Fakta Menarik Udang Rebon yang Tinggi Nutrisi dan Serbaguna

Bahan baku terasi, nih

Fakta Menarik Udang Rebon yang Tinggi Nutrisi dan Serbaguna

penulis:

Dian Rahma Fika Alnina

Bagikan:

Apakah kamu sudah familiar dengan udang rebon, Sobat Yummy?

Udang berukuran kecil ini bisa dijumpai dalam bentuk kering maupun basah. Udang rebon yang segar adalah salah satu elemen penting dari pembuatan bahan penyedap di kuliner Indonesia.

Keberadaan udang rebon ini sering disalahpahami sebagai ebi, padalah keduanya tidak sama, loh.

Nah, di sini kita akan mengenal udang rebon lebih jauh, yang mencakup nutrisinya yang bermanfaat hingga cara mengolah yang tepat. Yuk, simak informasi menarik tentang udang rebon berikut!

1. Pengertian udang rebon

ilustrasi udang rebon
ilustrasi udang rebon (flickr.com/Amy)

Udang rebon adalah jenis udang berukuran kecil yang termasuk genus Acetes. Udang ini berasal dari perairan Asia Tenggara dan memiliki nama berbeda sesuai penyebutan lokal.

Misalnya di Malaysia dikenal sebagai "geragau", di Brunei Darussalam disebut "bubuk" dan di Filipina dipanggil "alamang". Sementara di Indonesia sendiri udang rebon dimanfaatkan sebagai bahan baku dari terasi udang yang sedap.

Udang rebon segar memiliki rasa dan tekstur tak ubahnya udang biasa. Hanya saja bentuknya yang mini tidak memungkinkan untuk memisahkan kulit dari badannya. Jadi, udang rebon biasa dikonsumsi beserta cangkangnya.

Tubuh udang rebon biasanya memiliki panjang 1-4 cm dengan warna bening di sekujurnya. 

2. Perbedaan udang rebon dan ebi

ilustrasi ebi
ilustrasi ebi (flickr.com/j l t)

Kesamaan antara ebi dan udang rebon adalah ukurannya yang mini. Keduanya juga tersedia dalam bentuk kering yang awet jika disimpan jangka panjang. Karena itulah kita kerap mengira kalau udang abon dan ebi adalah sama. 

Faktanya, ebi adalah udang berukuran kecil yang sengaja dikeringkan untuk menjadi penyedap aneka masakan. Ukuran ebi seharusnya lebih kecil, dengan warna oranye yang lebih jelas di sepanjang tubuh udang. 

Sementara udang rebon merupakan jenis udang tersendiri yang memang ukurannya cenderung kecil. Warna udang rebon lebih pucat yang didominasi putih pudar. Selain itu, kamu bisa membeli udang rebon basah tapi hal itu tidak berlaku untuk ebi.

Dari segi kegunaannya, ebi punya fungsi yang lebih terbatas sebagai penyedap rasa. Sementara udang rebon masih bisa diolah menjadi hidangan utama.

3. Manfaat udang rebon

ilustrasi olahan udang rebon
ilustrasi olahan udang rebon (app.yummy.co.id/Selvi Maryani)

Kandungan nutrisi udang rebon tergantung dari jenisnya apakah kering atau basah. Meski begitu, keduanya memiliki profil nutrisi yang mirip yakni kaya akan kalsium, fosfor, zat besi, vitamin A, vitamin B1, dan protein. 

Setiap 100 g udang rebon basah memiliki total 81 kalori sedangkan versi kering lebih tinggi yakni 300 kalori. Kandungan lemak udang rebon cenderung rendah, sekitar 1,20 g untuk yang segar dan 3,6 bagi yang dikeringkan.

Kandungan protein pada udang rebon penting untuk mendukung pertumbuhan dan membangun massa otot. Sementara kandungan mineral udang rebon berdampak positif pada peningkatan kekuatan tulang dan gigi. 

Hewan yang hidup di laut ini juga tinggi asam lemak omega-3 yang memiliki sifat antiinflamasi. Bersama dengan antioksidan, omega-3 bisa menjaga tubuh kamu dari infeksi yang menyebabkan peradangan. 

Kandungan seng pada udang rebon juga patut disebut. Itu berkontribusi dalam pemeliharaan dan produksi sel-sel baru yang mencakup rambut dan kulit. 

Baca Juga: 9 Manfaat Ikan Gindara yang Kaya akan Omega-3

4. Tips memilih udang rebon

potret udang rebon segar
potret udang rebon segar (crystalsea.id)

Jika hendak membeli udang rebon basah, ada beberapa tip untuk mendapatkan produk yang segar. Berikut tanda-tanda yang harus diperhatikan:

  • Berwarna bening: Ciri utama rebon yang berkualitas baik adalah warnanya tembus pandang dengan bintik warna merah tersebar di tubuhnya. 
  • Dalam keadaan utuh: Bentuk udang yang kepala dan tubuhnya masih menyatu menunjukkan bahwa udang itu segar. 
  • Tidak berbau amis: Seafood yang masih segar tidak mengeluarkan bau menyengat, melainkan aroma khas yang tidak mengganggu penciuman. 

5. Cara memasak udang rebon

potret peyek udang rebon
potret peyek udang rebon (app.yummy.co.id/Rinna Ramadhayanty Panjaitan)

Cara memasak udang rebon dibedakan sesuai jenis udang yang kamu punya. Udang rebon kering biasanya dibuat peyek, sehingga hasilnya krispi dan tidak lembek. 

Selain itu, udang rebon kering juga bisa haluskan menjadi bubuk penyedap rasa alami. Rasa udang rebon yang asin dan gurih bisa melezatkan aneka hidangan, terutama sup yang berisi aneka seafood.

Lalu, untuk udang rebon segar sangat cocok menjadi sumber protein hewani yang dibuat aneka tumis. Mulai dari tumis buncis rebon, oseng buncis petai, hingga dibuat lauk seperti perkedel. 

Bahkan, udang rebon yang dihaluskan juga bisa menjadi pengganti daging ikan untuk pempek, loh. Intip resep pempek udang rebon hanya di Yummy App, ya! 

Setelah membaca fakta menarik tentang udang rebon, apakah kamu tertarik untuk mengolahnya menjadi hidangan lezat? 

Kandungan nutrisi udang rebon tidak jauh berbeda dari udang biasa. Ukurannya yang mini justru bisa menguntungkan karena mudah dikeringkan. Untuk mendapat manfaat udang rebon, coba ikuti resep udang rebon ala Yummy App, ya!

Baca Juga: ​Membersihkan Udang dengan 8 Langkah Tepat yang Mudah

Bagikan:

Artikel Terpopuler

resep masakan terkait

Anna Hadi

Anna Hadi

Sambal Udang Rebon

Sambal Udang Rebon

(5.0)

20 mnt

620

Artikel Lainnya di kuliner