10 Cara Menghilangkan Bau Daging Sapi dan Kambing dengan Mudah

Simak beberapa cara menyimpan daging kurban di kulkas!

10 Cara Menghilangkan Bau Daging Sapi dan Kambing dengan Mudah

penulis:

Yummy Official

Bagikan:

Ketika Hari Raya Idul Adha tiba, banyak dari Sobat Yummy yang mendapat bagian daging kurban, baik itu dari sapi maupun kambing. Nah, bagi sebagian orang, ada tantangan tersendiri dalam mengolah daging ini agar hasilnya gak berbau amis yang mengganggu. Ini penting, karena daging merah seperti sapi dan kambing ini sebenernya sumber gizi yang bagus banget, lho. Daging ini mengandung protein tinggi, zat besi, serta beberapa vitamin B yang krusial.

Namun, daging merah juga punya kandungan kolesterol dan lemak jenuh yang bisa bahaya kalau dikonsumsi berlebihan. American Institute for Cancer Research malah menyarankan kita untuk gak lebih dari 18 ons daging merah per minggu, nih.

Dari sisi masak-memasak, terutama buat yang pengen olahan dagingnya lezat dan gak beraroma kurang sedap, ada beberapa tips yang bisa dilakuin.

Pertama, pastiin buat menghilangkan bau khas dari daging sapi atau kambing. Gak susah kok, cukup gunain bahan alami dan ikutin langkah yang benar dalam pengolahannya.

Nah, buat kalian yang sering kesulitan saat olah daging ketika lebaran tiba, tenang aja. Di sini, Yummy App kasih tau cara-cara yang bisa membantu kalian agar daging yang dimasak jadi empuk dan gak bikin kecewa.

Dari yang pengen masak sate sampai yang mau bikin gulai atau tongseng, intinya adalah pengolahan yang tepat agar rasa dan aromanya jadi lebih enak. Jadi, gak perlu khawatir lagi buat masak daging kurban saat Idul Adha, ya! Simak beberapa cara menghilangkan bau daging sapi dan kambing berikut ini.

1. Buang lemak berlebih

Untuk mengurangi bau amis pada daging sapi, salah satu cara menghilangkan bau sapi atau kambing yang efektif adalah dengan mengelola lemak pada daging. Bau amis biasanya berasal dari lemak yang ada di dalam daging. Oleh karena itu, menghilangkan sebagian lemak bisa membantu mengurangi bau tersebut. Namun, perlu diingat bahwa meskipun penting untuk membuang lemak berlebih, sebagian lemak tetap diperlukan untuk menambah kegurihan alami pada daging. Jadi, cukup buang lemak berlebih tanpa menghilangkan seluruhnya untuk menjaga rasa sedap daging tersebut.

2. Jangan mencuci daging

Mencuci daging sebelum memasaknya ternyata bisa berdampak negatif pada tekstur dan aroma daging. Proses mencuci daging, khususnya daging kambing, sebelum diolah dapat menyebabkan daging menjadi keras dan alot, serta membuat aroma prengus semakin tajam.

Alih-alih mencuci, kamu bisa langsung memotong daging sesuai kebutuhan dan mengelap permukaan daging dengan tisu. Kemudian, masukkan potongan daging tersebut ke dalam air rebusan yang sudah diberi bumbu rempah untuk memasaknya, sehingga kebersihan tetap terjaga tanpa mengorbankan kualitas daging.

3. Gunakan perasan jeruk nipis

jeruk nipis
ilustrasi jeruk nipis (pexels.com/lisafotios)

Menggunakan jeruk nipis adalah cara menghilangkan bau sapi atau kambing yang efektif. Kamu bisa menggunakan air perasan buahnya atau menghancurkan daunnya untuk diaplikasikan pada daging. Cara ini tidak hanya mengurangi bau tidak sedap, tetapi juga membantu melunakkan tekstur daging. Selain itu, jeruk nipis juga berguna dalam membunuh bakteri yang mungkin ada pada daging. Lumuri daging dengan air jeruk nipis atau dengan daun yang sudah dihaluskan, biarkan selama sekitar 30 menit sebelum kamu mulai mengolahnya.

Baca Juga: 5 Tips Menyimpan Kue Lebaran agar Tetap Renyah dan Lezat

4. Bungkus dengan daun pepaya

Membungkus daging dengan daun pepaya adalah metode tradisional yang efektif untuk menghilangkan bau amis dan juga melembutkan tekstur daging. Daun pepaya mengandung enzim yang dapat menetralkan bau tidak sedap pada daging. Cara menggunakannya juga cukup sederhana:

  1. Siapkan beberapa lembar daun pepaya yang telah dibersihkan.
  2. Bungkus daging yang telah dipotong-potong dengan daun pepaya tersebut.
  3. Biarkan daging terbungkus selama sekitar 60 menit sebelum diolah.

Penggunaan daun pepaya tidak hanya membantu dalam menghilangkan bau, tetapi juga berperan dalam membuat daging menjadi lebih empuk, sehingga lebih mudah saat diolah. Jika daun pepaya tidak tersedia, daun jati bisa menjadi alternatif pengganti.

5. Taburi garam

Menggunakan garam adalah cara menghilangkan bau tidak sedap dari daging, baik itu sapi atau kambing. Garam berfungsi menetralkan bau amis dan juga dapat menghilangkan sisa darah yang mungkin masih ada pada daging. Cara penggunaannya adalah:

  1. Taburkan garam secara merata ke seluruh permukaan daging. Kamu bisa menggunakan garam kasar atau garam halus, tergantung ketersediaan.
  2. Setelah itu, biarkan daging yang sudah ditaburi garam selama kurang lebih 60 menit.
  3. Setelah didiamkan, bilas daging dengan air bersih untuk menghilangkan garam yang masih menempel, kemudian segera olah daging tersebut menjadi masakan.

Metode ini tidak hanya mengurangi bau amis tetapi juga membantu dalam membersihkan daging dari sisa darah yang masih terkandung di dalamnya.

6. Menggunakan parutan nanas

Buah nanas lebih baik dihindari untuk program hamil
ilustrasi buah nanas (pexels.com/Jessica Lewis)

Menggunakan parutan nanas muda adalah cara yang populer untuk mengatasi bau amis pada daging sapi. Enzim yang terkandung dalam nanas muda sangat efektif untuk menghilangkan bau tidak sedap dan juga bisa membuat daging menjadi lebih empuk. Berikut langkah-langkah yang bisa kamu lakukan:

  1. Parut nanas muda hingga halus.
  2. Balurkan parutan nanas tersebut secara merata ke seluruh permukaan daging sapi.
  3. Diamkan daging yang telah dilumuri parutan nanas selama 20 hingga 30 menit, agar enzim dalam nanas bisa bekerja menghilangkan bau dan melunakkan daging.

Namun, penting untuk tidak membiarkan nanas terlalu lama pada daging karena bisa menyebabkan daging menjadi terlalu lunak atau bahkan hancur.

Dengan cara ini, kamu tidak hanya menghilangkan bau amis tetapi juga meningkatkan kualitas tekstur daging sehingga lebih mudah diolah dan dikonsumsi.

Baca Juga: 6 Perbedaan Daging Sapi dan Kambing

7. Menggunakan parutan jahe

Mengaplikasikan parutan jahe pada daging sapi adalah metode efektif lain untuk menghilangkan bau amis. Jahe dikenal memiliki sifat yang bisa menetralkan aroma tidak sedap pada daging. Cara penggunaannya pun cukup sederhana:

  1. Pertama, parut jahe hingga halus.
  2. Oleskan parutan jahe tersebut secara merata ke seluruh bagian daging sapi.
  3. Biarkan daging terlumuri jahe selama kurang lebih 30 menit agar jahe dapat bekerja menghilangkan bau.
  4. Setelah itu, bersihkan daging dari sisa ampas jahe sebelum memulai proses memasak.

Dengan melakukan langkah-langkah ini, kamu bisa mengurangi bau amis pada daging sapi sekaligus menambahkan aroma segar dari jahe ke dalam masakan yang akan dibuat.

8. Menggunakan air cuka

ilustrasi cuka dan baking soda
ilustrasi cuka dan baking soda (freepik.com/Freepik)

Menggunakan cuka adalah cara yang efektif dan mudah untuk menghilangkan bau amis dari daging sapi. Cuka dapat ditemukan dengan mudah di warung-warung terdekat dan memiliki sifat yang dapat menetralkan bau tidak sedap pada daging. Berikut langkah-langkah yang bisa kamu ikuti:

  1. Pastikan daging sapi sudah bersih dari kotoran dan darah yang mungkin masih menempel.
  2. Oleskan cuka secara merata ke seluruh permukaan daging. Gunakan sekitar setengah sendok teh cuka untuk setiap potongan daging.
  3. Biarkan selama beberapa menit agar cuka bisa bekerja menghilangkan bau.
  4. Ingat untuk tidak menggunakan cuka terlalu banyak, karena bisa berpotensi menghilangkan rasa asli dari daging.

Dengan mengikuti cara ini, kamu tidak hanya mengurangi bau amis tapi juga memastikan bahwa rasa daging tetap terjaga.

9. Gunakan alat masak yang terpisah

Untuk mencegah kontaminasi silang saat memasak, sangat penting untuk menggunakan talenan dan pisau yang terpisah untuk bahan makanan yang berbeda. Saat mengolah daging kurban, kamu harus memiliki setidaknya dua set pisau dan talenan:

  • Set Pertama untuk Daging Mentah: Gunakan satu pisau dan satu talenan khusus untuk memotong daging mentah. Ini mencegah bakteri dari daging mentah menyebar ke makanan lain.
  • Set Kedua untuk Buah dan Sayuran: Pisau dan talenan lain harus digunakan untuk memotong buah-buahan dan sayuran. Ini menghindari kontaminasi dari daging mentah ke makanan yang sering dikonsumsi tanpa dimasak lebih lanjut.

Alternatifnya, jika kamu hanya memiliki satu set pisau dan talenan, pastikan untuk mencucinya secara menyeluruh dengan sabun dan air panas sebelum dan sesudah digunakan untuk memotong daging mentah. Dengan cara ini, kamu dapat memastikan kebersihan dan keamanan dalam mempersiapkan makanan.

10. Masak dengan suhu yang tepat

Memasak daging pada suhu yang tepat adalah cara yang efektif untuk memastikan bahwa semua bakteri yang mungkin ada telah dibunuh. Ini penting untuk mencegah penyakit yang berasal dari makanan. Berikut adalah panduan suhu yang harus kamu capai saat memasak daging:

  • Daging Sapi, Kambing Muda, dan Domba: Untuk jenis daging ini, penting untuk memastikan bahwa suhu internal daging mencapai sekitar 63 derajat Celsius. Suhu ini cukup untuk membunuh bakteri yang mungkin ada dalam daging.
  • Untuk Memanaskan Kembali Sisa Makanan: Jika kamu memiliki sisa makanan yang ingin dimakan kembali, pastikan untuk memanaskannya hingga suhu setidaknya 70 derajat celsius. Ini memastikan bahwa semua bakteri yang mungkin telah berkembang selama penyimpanan dieliminasi sebelum konsumsi.

Mengikuti panduan suhu ini tidak hanya menjaga keamanan makanan tetapi juga membantu menjaga kualitas daging saat dimakan.

Itu tadi berbagai cara untuk menghilangkan bau daging sapi agar enak ketika diolah. Jadi, apakah Sobat Yummy siap menyambut Idul Adha? Oh, iya, jangan lupa lihat artikel resep lainnya untuk mengolah daging di Yummy App, ya!

Baca Juga: ​6 Makanan dan Minuman Penetralisir Daging Sapi

Bagikan:

resep masakan terkait

Artikel Lainnya di tips