengetahui cara memilih jeruk yang manis dan segar di atas, kamu bisa mempraktikannya saat belanja buah jeruk nanti. Semoga tidak salah pilih jeruk yang rasa masam lagi, ya!

Ketika ingin membeli, pastikan sudah mengecek hal-hal yang bisa dipertimbangkan, seperti bobotnya, kulit, dan aromanya. Karena, poin tersebutlah yang sebetulnya menentukan bagaimana rasa daging buah jeruk yang akan kamu beli. Disarankan untuk memilih terlebih dahulu dan jangan asal mengambil.

Simak juga berbagai resep masakan lezat dari Yummy App ya Sobat Yummy. Caranya sangat mudah, cukup install Yummy Apps sekarang juga ya. Selamat mencoba.

Baca Juga: 8 Cara Memilih Durian Manis dan Berdaging Tebal

Topik

Bagikan:

Artikel Terpopuler

resep masakan terkait

Emma zainal bakhri

Emma zainal bakhri

Pokcoy Wortel Masak Saus Tiram

Pokcoy Wortel Masak Saus Tiram

(5.0)

15 mnt

402

Artikel Lainnya di tips