Mudah lelah? Bisa jadi kamu kekurangan asupan zat besi!
Kebutuhan zat bezi bagi tubuh diperlukan untuk pembentukan hemoglobin dalam sel darah merah. Kekurangan zat besi dapat berakibat pada penyakit anemia defisiensi besi yang menghambat penyebaran pasokan oksigen darah merah ke seluruh tubuh. Jika tubuh kekurangan oksigen, tubuh akan dengan mudah merasa lelah, letih, dan lemas.
Jika selama ini kamu sering merasa mudah capek dan lelah, menurunnya produktivitas, dan mudah terserang penyakit, barangkali kekurangan asupan zat besi adalah salah satu penyebabnya. Zat besi memiliki sifat yang tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh, sehingga pemenuhan kebutuhan zat besi harian memang bergantung pada asupan dari makanan yang kita konsumsi. Untuk itu, penting memperhatikan asupan makanan yang masuk ke tubuh.
Jika perlu, kamu dapat mengonsumsi vitamin atau suplemen penambah darah untuk memenuhi kebutuhan zat besi harian. Namun, kelebihan zat besi juga dapat memicu keracunan zat besi yang akan memicu kerusakan serius pada organ seperti hati dan otak.
Jadi, jika ingin mengonsumsi suplemen tambahan, perhatikan dosisnya, ya. Dosis suplemen zat besi untuk orang dewasa yang direkomendaskan oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO adalah 30–60 mg.
Hal yang perlu kamu lakukan adalah memeriksa kadar hemoglobin dalam darah berada di kisaran normal. Angka ini sangat bergantung pada usia dan jenis kelamin. Pengecekan ini bisa kamu lakukan melalui tes darah lengkap oleh dokter di rumah sakit, klinik, atau puskesmas.
Namun, jika kamu sudah merasakan beberapa gejala kekurangan zat besi, ada baiknya untuk mulai memperhatikan asupan makanan yang masuk ke tubuh. Berikut rekomendasi makanan yang mengandung zat besi penambah darah yang bisa kamu konsumsi dan mudah didapat.
Makanan yang mengandung zat besi penambah darah pertama dari Yummy App adalah daging merah. Mengonsumsi 100 gram daging merah dapat memenuhi kurang lebih 2 miligram zat besi. Jumlah ini sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan zat besi harian. Hal ini membuat daging merah tanpa lemak bisa dijadikan pilihan untuk memenuhi kebutuhan zat besi kamu.
Hati sapi, berikut dengan jeroan lainnya seperti jantung, ginjal, dan otak merupakan makanan yang mengadung zat besi yang cukup populer karena mengandung jumlah zat besi yang sangat tinggi. Setiap 100 gram hati sapi, terdapat 9 miligram zat besi yang sudah sangat cukup memenuhi nutrisi harian.
Namun, konsumsi jeroan sapi pada penderita kolesterol dan ibu hamil perlu dibatasi. Ibu hamil yang mengonsumsi jeroan terlalu sering dapat memunculkan risiko bayi lahir cacat.
Selain jadi makanan favorit banyak orang, daging ayam ternyata merupakan salah satu makanan yang mengandung zat besi yang baik bagi tubuh. Daging ayam mengandung 2,8 miligram zat besi untuk setiap 100 gram. Cukup baik untuk memenuhi kebutuhan zat besi harianmu.
Telur mengandung 2,4 miligram zat besi per 100 gram. Sehingga dapat kamu jadikan sumber makanan penghasil zat besi yang baik bagi tubuh dan sudah membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian.
Produk hasil laut atau yang lebih dikenal dengan seafood, telah lama populer sebagai makanan yang mengandung zat besi tinggi dan baik bagi tubuh. Sebut saja kepiting, tiram, gurita, ikan sarden, hingga ikan makarel. Selain mengandung zat besi, hasil laut ini juga mengandung vitamin B12 untuk menjaga sel darah merah.
Namun, jika kamu punya alergi terhadap makanan laut, kamu bisa menggantinya dengan sumber makanan lain yang lebih cocok. Pastikan berkonsultasi pada dokter lebih dulu, ya.
Tahu yang merupakan makanan populer, murah, dan mudah dijumpai ini ternyata juga merupakan salah satu makanan yang mengadung zat besi yang cukup baik. Pada setiap 126 gram tahu, terdapat 3,4 miligram zat besi.
Salah satu jenis kacang-kacangan yang bisa kamu konsumsi adalah kacang kedelai yang dapat kamu temui pada makanan olahan seperti tahu dan tempe. Kacang kedelai mengandung 6,5 miligram zat besi untuk setiap 75 gram.
Jenis kacang lainnya adalah kacang merah yang sering dimasak sebagai campuran sup yang memiliki kandungan zat besi dengan jumlah 2,3 miligram per 75 gram. Kacang hitam memiliki 1, 8 miligram kandungan zat besi untuk setiap 100 gram. Sedangkan edamame, salah satu jenis kedelai asal Jepang ini memiliki 1,9 miligram zat besi per 100 gram.
Baca Juga: 10 Macam Olahan Kedelai yang Bisa Kamu Konsumsi
Sayuran hijau seperti bayam, kale, brokoli, edameme, dan kangkung juga sangat terkenal sebagai salah satu makanan yang mengandung zat besi yang baik bagi tubuh. Terdapat sekitar 5 miligram zat besi pada setiap 100 gram bayam atau kangkung segar yang kamu konsumsi.
Baca Juga: 6 Sayur yang Mengandung Zat Besi untuk Atasi Anemia
Beberapa buah-buahan ternyata juga mampu memenuhi kebutuhan zat besi bagi tubuh dan bisa kamu temukan dengan mudah. Kedondong misalnya, untuk setiap 100 gram buah kedondong, terdapat 3,4 miligram zat besi.
Buah bit dan kurma mengandung 1,6 miligram zat besi per 100 gram, alpukat dan buah sukun mengandung 1,1 miligram zat besi per 100 gram. Sedangkan markisa buah yang sering diolah menjadi sirup ini mengandung 3,7 miligram zat besi untuk setiap 100 gram.
Baca Juga: 5 Buah yang Mengandung Zat Besi untuk Menambah Sel Darah Merah
Pada daftar sumber makanan yang mengadung zat besi selanjutnya ada biji buah labu yang mengandung zat besi cukup tinggi dengan jumlah 8,9 miligram untuk setiap 100 gram. Biji buah labu bisa kamu olah dengan cara dipanggang atau direbus, kemudian dicampur sebagai isian roti dan salad.
Zat besi berperan dalam pembentukan hemoglobin pada sel darah merah di dalam tubuh, yang membantu menyebarkan pasokan oksigen di dalam darah ke seluruh tubuh. Adapun beberapa fungsi lain dari zat besi, di antaranya
Baca Juga: Kenali 10 Manfaat Zat Besi, Cegah Anemia sampai Kesehatan Otak
Pada ibu hamil, zat besi sangat berperan penting dalam pertumbuhan janin dan bayi, terutama pada fungsi motorik, perkembangan otak dan kemampuan berpikir, serta perkembangan mental. Selain itu, jika terjadi anemia pada ibu hamil, dapat menyebabkan kelahiran prematur hingga kematian pada janin.
Pada orang dewasa, kekurangan zat besi dapat menyebabkan mudah merasa lelah, lesu, dan letih sehingga menurunkan produktivitas dan fungsi kerja. Sedangkan pada anak-anak, kekurangan zat besi dapat menghambatnya mencapai pertumbuhan yang normal dan terlihat tidak bersemangat.
Sangat penting memenuhi kebutuhan zat besi harian dengan mengonsumsi asupan zat besi yang cukup karena pada dasarnya zat besi tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh. Maka, wajib hukumnya untuk mengonsumsi makanan yang memiliki kandungan zat besi yang tinggi.
Tentunya supaya terhindar dari risiko berbagai macam penyakit dan dapat meningkatkan fokus serta produktivitas, terutama bagi kaum wanita di masa kehamilan dan periode menstruasi.
Baca Juga: 20 Makanan yang Mengandung Protein Tinggi dan Manfaatnya bagi Tubuh