Indonesia menjadi pengekspor terbesar ke-3 kopi terlezat
Pagi-pagi sebelum melakukan aktivitas memang paling enak menyeruput kopi hangat. Apalagi kopinya asal dari Indonesia asli yang tak kalah harum dan lezatnya. Bahkan faktanya, kopi asal Indonesia banyak dilirik dan diminati lidah mancanegara, lho!
Tapi, apa Sobat Yummy sudah paham mengenai sejarah kopi di Indonesia saat pertama kali masuk? Dan apa saja ragam kopi lezat asal Indonesia? Yuk, cari tahu dalam artikel Yummy App kali ini.
Sejarah awal kopi masuk ke Indonesia terdapat peran kolonialisme Belanda. Pada tahun 1696, Gubernur Belanda yang berada di Malabar, India, ingin mengirimkan bibit kopi arabika asal Yaman ke Gubernur Belanda lain yang bertugas di Jakarta, atau dulu disebut dengan Batavia.
Bibit kopi arabika tersebut dibudidaya pertama kali pada sebuah daerah agrikultur bernama Kedawung, dekat Batavia. Tapi budidaya kopi pertama ini mengalami kegagalan, karena adanya gempa bumi dan cuaca yang ekstrim.
Tidak menyerah, para kompeni Belanda membawa kembali tanaman kopi dari Malabar dalam bentuk stek batang ke Indonesia untuk di budidaya kedua kalinya di Pulau Jawa. Kemudian pada 1706, biji kopi hasil budidaya tersebut diteliti kualitasnya di Kebun Raya Amsterdam. Nyatanya, biji kopi tersebut memiliki kualitas yang sangat bagus, sehingga Belanda memutuskan untuk menanam biji kopi hampir diseluruh pulau di Indonesia.
Sejak saat itu, munculah ragam jenis kopi Indonesia. Jenis-jenis biji kopi Indonesia tersebut dilakukan ekspor dan meraup untung yang melimpah hanya dalam waktu kurang dari 10 tahun. Kopi-kopi asal Indonesia mencapai puncak popularitasnya sendiri dan banjir pesanan dari pelanggan mancanegara.
Ekspor kopi Indonesia terus berlanjut dengan hasil manis. Tapi, di tahun ke 1878, budidaya kopi di Indonesia menemukan keterpurukan. Munculnya penyakit Hemileia vastatrix atau disebut karat daun menyerang perkebunan kopi, hingga seluruh tanaman kopi yang ditanam di tanah Indonesia rusak parah.
Belanda telah mencoba mengganti jenis tanaman kopi yang rusak dengan bibit kopi baru dari jenis liberika. Tapi penyakit karat daun masih tetap bisa menyerang jenis baru tersebut.
Walhasil, bertemulah petani kopi di Jawa Timur dengan bibit kopi jenis robusta pada tahun 1900. Saat dibudidaya, tanaman kopi robusta tahan terhadap penyakit karat daun yang merajalela. Sehingga budidaya kopi robusta dilanjutkan hingga ke Sumatera dan mulai diekspor lagi ke mancanegara.
Tak disangka, ekspor robusta Indonesia sangat laris manis dan menghasilkan keuntungan yang berlipat dari sebelumnya. Bahkan Indonesia pernah menjadi pengekspor kopi terbesar di dunia.
Indonesia menggenggam kemerdekaannya pada tahun 1945, yang mana kekuasaan Belanda sudah runtuh. Pada momen tersebut, Indonesia membangkitkan kembali bekas-bekas perkebunan budidaya kopi. Sehingga ragam kopi Indonesia mulai lebih banyak lagi jenisnya untuk di ekspor, dan masih menjadi primadona di kancah internasional. Hingga sekarang, Indonesia menjadi penghasil kopi terbesar ke-3 setelah Vietnam dan Brazil.
Baca Juga: Jangan Keliru, Ini Perbedaan Kopi Robusta dan Arabika
Setelah paham mengenai sejarah kopi yang masuk ke Indonesia, sekarang waktunya kamu tahu ragam kopi Indonesia yang lezat dan mendunia.
Begitu banyak kopi jenis robusta di berbagai wilayah Indonesia, tapi kopi robusta dari Lampung lah yang sangat populer dan bahkan menjadi komoditas utama pertumbuhan ekonomi Lampung, lho! Tinggi peminat robusta asal Lampung ini tidak hanya dari kalangan masyarakat dalam negeri, tapi juga luar negeri.
Di Lampung sendiri memiliki ragam subjenis kopi robusta. Hal ini karena setiap wilayah Lampung menggunakan proses yang berbeda untuk mengolah kopinya, sehingga kelezatan yang tercipta pun berbeda-beda.
Seperti kopi robusta semut yang berbentuk kecil seperti semut, kopi robusta Lowi berasal dari Lowi, Lampung, disebut memiliki kualitas tinggi dan menggunakan proses roasting sebagai penambah nikmat kopi.
Ada juga kopi super finest robusta, yang dalam prosesnya ditambahkan beberapa rempah dan taste cokelat. Sehingga menciptakan rasa lezat kopi yang unik, dan masih banyak lagi subjenis kopi robusta Lampung yang tak kalah enak.
Melipir ke Sumatera yang memiliki kopi Arabika populer dengan aroma dan warna yang khas. Kopi satu ini tepatnya berasal dari Kabupaten Mandailing, Sumatera Utara. Kopi Mandailing dibudidaya di daerah Gunung Leuser dengan kualitas bagus yang selalu terjaga.
Fakta menariknya, kopi Mandailing terkenal dengan kadar asamnya yang rendah, sehingga lebih nyaman dan aman di perut. Cita rasa dan aroma yang unik menjadi penyebab populernya kopi satu ini.
Pasalnya, kopi Mandailing memiliki aroma floral, fruity, dan spicy, dengan campuran rempah, bunga, cokelat, hingga buah. Pantas saja kopi Mandailing selalu menjadi favorit lidah nasional dan internasional.
Bali selalu terkenal akan keindahan wisata alamnya. Tidak hanya terbaik dalam wisata, Bali juga memiliki kopi jenis Arabika dengan kualitas terbaik juga. Tepatnya dari daerah Gunung Batur, Kintamani.
Kopi satu ini memiliki cita rasa yang berbeda degan kopi di Indonesia lainnya yang khas dengan rempah. Kopi Kintamani memiliki rasa dan aroma yang cenderung citrusy dengan tambahan brown sugar serta hint chocolaty.
Perpaduan tersebut menciptakan sebuah kelezatan baru yang menarik. Asal cita rasa dan aroma jeruk dari kopi Kintamani inilah karena kopi tersebut ditanam di perkebunan bekas jeruk.
Terciptanya kopi luwak memang asli dari Indonesia. Biji kopi satu ini sebenarnya dari jenis robusta ataupun arabika. Tapi bedanya dengan yang lain, yakni proses pemanenannya diambil langsung dari feses luwak, yang dicuci bersih dengan teknologi mutakhir dan dikeringkan.
Luwak yang memang pemakan buah kopi, disebut memiliki insting kuat dalam memilih buah kopi berkualitas untuk dikonsumsi. Sehingga biji yang umumnya tidak bisa dicerna dikeluarkan kembali melalui feses. Maka dari itu, kopi luwak sudah pasti berasal dari biji-biji kopi dengan kualitas yang bagus.
Fun fact, kopi luwak selain terkenal dengan kelezatannya, jenis kopi ini juga masuk dalam daftar kopi termahal di dunia karena kualitasnya. Kerennya lagi, meskipun mungkin Sobat Yummy akan mengerutkan dahi saat tahu kopi jenis ini melalui pemanenan dari feses luwak, ternyata kopi Luwak memiliki banyak manfaat untuk tubuh, lho! Selain aman di lambung, kopi Luwak juga mencegah kanker hingga meringankan migrain.
Satu lagi yang masuk dalam daftar kopi termahal di dunia. Kopi gayo merupakan jenis kopi Arabika. Rasa yang unik menjadi karakteristik populer kopi satu ini.
Kopi gayo memiliki rasa yang nutty, butter dengan aroma yang harum. Beberapa subjenisnya juga, akan diberi sentuhan herbal ataupun spicy sebagai penambah aroma nikmat.
Uniknya, jenis kopi ini selalu di budidaya di dataran tinggi 1000 hingga 1500 mdpl. Ketinggian inilah juga mendukung terciptanya rasa unik pada kopi Gayo.
Nah, itulah sejarah kopi di Indonesia, hingga keberagaman jenisnya. Ternyata masing-masing jenis kopi di Indonesia memiliki cita rasa unik, dengan karakteristik yang berbeda.
Tidak pernah kalah, kopi di Indonesia selalu masuk ke dalam kopi termahal, hingga kopi terlezat di dunia. Bahkan kopi menjadi komoditas ekonomi tersendiri bagi Indonesia. Bagaimana? Pasti kamu bangga kan. Jadi mau minum kopi yang jenis apa dulu, nih?
Baca Juga: 10 Cara Membuat Kopi ala Kafe yang Nikmat, Wajib Dicoba!