20 Makanan Khas Jambi dari Makanan Berat hingga Camilan Lezat

Jambi merupakan sebuah provinsi di pulau Sumatera yang beribukota dengan nama yang sama. Kota Jambi mendapat julukan Bumi Melayu karena dulunya berasal dari Kerajaan Melayu yang berdiri di masa-masa awal Nusantara. 

Jambi sejak dahulu dihuni oleh berbagai etnis suku bangsa, yang masing-masing membawa budaya termasuk kebiasaan makan. Mayoritas kuliner kota ini dipengaruhi oleh budaya melayu memang, tapi makanan khas Jambi disebut punya jenis bumbu yang lebih sederhana dibanding Aceh dan Minang.

Aneka hidangan dari makanan pokok, lauk-pauk, hingga kudapan ringan khas Jambi tak terlepas dari kekayaan alam setempat yang dimanfaatkan warga lokal. Kali ini kita akan menelusuri apa saja sajian istimewa dari Jambi, dengan merujuk buku Kuliner Jambi: Telusuri Jejak Melayu, Sedap Meresap dalam Kalbu karya Gardjito, M. dkk.

1. Nasi Gemuk

potret nasi gemuk (Google Maps/Gideon Chandra)

Nasi gemuk adalah makanan khas Jambi yang sudah terkenal di berbagai kalangan. Nasi ini dimasak dengan bumbu dasar dan santan, sehingga menghasilkan rasa gurih khas nasi lemak.

Dedaunan seperti salam, pandan, dan jeruk juga ditambahkan, jadi nasi ini bisa dipastikan semerbak wangi menggoda untuk makan.

Lauk pendamping untuk nasi gemuk juga membuat tampilannya meriah. Misalnya ada telur yang direbus atau didadar, kari ayam, teri dan kacang goreng, sambal, irisan timun, hingga emping melinjo. 

2. Nasi Minyak

Makanan khas Jambi yang terbilang unik adalah nasi minyak yang sudah jadi bagian penting dari kegiatan masyarakat setempat. Nasi minyak biasa disajikan di hari spesial seperti sunatan, akikah, dan pernikahan.

Keistimewaan nasi minyak tercermin dari bahan-bahan yang digunakan. Komposisi khusus untuk membuat nasi minyak meliputi:

• Beras tidak pulen
• Susu cair
• Minyak samin
• Minyak sayur 
• Saus tomat
• Bumbu kari bubuk

Semua bahan utama itu dimasak dengan bumbu dasar yang dicampur tomat, sehingga hasil akhir nasi minyak akan berwarna merah pudar. 

3. Mi Celor

potret mie jambi (Google Maps/Linda Homiya)

Selain nasi, makanan berat khas Jambi juga punya variasi olahan mi. Mi celor adalah tipe mi bulat dan besar yang disajikan dengan kuah kental berwarna agak pekat. 

Pelengkap untuk mi celor ada taoge, irisan daging sapi, udang rebus, dan perkedel kentang yang dipotong kecil-kecil.

Taburan bawang goreng di akhir menambah kelezatan mi celor yang asin-gurih dan enak disantap selagi hangat.

4. Tempoyak

Tempoyak adalah makanan khas Jambi yang merupakan fermentasi dari buah durian, buah yang tumbuh subur di pekarangan masyarakat Jambi. Stok buah yang melimpah disulap warga menjadi makanan khas yang bisa tahan lebih lama. 

Setelah difermentasi dalam wadah kedap udara, daging durian akan mengeluarkan bau menyengat dengan rasa asam segar yang khas. Cara paling mudah menikmati tempoyak adalah dimakan dengan nasi hangat atau dibuat menjadi campuran sambal. 

Kegeraman masyarakat Jambi akan tempoyak juga terlihat lewat resep hidangan lokal yang memakai tempoyak sebagai penyedap. 

5. Tempoyak Ikan Patin

potret gulai tempoyak patin (Google Maps/iyankD S Sahalesy)

Tempoyak ikan patin menjadi makanan khas Jambi yang disukai karena cita rasa khasnya. Potongan ikan patin dicampur tempoyak yang asam, lalu dibumbui rempah sederhana dan didihkan hingga kuah menyatu bumbu dengan sempurna.

Hidangan asin-asam segar ini cocok sekali dengan sepiring nasi hangat yang dicampur bersama. Cara pengolahan yang simpel dan tanpa tambahan lauk tersebut adalah penyajian terbaik untuk menonjolkan kelezatan ikan patin.

6. Kerutup Ikan Mas

Sajian otentik asal Jambi yang juga berbahan ikan adalah kerutup ikan mas. Makanan ini dibuat dengan cara membungkus ikan mas mentah berbumbu dengan balutan daun pisang. 

Lalu bungkusan itu digoreng dalam minyak panas sampai daunnya berwarna cokelat pertanda ikan matang. Kerutup ikan mas akan beraroma khas daun pisang dan tampil menarik saat disajikan. 

7. Gulai Tepek Ikan

ilustrasi gulai tepek ikan (flickr.com/Laurentia Vivi Wardhana)

Sebagian makanan khas Jambi berbahan dasar ikan karena Jambi terletak berdekatan dengan Sungai Batanghari, yakni sungai terpanjang di Pulau Sumatera.

Misalnya gulai tepek ikan, yang memanfaatkan daging ikan gabus untuk dibuat tepek, yakni panganan mirip pempek yang dicampur dengan tepung tapioka. 

Adonan tepek yang telah direbus dan dipotong dadu, lalu dimasak dengan kuah santan khas gulai. Tekstur tepek ikan yang kenyal lembut, semakin enak dimakan dengan siraman gulai kuning yang gurih nan nagih.

8. Sate Ikan

Istilah sate memang merujuk pada cara masak yang ditusuk dan dipanggang di atas bara api. Namun, sate ikan ala Jambi punya keunikan tersendiri.

Pasalnya, makanan khas Jambi ini diolah dari daging ikan yang digiling bersama telur dan santal kental. Setelah dicampur dengan bumbu-bumbu, adonan daging ikan itu dibungkus dengan daun pisang, lalu dikukus sampai matang. 

Meski terkesan menyalahi aturan penyajian sate, tapi kamu tidak akan mengeluhkan namanya jika sudah mencicipi rasanya. Kelembutan daging ikan cocok dipadukan dengan gurihnya santan, dan telur yang membantu memadatkan adonan. Wah, nikmatnya!

9. Sate Tempe Rangkayo Hitam

ilustrasi sate tempe rangkayo hitam (flickr.com/Super Rowboat)

Nah, untuk sate yang berikut ini bukan tipuan. Sate tempe rangkayo hitam menjadi makanan khas Jambi yang rasanya enak dan bergizi tinggi.

Bermodalkan tempe, kacang, tanah, dan bumbu pelengkap, kamu bisa membuat hidangan ini dengan mudah. Caranya, potong tempe berbentuk dadu lalu masak dalam bumbu dasar yang ditambah kecap manis dan santan. 

Setelah setengah matang, angkat tempe dan sisihkan bumbunya. Tusuk tempe menggunakan tusuk sate dan panggang hingga berubah warna kehitaman. Sajikan sate tempe bersama bumbu santan yang telah surutkan airkan. 

10. Gulai Terjun Sukamenanti

Punya nama yang unik, gulai terjun sukamenanti menjadi makanan khas Jambi yang berbahan dasar daging. Konon, hidangan ini berasal dari masyarakat etnis Batin yang memenuhi kebutuhan dari berburu di hutan. 

Cara pembuatan sajian ini tak ubahnya dengan gulai pada umumnya. Namun, penambahan kelapa sangrai menjadi ciri khas yang tak ditemukan di tempat lain. Setelah air mendidih, potongan daging kambing atau sapi dimasukkan dan dimasak sampai empuk. 

Terakhir, potongan terong masuk untuk melengkapi gulai yang gurih, kental, dan sarat dengan rasa kelapa.

Baca Juga: 15 Makanan Khas Kendari yang Legendaris, Pernah Mencoba?

11. Daging Masak Itam

ilustrasi daging masak itam (flickr.com/nengnoy)

Dari penampakannya, kamu pasti paham mengapa makanan khas Jambi ini disebut dengan daging masak itam. Sesuai dugaan, daging ini dimasak mirip dengan cara membuat semur. Warna itam (hitam) yang pekat didapat dari kecap manis yang ditambahkan. 

Meski sekilas mirip rendang, tapi daging masak itam tidak menggunakan santan sama sekali. Cita rasa yang diperoleh juga tidak sekuat rendang. Uniknya, makanan ini termasuk sajian pesta yang menggunakan daging kerbau secara spesifik. 

Cara penyajiannya juga menarik, yakni dihidangkan di atas nampan untuk dimakan ramai-ramai sampai 3 orang. Jadi, ini tidak bisa ditemukan kecuali di acara-acara besar.

12. Sambal Asam Kapanjang

Kapanjang adalah penyebutan untuk belut di wilayah Jambi. Sambal asam kapanjang berasal dari kabupaten kerinci dan meluas menjadi makanan khas Jambi. 

Belut diolah dengan cara dibakar, lalu dipotong-potong dan dicampur sambal yang terbuat dari gilingan cabai, garam, dan bawang merah. Tak lupa ditambahkan air asam untuk menambah rasa segar.

Karena rasanya yang sedap dan mudah dibuat, makanan ini menjadi favorit banyak orang.

13. Cumi Cah Kangkung

potret tumis cumi cah kangkung (flickr.com/fatih sukamdani saputro)

Olahan tumis sayur juga masuk dalam daftar makanan khas Jambi yang digemari. Cah kangkung yang ditambahkan irisan cumi-cumi akan menghasilkan rasa sedap khas seafood.

Proses memasak yang sebentar adalah kunci membuat tekstur kangkung tetap kriuk dan daging cumi yang kenyal. Jangan lupa tambahkan minyak wijen dan kecap ikan, agar sajian beraroma wangi!

14. Rambutan Goreng

Kamu tidak salah membaca. Buah rambutan yang digoreng memang makanan khas Jambi yang menurut masyarakat setempat rasanya mirip kurma. 

Cara membuat rambutan goreng cukup mudah. Buah yang telah dikupas dan dibuang bijinya, kemudian dipotong kecil memanjang. Selanjutnya buat adonan tepung terigu yang dicampur air, telur, lalu diaduk. 

Potongan buah rambutan itu dimasukkan ke adonan, lalu digoreng dengan bentuk sesuai keinginan. Saat sudah kering, angkat dan tiriskan. Rambutan goreng siap dinikmati sebagai kudapan!

15. Rantoksamo (ketan sakmo)

ilustrasi rantoksamo (flickr.com/tbSMITH)

Makanan khas Jambi berikut ini hanya muncul di tempat calon pengantin perempuan saat menjamu keluarga pria yang hendak meminang. Raktoksamo punya makna mendalam tentang sebuah harapan keluarga terhadap rencana pernikahan kedua calon. 

Ketan yang sifatnya lengket melambangkan cita-cita agar rumah tangga bisa langgeng karena hati mempelai yang terikat. Sementara rasa ketan yang legit adalah harapan simbolis untuk kehidupan pengantin yang harmonis. 

Cara penyajian rantoksamo adalah diwadahi mangkuk dengan penutupnya. Hidangan ini umumnya dimakan bersama pisang goreng, dengan dioleskan di atas pisang.

16. Kue Saren

Kudapan tradisional khas Jambi berikutnya adalah kue saren, yang keberadaannya sudah mulai sulit ditemukan. Alasan di balik itu adalah karena bahan baku kue saren, yang berupa batang jeruk purut sulit diperoleh. 

Selain itu, pembuatan kue saren juga terbilang rumit. Sehingga dulu kue ini hanya muncul di momen tertentu seperti bulan Ramadan. Terlepas dari semua itu, kue saren punya cita rasa unik karena ada manis, gurih, dan sedikit pedas dari merica.

Karena adonan kue saren menggunakan campuran abu batang jeruk purut, maka warna kudapan ini hitam legam. Bagaimana, menarik bukan?

17. Kue Padamaran

potret kue padamaran (facebook.com/Inggit Gernarsih)

Kudapan manis nan gurih bisa dicicipi dari kue padamaran khas Jambi. Berbahan dasar dari tepung beras dan santan, kue ini sangat lumer saat masuk mulut.

Sebelum adonan dituang, sisiran gula merah akan ditabur di atas takir daun pisang. Selanjutnya kue padamaran di kukus sampai matang. 

Kue berwarna hijau pandan ini bertambah legit saat lelehan gula merah disendok dari wadahnya.

18. Kue Kubang Boyo

Penamaan makanan khas Jambi ini merujuk bentuk kue yang mirip buaya berenang. Adonan utama kue terbuat dari tepung ketan warna hijau lalu yang gula kelapa, lalu dibentuk lonjong. 

Selanjutnya kue yang ditempatkan wadah antipanas disiram santan encer, yang menyerupai air tempat buaya berendam. Setelah dikukus sampai santan berminyak, kue kubang boyo yang legit siap dinikmati.

19. Kue Gandus

potret kue gandus (facebook.com/Hantaran Syahira)

Tidak selamanya hidangan penutup itu harus manis. Buktinya, kue gandus asal Jambi ini punya rasa pedas yang menggoyang lidah. Terbuat dari adonan tepung sagu dan tepung beras, tekstur dari kue gandus ini sangat lembut. 

Warnanya putih bersih, dengan rasa gurih yang didapat dari santan yang ditambahkan di adonan. Sebelum disajikan, topping untuk kue gandus ada ebi sangrai halus, bawang goreng, dan potongan cabai merah. 

20. Engka Ketan

Sajian terakhir dari makanan khas Jambi adalah kudapan manis yang terbuat dari tepung ketan. Kue ini biasa dijumpai dalam bingkisan yang diberikan oleh calon pengantin perempuan untuk pasangannya. 

Rasa legit dari engka ketan disebut sebagai pengharapan agar rumah tangga pengantin bisa manis dan harmonis. Selain itu, pembuatan engka ketan ternyata membutuhkan ketelatenan.

Sebab, kue ini dipanggang selapis demi selapis menggunakan api atas-bawah secara bergantian. Namun, sesuai pengorbanan, engka ketan ini beraroma harum khas smokey hasil panggangan.

Makanan khas Jambi sangat beragam dari sajian berat hingga kudapan ringan. Sebagian besar jenis kulinernya menggunakan campuran tempoyak, dan berbahan dasar ikan yang mudah ditemukan di wilayah peraiaran Jambi. Kalau sedang bertandang ke Jambi, jangan lupa icip-icip wisata kulinernya, ya!

Baca Juga: 20 Makanan Khas Aceh yang Menggiurkan dan Wajib Coba