Alasan Kenapa Babi Haram Dalam Islam

Simak penjelasan kenapa babi haram dalam islam

Alasan Kenapa Babi Haram Dalam Islam

penulis:

Lulu Luqyana Najmi

Bagikan:

Kenapa babi haram? Dalam budaya dan agama tertentu, termasuk dalam ajaran Islam, konsep keharaman konsumsi daging babi menjadi suatu hal yang sangat penting. 

Artikel ini akan menjelaskan kenapa babi haram dalam agama Islam. Konsep keharaman babi dalam Islam tidak hanya bersifat kuliner, tetapi juga memiliki akar dalam aspek kebersihan dan spiritual.

Kenapa Babi Haram Dalam Islam?

ilustrasi daging babi (freepik.com/topntp26)
ilustrasi daging babi (freepik.com/topntp26)

Dilansir dari Journal of Halal Product and Research Volume 2, Syukriya AJ, Faridah HD. Pemanfaatan babi sangat luas di berbagai bidang, seperti pangan, farmasi, kosmetik, dan lainnya. Ini menjadi alasan mengapa babi sering digunakan dan dipilih oleh produsen karena nilai ekonomisnya. Beberapa manfaat pengharaman babi yang terdapat dalam Al-Quran menyebutkan bahwa daging babi termasuk makanan haram.

Penyebutan daging babi dikarenakan pada hewan babi dan pemanfaatan paling banyak adalah dagingnya. Namun, pengharaman tersebut tidak hanya pada dagingnya, tetapi juga keseluruhan dari babi, termasuk kulitnya, rambutnya, tulangnya, lemaknya, dan anggota tubuh lainnya.

Baca Juga: Manfaat Daging Ayam dan Kandungan Gizinya

Selain itu alasan  kenapa babi haram dapat dilihat dari pola hidup babi yang termasuk hewan yang umumnya mengkonsumsi kotorannya sendiri dan benda-benda najis lainnya. Konsumsi babi dalam bentuk apapun, baik itu pork chops, bacon, atau ham, memiliki efek yang berbahaya bagi tubuh.

Babi menjadi inang dari banyak macam parasit dan penyakit berbahaya bagi manusia. Babi hanya mengeluarkan 2% dari seluruh kandungan asam uratnya dan 98% masih tersimpan dalam tubuh. Babi merupakan hewan pembawa penyakit atau host bagi parasit.

Ayat Penjelasan Kenapa Babi Haram

ilustrasi daging babi (freepik.com/topntp26)
ilustrasi daging babi (freepik.com/topntp26)

Dalam Al-Quran, larangan untuk mengonsumsi babi secara tegas dijelaskan dalam Surat Al-Baqarah ayat 173:

"Haram bagi kamu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging binatang) yang disembelih atas nama selain Allah."

Selain itu, dalam Surat Al-Ma'idah ayat 3, Allah SWT juga memperingatkan umat Islam untuk tidak memakan daging babi dan barang haram lainnya:

حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ وَالدَّمُ وَلَحْمُ الْخِنْزِيْرِ وَمَآ اُهِلَّ لِغَيْرِ اللّٰهِ بِهٖ وَالْمُنْخَنِقَةُ وَالْمَوْقُوْذَةُ وَالْمُتَرَدِّيَةُ وَالنَّطِيْحَةُ وَمَآ اَكَلَ السَّبُعُ اِلَّا مَا ذَكَّيْتُمْۗ وَمَا ذُبِحَ عَلَى النُّصُبِ وَاَنْ تَسْتَقْسِمُوْا بِالْاَزْلَامِۗ ذٰلِكُمْ فِسْقٌۗ اَلْيَوْمَ يَىِٕسَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ دِيْنِكُمْ فَلَا تَخْشَوْهُمْ وَاخْشَوْنِۗ اَلْيَوْمَ اَكْمَلْتُ لَكُمْ دِيْنَكُمْ وَاَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِيْ وَرَضِيْتُ لَكُمُ الْاِسْلَامَ دِيْنًاۗ فَمَنِ اضْطُرَّ فِيْ مَخْمَصَةٍ غَيْرَ مُتَجَانِفٍ لِّاِثْمٍۙ فَاِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ

"Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, dan (daging hewan) yang disembelih bukan atas (nama) Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang (sempat) kamu sembelih.

(Diharamkan pula) apa yang disembelih untuk berhala. (Demikian pula) mengundi nasib dengan azlām (anak panah), (karena) itu suatu perbuatan fasik. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu. Oleh sebab itu, janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku.

Hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Tetapi barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

Baca Juga: Ciri-ciri Daging Babi yang Membedakannya Dengan Daging Sapi

Hadist Kenapa Babi Haram Dalam Islam

ilustrasi daging babi (freepik.com/topntp26)
ilustrasi daging babi (freepik.com/topntp26)

Dijelaskan dari beberapa hadist kenapa babi itu haram, Abu Thalhah Al-Khushani RA, Nabi Muhammad SAW bersabda: "Sesungguhnya Allah dan Rasul-Nya telah mengharamkan jual beli khamr (minuman keras), bangkai, daging babi, dan patung-patung." (HR. Bukhari)

Dari Abu Hurairah RA terkait kenapa babi itu haram, Nabi Muhammad SAW bersabda: "Allah SWT melaknat pemakan riba, pemberi riba, penulis dan dua saksi (yang menyaksikan) transaksi riba, dan mereka semua itu sama (dalam dosanya).” (HR. Muslim)

Baca Juga: 4 Cara Membedakan Kuas Bulu Babi dan Kuas Sintetis, Jangan Terkecoh

Sebagai kesimpulan, artikel ini telah menjelaskan secara rinci  kenapa babi haram dalam agama Islam, termasuk faktor kesehatan dan aspek spiritual. Penting bagi kita untuk menghormati nilai-nilai keagamaan dan budaya yang menjadi dasar larangan tersebut. 

Bagi Sobat Yummy yang ingin tetap menjaga kesehatan dan mencari alternatif kuliner halal, jangan ragu untuk mencoba Yummy App, aplikasi yang menyediakan beragam pilihan hidangan enak sesuai dengan prinsip-prinsip halal.

Bagikan:

Artikel Terpopuler

resep masakan terkait

Ratna Puspita

Ratna Puspita

Gulai Daging Cincang

Gulai Daging Cincang

(5.0)

35 mnt

3.6 rb

Laila Fitria

Laila Fitria

Sop Daging Rempah

Sop Daging Rempah

(5.0)

60 mnt

recooks-0

Artikel Lainnya di tips