Keracunan makanan tidak bisa disepelekan, ikuti tips berikut
Makanan bisa jadi menjadi sangat beracun, bila tidak disimpan maupun diolah dengan baik dan menjaga sisi higienis bahan pangan. Maka rentan untuk terkontaminasi oleh cemaran biologis ataupun kimia.
Hal tersebut terkadang setiap orang tidak bisa mengontrol dan menilik langsung kandungan apa yang ada pada makanan yang akan dikonsumsi. Sehingga kondisi keracunan makanan bisa terjadi pada siapa saja, dan hal ini tidak boleh kamu sepelekan.
Berdasarkan studi terbitan Journal of Nursing Invention, keracunan makanan memiliki gejala antara lain, mual, muntah, nyeri kepala, diare, bahkan menyebabkan kematian. Maka Sobat Yummy harus tahu beberapa cara mengatasi keracunan makanan agar tidak memburuk hingga menimbulkan bahaya lainnya.
Yuk, simak artikel Yummy App kali ini untuk mengedukasi seputar pertolongan pertama saat keracunan makanan. Apa saja cara mengatasi keracunan makanan terebut? Simak selengkapnya ya.
Cara mengatasi keracunan makanan yang pertama adalah jangan asal minum obat. Jika Sobat Yummy merasakan gejala keracunan makanan, seperti diare, mual, hingga muntah, hindari untuk minum obat tanpa resep dokter.
Ini adalah hal terpenting! Jangan gegabah minum obat yang dapat meredakan gejala keracunan, karena diare, mual, dan muntah merupakan respon tubuh yang alami untuk mengeluarkan segala racun yang masuk dalam tubuh.
Obat diare akan lebih memperburuk gejala hingga memperpanjang durasinya. Maka langkah yang tepat jika ingin mengobatinya adalah dengan konsultasi terlebih dahulu ke dokter.
Saat merasakan gejala mual dan muntah, disarankan untuk tetap duduk dengan posisi tegak dan nyaman. Meskipun nyeri kepala juga hadir, sebisa mungkin untuk jangan berbaring terlebih dahulu hingga mual dan muntah mereda.
Hal ini untuk menghindari muntahan masuk ke dalam saluran pernapasan, dan mengganggu sistem tersebut.
Cara mengatasi keracunan makanan yang selanjutnya adalah minum air putih yang cukup. Respon tubuh saat keracunan, seperti mual, muntah, bahkan diare, akan mengakibatkan hilangnya banyak cairan tubuh. Sehingga saat gejala keracunan mulai mereda, Sobat Yummy sangat dianjurkan untuk mengembalikan cairan tubuh dengan minum cukup air putih, untuk pencegahan dehidrasi.
Selain itu, air putih juga mampu membantu proses pengeluaran racun yang masuk pada tubuh lebih cepat.
Setelah mual, muntah, dan diare, akan muncul rasa tidak nyaman pada perut, Sobat Yummy bisa mengonsumsi bahan pangan dengan probiotik seperti yogurt.
Hal ini karena makanan ataupun minuman probiotik mengandung tinggi bakteri baik, yang berperan dalam meningkatkan kesehatan pencernaanmu Kembali. Sehingga dapat memulihkan kondisi tubuhmu lebih cepat.
Baca Juga: Yoghurt: Jenis dan Manfaatnya untuk Tubuh
Tahukah Sobat Yummy, cara mengatasi keracunan makanan bisa didapatkan dengan minum minuman ajaib, seperti air rebusan jahe. Jahe merupakan rempah yang memiliki sejuta manfaat bagi tubuh, karena tinggi akan kandungan baik.
Menurut studi terbitan Jurnal Ilmu Keperawatan, rimpang ini mengandung sejumlah senyawa zingiberol, gingerol, bisabilena, flandrena, vitamin A, kurkumen dan masih banyak lagi, yang mana senyawa-senyawa tersebut berperan besar dalam meringankan gangguan perut, serta meningkatkan kesehatan pencernaan.
Sehingga saat Sobat Yummy mengonsumsinya akan merelaksasi perut setelah mual muntah. Dalam studi tersebut juga menyebutkan, nutrisi pada jahe juga membantu kerja absorpsi racun yang masuk untuk dikeluarkan.
Perbanyak istirahat saat mengalami keracunan makanan. Kamu jangan terburu-buru untuk melakukan aktivitas setelah mual, muntah, diare akibat keracunan makanan. Perbanyak istirahat, agar daya tahan tubuh dan energi pulih kembali.
Cara mengatasi keracunan makanan yang terakhir dari Yummy App kali ini adalah tentu saja periksakan ke dokter. Jika Sobat Yummy merasa gejala keracunan makanan tidak kunjung membaik, atau semakin parah, langkah yang paling benar adalah segera periksakan kondisi ke dokter.
Hal ini untuk mencegah memperparah kondisi keracunan makanan, dan sudah harus membutuhkan pertolongan medis yang ditangani dengan cepat.
Untuk menghindari keracunan makanan, Sobat Yummy harus memperhatikan tingkat higienis dari bahan pangan yang akan dikonsumsi, dan harus selalu ingat untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah makan.
Gejala dari keracunan mulai mual, muntah, dan diare. Tapi adapun beberapa kasus yang memiliki gejala tambahan, seperti kejang, demam tinggi, kesemutan, hingga pingsan. Segera periksa ke dokter jika gejala keracunan makanan tak kunjung mereda ataupun semakin parah. Stay healthy!
Baca Juga: Cara Terbaik Menyimpan Cumi di Kulkas, Dijamin Tetap Segar